Tahap ketiga, yaitu membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Tahap ini, guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari
berbagai sumber terkait dengan sudut pandang yang telah dipilih dan tema yang telah ditentukan oleh guru. Guru sebagai moderator memberikan siswa waktu
untuk bertukar pendapat mengenai informasi yang telah diperoleh. Tahapan yang keempat, yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil
karya. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan menulis teks berita dalam bentuk laporan. Tahap yang terakhir atau tahap kelima yaitu tahap
menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Diharapkan dalam tahap ini guru membantu siswa untuk menganalisis, melakukan refleksi atau
evaluasi terhadap penyelidikan yang telah dilakukan.
E. Penelitian yang Relevan
Penelitian menulis teks berita yang dilakukan sekarang harus memiliki kaitan dengan penelitian yang sudah dilakukan agar penelitian ini dapat
diterapkan dan dapat menunjukan keefektifan dalam suatu pembelajaran. Berikut ini beberapa penelitian yang relevan terkait dengan menulis teks berita dengan
model pembelajaran PBI. Penelitian yang dilakukan oleh Aliansyah 2013 dengan judul
“Keefektifan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembelajaran Menulis Argumentasi Pada Siswa kelas
X SMA Negeri 1 Godean”. Penelitian ini menunjukan metode pembelajaran berbasis masalah lebih efektif dibandingkan
pembelajaran tanpa menggunakan metode pembelajaran berbasis masalah.
Pernyataan tersebut ditandai dari hasil perbandingan uji-t pada skor prates dan pascates pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dilakukan
dengan program SPSS 22.0. Rata-rata skor atau gainscore pascates kelompok eksperimen sebesar 77,66 dan rata-rata skor prates sebesar 75,44, sedangkan rata-
rata skor pascates kelompok kontrol sebesar 75,66 dan rata-rata skor prates 75,56. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Maftuhah Rahayu 2010
tentang “Keefektifan Model Pembelajaran Problem Based Introduction PBI
dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Naskah Drama pada Siswa Kelas XI SMA N 9 Yogyakarta
”. Hasil perhitungan uji-t menunjukkan bahwa skor t
hitung
jauh lebih besar dari skor t
tabel
t
h
= 3,667 t
t
2,000 pada taraf signifikansi 5 dan db 58. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan menulis naskah
drama yang signifikan antara kelompok yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem based introduction PBI dan
kelompok yang diajar tanpa menggunakan PBI. Hasil perhitungan uji schaffe menunjukkan F’ hitung lebih besar dari
pada F’ tabel F’
h
= 13,444 F’
t
= 4,00 dengan db 58 dan pada taraf signifikansi 5. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran menulis drama dengan menggunakan
model pembelajaran problem based introduction lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Beberapa hal yang membedakan penelitian
tersebut dengan penelitian yang dilakukan yaitu variabel penelitian ini adalah menulis teks berita dan sampel penelitian pada kelas VIII di SMP Negeri 1
Seyegan Sleman.