136
psikisnya. Karena bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan material saja tetapi kebutuhan psikis dan kebutuhan untuk dihargai juga harus
terpenuhi. Guru yang sudah berstatus menjadi pegawai negeri sipil PNS
akan terus
meningkatkan prestasinya
agar dapat
meningkatkan pula golongannya. Begitupun guru yang belum berstatus sebagai pegawai negeri sipil PNS akan bekerja keras agar
kinerjanya dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik. Dengan meningkatnya prestasi kerja akan menimbulkan rasa kepuasan dari
guru tersebut. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek psikologis
berdasarkan status kepegawaian. e. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya
Pada Aspek Motivasi Berdasarkan Status Kepegawaian Kepuasan guru pada aspek motivasi tidak terdapat perbedaan
jika dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Motivasi kerja adalah segala sesuatu yang menimbulkan dorongan dalam bekerja. Faktor penting yang menentukan dan
mendorong manusia bekerja ialah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi As’ad, 1978:34. Setiap guru memiliki kebutuhan hidup
yang harus terpenuhi. Kebutuhan motivasi kerja diperlukan oleh setiap karyawan di lingkungan tempat kerjanya. Motivasi akan
meningkatkan mutu kinerja kerja dari seorang karyawan. Semakin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
baik tingkat prestasi yang diraih maka karyawan akan merasa puas akan hasil kerjanya tersebut.
Setiap guru yang bekerja di sekolah akan menumbuhkan rasa motivasi dalam dirinya sebagai dorongan untuk meraih prestasi yang
optimal. Baik guru PNS maupun non PNS akan berusaha membangun motivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya.
Kebutuhan motivasi kerja ini pasti diperlukan oleh setiap guru agar mencapai tujuan dari proses belajar mengajar yang efektif dan
optimal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek motivasi berdasarkan
status kepegawaian.
4. Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Berdasarkan Jabatan
di Sekolah
Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan guru di SMA Negeri Kota Yogyakarta jika dilihat
berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Banyak faktor yang
menyebabkan seseorang merasa puas dengan pekerjaannya pada suatu organisasi atau jabatan yang dipegangnya. Antara lain ialah faktor
integrasi dan penyesuaian, karena di dalam fungsi integrasi ini kita berusaha agar karyawan tidak hanya mampu bekerja sama tetapi juga
harus mau melakukan kerja sama. Atau kita harus bisa menyesuaikan antara keinginan para karyawan dengan tujuan. Jabatan merupakan salah
138
satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Individu yang mempunyai jabatan yang tinggi memperoleh kepuasan kerja yang lebih
tinggi karena egonya terpuaskan dibandingkan dengan individu yang memegang jabatan yang lebih rendah Wijono, 2010:112. Umumnya
manusia beranggapan bahwa seseorang yang bekerja pada pekerjaan yang lebih tinggi akan merasa lebih puas dari mereka yang bekerja pada
pekerjaan yang lebih rendah As’ad, 1978:64. Di dalam sekolah terdapat struktur organisasi sekolah. Dimana
terdapat jabatan-jabatan tertentu yang akan diduduki oleh guru yang bekerja di sekolah tersebut. Jabatan tersebut misalnya Kepala Sekolah,
Wakil Kepala Sekolah diberbagai bidang, Wali Kelas, Kepala Perpustakaan dan sebagainya. Menurut teori yang sudah dijelaskan di
atas, menunjukkan adanya kepuasan kerja saat seorang pekerja memperoleh suatu jabatan atau posisi yang lebih tinggi dari pekerja yang
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat tingkat kepuasan guru terhadap profesinya berdasarkan jabatan di sekolah.
a. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Finansial Berdasarkan Jabatan di Sekolah
Kepuasan guru pada aspek finansial terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Pada pekerjaan yang mendasarkan perbedaan tingkat, sehingga pekerjaan
tersebut memberikan kedudukan tertentu pada orang yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
melakukannya. Apabila ada suatu kenaikan gaji yang sedikit banyaknya dianggap sebagai kenaikan pangkat kedudukan, dan
kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itu akan memberikan kepuasan kerja As’ad, 1978:64. Pekerja yang menduduki jabatan
tinggi dalam organisasinya, dia akan menerima kompensasi yang lebih besar daripada pekerja yang menduduki jabatan rendah
Triatna, 2015: 98-99. Guru yang memiliki jabatan tertentu akan merasa lebih puas
karena kedudukan tersebut dan berpengaruh dengan penghasilan yang diperoleh. Guru tidak hanya bertugas untuk mengajar para
peserta didiknya tetapi guru-guru di sekolah ditugaskan untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Dengan mendapatkan jabatan
tersebut maka pendapatan yang akan diterima guru akan lebih tinggi daripada guru yang tidak mempunyai jabatan lainnya. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial berdasarkan jabatan di
sekolah. b. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya
Pada Aspek Iklim Organisasi Berdasarkan Jabatan di Sekolah Kepuasan guru pada aspek iklim organisasi tidak terdapat
perbedaan jika dilihat berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis
yang telah dibuat. Iklim sekolah merupakan suatu tone suasana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
yang dirasakan oleh pegawai suatu organisasisekolah berdasarkan interaksi dirinya dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik,
maupun lingkungan sosial. Iklim sekolah adalah kondisi yang dirasakan oleh personel sekolah terhadap lingkungan sekolah, baik
lingkungan fisik, sosial, maupun akademik yang kondisi ini dirasakan secara individual Triatna, 2015:69.
Baik guru yang memiliki suatu jabatan tertentu di sekolah maupun guru yang tidak memiliki jabatan apapun akan menemui
lingkungan dan kondisi sekolah yang sama. Guru harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi lingkungan tempat bekerjanya.
Dengan lingkungan yang kondusif, maka akan meningkatkan pula prestasi kerja dari guru-guru. Semakin tinggi tingkat prestasi yang
diraih akan mempengaruhi rasa kepuasan dari setiap individu. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepuasan
guru terhadap profesinya pada aspek iklim organisasi berdasarkan jabatan di sekolah.
c. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Sosial Berdasarkan Jabatan di Sekolah
Kepuasan guru pada aspek sosial terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Suehr Wijono, 2010:114 mengatakan bahwa komunikasi adalah salah
satu faktor penting dalam keseluruhan proses moral. Komunikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
dapat dilihat dari ketidakhadiran kerja yang cenderung menjadi sumber utama dari ketidakpuasan dengan syarat individu diletakkan
pada posisi penting dalam satu jalinan komunikasi yang erat. Guru yang memiliki jabatan yang penting di sekolah dan
memiliki tugas yang lain sebagai bentuk pemenuhan tanggung jawab atas jabatannya akan membuat hubungannya tidak harmonis dengan
guru yang lain. Di beberapa sekolah mempunyai ruangan khusus untuk Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan lain-lain, peneliti
berasumsi hal ini juga menjadi faktor adanya hubungan yang kurang dengan guru-guru mata pelajaran lainnya, sehingga terdapat
perbedaan kepuasan kerja diantara guru biasa dengan guru yang memiliki kedudukan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek sosial berdasarkan jabatan di sekolah.
d. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Psikologis Berdasarkan Jabatan di Sekolah
Kepuasan guru pada aspek psikologis tidak terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan
bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. James Supardi, 2011:160 mendefinisikan psikologi adalah
ilmu mengenai kehidupan mental, termasuk fenomena dan kondisi- kondisinya fenomena disini termasuk apa yang kita sebut sebagai
perasaan, keinginan, kognisi, berpikiran logis, keputusan. Psikologi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Faktor psikologis merupakan salah
satu faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu meliputi cita- cita, pandangan hidup, minat dan kemauan, sikap, bakat dan
kecakapan As’ad, 1978:66. Perilaku manusia yang baik dengan lingkungannya dan sesuai dengan pandangan hidup akan
mempengaruhi rasa kepuasan dalam dirinya. Setiap guru memiliki perasaan untuk diberi penghargaan atas
prestasi yang telah diraihnya. Menjadi seorang guru merupakan cita- cita yang tidak banyak orang minati karena dibutuhkan kecakapan
yang ahli dalam menjalankannya. Perilaku dan interaksi yang baik dari individu dengan lingkungannya akan menciptakan kepuasan
bagi jiwa seseorang. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek
psikologis berdasarkan jabatan di sekolah. e. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya
Pada Aspek Motivasi Berdasarkan Jabatan di Sekolah Kepuasan guru pada aspek motivasi tidak terdapat perbedaan
jika dilihat berdasarkan jabatan di sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Menurut Gibson, Ivancevich dan Donelly Fathurrohman dan Suryana, 2012:52, motivasi adalah konsep yang menguraikan
kekuatan-kekuatan yang ada dalam diri individu untuk memulai dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI