temannya dengan
sikap saling
menghargai dan rasa tanggung jawab serta teliti.
didik menanggapi
hasil kerja
temannya.
14. Peserta didik mengulas kembali bersama-sama naskah drama yang
telah dikerjakannya. Guru membantu peserta didik untuk
mengulas kembali bersama-sama naskah drama yang telah dibahas.
15. Peserta didik
menyimpulkan, merefleksi, dan bertanya jawab
evaluasi seluruh
pembelajaran yang berlangsung.
Guru membantu peserta didik
menyimpulkan, merefleksi,
dan bertanya jawab evaluasi seluruh
pembelajaran yang berlangsung.
2.2.5.1 Kerangka Berpikir
Banyak masalah yang muncul pada saat pembelajaran sastra, khususnya pembelajaran menulis naskah drama. Pembelajaran menulis
naskah drama masih ditemukan berbagai hambatan. Banyak diantara siswa menemukan berbagai macam kesulitan dalam menuangkan ide,
gagasan, dan menentukan alur cerita ketika menulis naskah drama. Hal ini disebabkan karena guru masih menyampaikan materi secara lisan
dan selalu menggunakan metode ceramah dengan komunikasi satu arah sehingga membuat siswa merasa kesulitan untuk menerima materi
tersebut. Di samping itu, banyak guru yang belum memanfaatkan model dan teknik dalam pembelajaran menulis naskah drama.
Upaya peneliti dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi
pendidikan anti korupsi. Penggunaan teknik dan media pembelajaran tersebut bertujuan agar siswa mudah ketika menuangkan ide, gagasan,
dan menentukan alur cerita dalam menulis naskah drama.
2.2.5.2 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian diatas, hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini adalah jika guru menerapkan pembelajaran menulis naskah
drama menggunakan teknik pancing media karikatur media massa berorientasi pendidikan anti korupsi dengan optimal maka keterampilan
menulis naskah drama siswa akan meningkat dan perilaku siswa dapat menjadi lebih baik.
56
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK yang merupakan bentuk penelitian yang bersifat refleksi dengan melakukan tindakan-tindakan
tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran kelas secara profesional. Penelitian tindakan kelas dilakukan
melalui dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan proses tindakan pada siklus II.
Siklus I bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis naskah drama peserta didik, sedangkan siklus II bertujuan untuk mengetahui
peningkatan keterampilan menulis naskah drama setelah dilakukan perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar yang didasarkan pada refleksi siklus I.
PTK dilaksanakan dalam bentuk proses pengkajian bertahap yang terdiri dari empat tahap dalam setiap siklusnya, yaitu: 1 perencanaan atau
planning
adalah tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan menulis memo, 2 melakukan tindakan atau
acting
adalah pembelajaran seperti apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya untuk
meningkatkan keterampilan menulis memo, 3 pengamatan atau
observing
adalah pengamatan peneliti terhadap peran siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan pengamatan terhadap hasil kerja siswa, dan 4 refleksi atau