informasi dari media yang digunakan. Kehadiran media dalam proses pengajaran jangan dipaksakan sehingga mempersulit tugas guru, tetapi
harus sebaliknya, yakni mempermudah guru dalam menjelaskan bahan pengajaran. Karena itu, media bukanlah suatu keharusan, tetapi sebagai
pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar dan mengajar Djamarah dkk 2002:151
AECT
Association of
Educaton dan
Communicatin Technology
member batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Adapun
National Education Association
NEA mengartikan bahwa media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar,
dibaca, atau dibicarakan beserta instrument yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut Koyo K,. dkk dalam Sukiman 2012 :28.
2.2.3.2 Fungsi dan Kegunaan Media Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran melibatkan berbagai komponen. Salah satunya yang tidak kalah penting adalah komponen media. Media
memiliki fungsi dan kegunaan yang sangat penting untuk membantu kelancaran proses pembelajaran dan efektivitas pencapaian hasil
belajar. Menurut Levie dan Lentz dalam Sukiman 2012: 38 khususnya
media visual, mengemukakan bahwa media pendidikan memiliki empat
fungsi, yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
Sementara menurut Kemp dan Dayton dalam Sukiman 2012: 29 mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan perorangan, ekompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu a memotivasi minat
atau tindakan, b menyajikan informasi, dan c memberi instruksi. Berbagai kegunaan atau manfaat media pembelajaran telah dibahas
oleh banyak ahli. Sadiman dalam Sukiman 2012: 40 menyampaikan kegunaan-kegunaan media pendidikan secara umum sebagai berikut:
a Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual.
b Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
c Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sikap pasif anak didik. Dalam hal media pendidikan berguna untuk meningkatkan kegairahan belajar; memungkinkan peserta didik
belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya; dan memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik
dengan lingkungan dan kenyataan. d
Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi peserta didik terhadap isi pelajaran.
e Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman
kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan
guru, masyarakat,
dan lingkungannya
misalnya melalui
karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Menurut Djamarah dkk 2002: 140 media yang telah dikenal selama dewasa ini tidak hanya terdiri atas dua jeni, tetapi sudah lebih
dari itu. Klasifikasinya bisa dilihat dari jenisnya, daya liputnya, dan dari bahan serta cara pembuatannya.
2.2.3.3 Media Karikatur Media Massa