Berdasarkan pengertian
naskah drama
tersebut dapat
disimpulkan bahwa naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon dan digunakan sebagai panduan dalam bermain drama
atau teater. Naskah drama berisi dialog para tokoh dan petunjuk pementasan pementasan secara lengkap. Drama adalah sebuah narasi
yang dikarang berisi tentang tabiatmanusia, yang menonjolkan perilaku manusia sesuai dengan alur dan didalamnya terdapat nama tokoh dan
dialog yang disampaikan sehingga dapat dinikmati pembaca atau penonton.
2.1.1.3 Unsur Pengembang Naskah Drama
Unsur-unsur dalam drama secara garis besar sama dengan genre sastra yang lain, hanya saja untuk drama mempunyai kekhasan
dibandingkan dengan yang lain. Dalam drama lebih memntingkan pada dialog, bukan pada prosa, lebih pada ujaran-ujaran yang langsung.
Secara garis besar struktur naskah drama ada enam bagian penting yaitu plot atau kerangka cerita, penokohan atau perwatakan, dialog atau
percakapan, setting atau landasan, tema atau nada dasar cerita, dan amanat atau pesan pengarang Waluyo 2008 : 6-28.
Menurut Fauzi 2007 : 25-33, unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah naskah drama adalah lakon, alur plot, dialog percakapan,
setting, proposi logika dari plot, karakterisasi perwatakan.
Hassanuddin menambahkan satu unsur intrinsik dalam naskah drama, yaitu unsur penggarapan bahasa. Namun, pengertian
penggarapan bahasa disisni bukanlah tentang dialog itu sendiri melainkan bagaimana bahasa dipergunakan pengarang sehingga terjadi
situasi bahasa Hassanuddin 1996:98. Gaya bahasa sebagai bagaian dari diksi berttalian dengan
ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai artistik yang tinggi Keraf 2007: 27.jangkauan gaya
bahasa sebenarnya sangat luas. Semua karya memiliki gaya yang tinggi maupun rendah, ada karya-karya yang memiliki gaya yang kuat juga
lemah, ada yang memiliki gaya bahasa yang baik dan ada yang memiliki gaya bahasa yang jelek.
2.1.1.4 Bagian-bagian Naskah Drama
Adapun bagian-bagian yang ada didalam naskah drama adalah sebagai berikut:
1 Judul
Judul merupakan nama atau suatu label untuk karangan. Judul merupakan bagian naskah drama yang terletak diawal, yaitu
sebelum uraian tentang naskah drama. 2
Deskripsi Penokohan Deskripsi penokohan dalam naskah drama merupakan uraian
dari nama-namatokoh dalam drama tersebut dan disertai
karakterisasi tokoh-tokoh tersebut. Naskah drama memiliki deskripsi penokohan yang lain dari karya sastra lainnya.
Deskripsi penokohan dalam naskah drama diuraikan dengan bentuk dialog. Hal ini yang membedakan deskripsi penokohan
dalam naskah drama lain dengan karya satra lainnya seperti prosa maupun puisi.
3 Babak
Babak dalam naskah drama terdiri dari prolog, diaolog atau monolog, dan epilog. Istilah prolog, monolog, dan epilog
dikemukakan oleh Suharianto 2005:65 yang menyatakan bahwa prolog adalah penjelasan sebelum pertunjukan dimulai. Monolog
adalah percakapan yang dilakukan oleh seorang pelaku. Epilog adalah penjelasan yang diberikan pada akhir suatu pertunjukan atau
pementasan. 4
Petunjuk Pementasan Petunjuk pementasan juga merupakan bagian dari naskah
drama yang digunkan sebagai petunjuk laku oleh para tokoh dalam naskah drama. Petunjuk pementasan ditulis dengan huruf miring
dan beri tanda kurung.
Struktur yang tertata akan membantu penonton menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur drama memuat babak, adegan, dialog, prolog dan
epilog.
[4]
Babak merupakan istilah lain dari episode. Setiap babak memuat satu
keutuhan kisah kecil yang menjadi keseluruhan drama. Dengan kata lain, babak merupakan bagian dari naskah drama yang merangkum sebuah peristiwa yang
terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. Adegan merupakan bagian dari drama yang menunjukkan perubahan
peristiwa. Perubahan peristiwa ini ditandai dengan pergantian tokoh atau setting tempat dan waktu. Misalnya, dalam adegan pertama terdapat tokoh A sedang
berbicara dengan tokoh B. Kemudian mereka berjalan ke tempat lain lalu bertemu dengan tokoh C, maka terdapat perubahan adegan di dalamnya.
Dialog merupakan bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu tokoh dengan tokoh yang lain. Dialog adalah bagian yang paling
dominan dalam drama. Dialog adalah hal yang membedakan antara drama dengan jenis karya sastra yang lain.
Prolog dan epilog merupakan bingkai dari sebuah drama. Prolog merupakan pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama, isinya adalah
gambaran umum mengenai drama yang akan dimainkan. Sementara epilog adalah bagian terakhir dari pementasan drama, isinya merupakan kesimpulan dari drama
yang dimainkan. Epilog biasanya memuat makna dan pesan dari drama yang dimainkan.
2.2.1. Menulis Naskah Drama