Indikator Data Kuantitatif Indikator Data Kualitatif

3.4 Indikator Kerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini terdiri atas indikator data kuantitatif dan indikator data kualitatif.

3.4.1 Indikator Data Kuantitatif

Indikator data kuantitatif merupakan tolok ukur dalam melihat pengetahuan dan keterampilan peserta didik. Dalam hal ini, tes yang digunakan adalah tes tertulis. Tes tersebut digunakan untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam keterampilan menulis naskah drama menggunakan menggunakan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi pendidikan anti korupsi . Peserta didik dinyatakan berhasil atau lulus jika dapat mencapaimelampau KKM dengan skor 75. Keberhasilan juga ditunjukkan dengan tingkat kelulusan peserta didik mencapai 100 dalam pembelajaran ini. Tes pengetahuan dilakukan dalam bentuk tes tertulis. Tes tersebut mengarahkan peserta didik untuk menentukan serta menunjukkan unsur- unsur pembangun naskah drama, struktur naskah drama, penulisan naskah drama dan cara tahapan membuat naskah drama yang dibagikan oleh guru. Selain pengetahuan, keterampilan menulis naskah drama juga menjadi hal penting dalam penelitian ini. Tes keterampilan juga dilakukan dengan tes tertulis. Dalam tes ini, peserta didik diminta untuk mengembangkan naskah drama menjadi naskah drama yang padu dan lengkap. Tabel 1 berikut ini merupakan parameter tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran menulis naskah drama. Tabel 2 Parameter Tingkat Keberhasilan Siswa No. Hasil yang Dicapai Siswa Kategori 1 50 Sangat Kurang 2 50-59 Kurang 3 60-69 Cukup 4 70-79 Baik 5 80-100 Sangat baik

3.4.2 Indikator Data Kualitatif

Dalam indikator ini, penilaian dilakukan berdasarkan teknik nontes. Siswa dinyatakan berhasil jika proses pembelajaran berlangsung efektif dan perilaku siswa berubah ke arah positif dari yang sebelumnya tidak tertarik dan kurang termotivasi dalam menulis naskah drama menjadi lebih tertarik dan termotivasi untuk menulis naskah drama. Siswa juga menjadi gemar menulis setelah dilakukan proses pembelajaran menulis naskah drama menggunakan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi pendidikan anti korupsi. Proses pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran menulis naskah drama menggunakan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi pendidikan anti korupsi., antara lain: 1 intensifnya proses internalisasi penumbuhan minat-minat siswa untuk menulis naskah drama, 2 terjadinya proses diskusi yang kondusif untuk menentukan unsur-unsur yang terdapat dalam drama, 3 intensifnya proses siswa memilih unsur-unsur drama sehingga siswa mampu menulis naskah drama dengan baik dan mampu menamai atau menjelaskan unsur-unsur drama yang telah mereka buat, 4 kondusifnya kondisi siswa saat memaparkan hasil dramanya di depan kelas, 5 terbangunnya suasana yang reflektif sehingga siswa bisa menyadari kekurangan saat proses pembelajaran dan mengetahui apa yang akan dilakukan setelah proses pembelajaran. Perilaku siswa yang menunjukkan perubahan ke arah positif, antara lain: 1 keantusiasan siswa saat mengikuti proses pembelajaran, 2 keaktifan siswa dalam merespon, bertanya, dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru, 3 kedisiplinan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan terhadap tugas yang diberikan oleh guru, 4 keberanian dan kepercayaan diri siswa untuk memdemonstrasikan hasil dramanya di depan kelas, dan 5 kemampuan bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok maupun dengan peneliti. Dengan demikian, dapat disimpulkan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi pendidikan anti korupsi. dapat dikatakan berhasil meningkatkan pembelajaran menulis naskah drama.

3.5 Instrumen Penelitian