2.1.1.2 Hakikat Naskah Drama
Menurut Wijayanto 2009:31-32, naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon. Dalam naskah drama termuat
nama-nama tokoh, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan. Bahkan kadang juga dilengkapi penjelasan
tentang tata lampu lighthing dan suara. Dasar naskah drama adalah konflik manusai yang digali dari
kehidupan. Penuangan tiruan kehidupan itu diberi warna oleh penulisnya. Dunia yang ditampilkan didepan kita pembaca bukan
dunia primer, tapi dunia sekunder. Aktualisasi terhadap peristiwa imajiner itu seratus persen diwarnai dan menjadi hak engarang. Sisi
mana ang dominan terlihat dalam lakon, ditentukan oleh bagaimana penulis. Lakon memandang kehidupan. Penulisan naskah ada yang
menggambarkan sisi baik kehidupan yang menggambarkan sisi jelek, dan ada pula yang ingin berkhotbah lewat lakonnya. Waluyo 2001:7-
8. Naskah drama adalah karangan yang berisi cerita atau lakon.
Dalam naskah tersebut memuat nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan para tokoh, dan keadaan panggung yang diperlukan.
Bahkan kadang-kadang juga dilengkapu penjelasan tentang busana, tata lampu, dan tata suara music pengiring Wiyanto 2002:31-32
Komaidi 2007:228-231 menegaskan pengertian naskah drama adalah paduan dalam bermain drama atau teater. Naskah drama tidak
mengisahkan cerita langsung, melainkan melalui oenturan dialog para tokoh. Naskah berisi percakapan dialog para tokoh dan keterangan
petunjuk pementasan secara lengkap. Atmazaki 2005:123 menyatakan pada hakikatya naskah drama
merupakan rekaan yang didasarkan atas kenyataan. Oleh karena itu, naskah drama yang menyediakan tempat bagi pembaca untuk
menghubungkannya dengan dunia nyata. Disamping itu, karena pembaca dipengaruhi oleh hal di dunia nyata, maka makna yang
diperoleh adalah makna yang dihubungkan dengan dunia nyata tersebut. Cirri khas suat drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau
dialog. Dialog disususn pengarang dengan memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari. Pembicaraan yang ditulis
pengarang naskah drama adalah cerminan dari kehidupan sehari-hari. Ragam bahasa yang digunakan dalam naskah drama yaitu ragam bahasa
lisan komunikatif yang dilengkapi dengan ekspresi atau gerakan yang dilakukan.
Sumardjo 1988:31 menyatakan bahwa naskah drama diartikan suatu karya tulis yang di dalamnya berisi cerita kehidupan manusia
yang dituliskan dalam bentuk dialog-dialog para tokoh yang mempunyai jalan peristiwa dan memungkinkan untuk dipentaskan.
Berdasarkan pengertian
naskah drama
tersebut dapat
disimpulkan bahwa naskah drama merupakan karangan yang berisi cerita atau lakon dan digunakan sebagai panduan dalam bermain drama
atau teater. Naskah drama berisi dialog para tokoh dan petunjuk pementasan pementasan secara lengkap. Drama adalah sebuah narasi
yang dikarang berisi tentang tabiatmanusia, yang menonjolkan perilaku manusia sesuai dengan alur dan didalamnya terdapat nama tokoh dan
dialog yang disampaikan sehingga dapat dinikmati pembaca atau penonton.
2.1.1.3 Unsur Pengembang Naskah Drama