d. Kedekatan proximity berarti memiliki kedekatan jarak geografis ataupun
emosional dengan pembaca. Termasuk kedekatan karena profesi, minat, bakat, hobi, dan perhatian pembaca.
e. Ketermukaan prominance berarti hal-hal yang mencuat dari diri seorang
atau sesuatu benda, tempat, atau kejadian. Suatu peristiwa yang menyangkut orang terkenal atau sesuatu yang dikenal masyarakat menjadi berita penting
untuk diketahui oleh pembaca. f.
Sentuhan manusiawi human interest berarti sesuatu yang menyentuh rasa kemanusiaan, menggugah hati, dan minat.
4. Pedoman Menulis Berita
Pedoman menulis berita disebut juga sebagai syarat kelengkapan sebuah berita. Pedoman menulis berita memiliki formula khusus yang sering
disebut gaya penulisan berita AP Barus, 2010:36. Formula khusus tersebut antara lain:
a. Who artinya berita harus mengandung unsur “siapa saja yang ada dalam
peristiwa?”. b.
What artinya berita harus menyangkut suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung unsur “peristiwa apa yang sedang terjadi?”.
c. Where artinya berita juga harus menunjuk pada tempat kejadian yang
mengandung unsur “dimana terjadinya peristiwa itu?”.
d. When artinya berita yang baik harus memuat waktu terjadinya peristiwa
dengan unsur “kapan terjadinya peristiwa itu?”.
e. Why artinya kelengkapan unsur berita harus dapat menjelaskan unsur
“mengapa terjadinya peristiwa itu?”. f.
How artinya“bagaimana peristiwa itu bisa terjadi?”.
5. Teknik Menyusun Berita
Struktur berita menurut Putra 2006:51 adalah tubuh berita secara keseluruhan yang dapat dilihat sebagai lapisan-lapisan yang masing-masing
mengandung pokok yang dapat dibedakan atas dasar rupa atau bentuk namun tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Struktur berita yang paling disarankan
adalah struktur piramida terbalik inverted pyramid. Barus 2010:86 menjelaskan bahwa struktur piramida terbalik adalah suatu bentuk penulisan yang
mendahulukan atau memprioritaskan informasi yang paling penting di depan, menyusul yang penting berikutnya, dan ditutup dengan informasi yang penting di
belakang. Lanjutnya Barus 2010:85 menyatakan bahwa struktur ini bertujuan
untuk menyikapi tekanan suasana kerja yang tergesa-gesa dikalangan jurnalis. Struktur ini juga ditujukan bagi pembaca tergesa-gesa, tidak mencari kedalaman
berita, dan ingin mengetahui inti berita saja. Menurut MacDougall via Barus 2010:87 menyebutkan bahwa gaya piramida terbalik sama dengan gaya spiral,
yaitu tulisan yang lebar di atasnya dan kian menyempit ke bawahnya. Apabila digambarkan, struktur penulisan gaya piramida terbalik terlihat sebagai berikut.