Tindak Tutur Direktif Langsung Tidak Literal Prohibitives

dan raut muka yang ramah. I : diungkapkan secara lisan N : menggunakan bahasa Prancis sehari-hari. G : dialog. Dari analisis komponen tutur tersebut serta melihat pada adegan dalam film yang dipresentasikan melalui gambar 15, dapat diketahui bahwa L’infirmière rat mengatakan tuturan “Détendez-vous, je vous sens un peu stressé ” untuk memberikan saran bahwa merilekskan diri merupakan hal yang sebaiknya dilakukan oleh le patient rat karena ia terlihat sedikit stres. Oleh karena itu tuturan yang diungkapkan oleh L’infirmière rat tersebut merupakan tindak tutur direktif advisories atau saran.

2. Tindak Tutur Direktif Langsung Tidak Literal

Tindak tutur direktif langsung tidak literal adalah tindak tutur direktif yang tuturannya menggunakan bentuk kalimat yang sesuai dengan tujuannya, yaitu menggunakan kalimat imperatif untuk mengungkapkan perintah, namun makna kata-kata penyusunnya tidak sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh penutur.

a. Tindak Tutur Direktif Langsung Tidak Literal Prohibitives

Prohibitives merupakan larangan yang bermaksud melarang mitra tuturnya untuk melakukan sesuatu. Berikut ini merupakan contoh bentuk tindak tutur direktif langsung tidak literal prohibitives atau larangan. Gambar 16. Célestine menunjukkan ekspresi marah kepada Ernest untuk melarangnya parcaya pada cerita dongeng 51 Célestine : Comment tu tappelles? “Siapa namamu?” Ernest : Ernest. “Ernest” Célestine : Moi, cest Célestine. Il faut quon parle sérieusement, Ernest. Tu peux pas me manger. Cest dans les contes que les ours mangent les souris . Me dis pas que tu crois aux contes, Ernest. Tes pas un ourson débile. “Aku Célestine. Kita harus berbicara serius Ernest. Kau tak bisa memakanku. Beruang memakan tikus, itu hanya ada dalam dongeng. Jangan bilang kau percaya pada dongeng Ernest . Kau tak sebodoh itu” Ernest : Il ne croie pas aux contes Mais oui, mais jai faim Ia tidak percaya dongeng “Ya, tapi aku lapar” Konteks : Dialog 51 terjadi pada pagi hari di sebuah tempat sampah yang terdapat di depan rumah salah satu penduduk beruang antara Célestine dan Ernest. Saat itu Ernest ingin memakan Célestine dan Célestine mengatakan bahwa beruang memakan tikus hanya ada dalam dongeng dan melarangnya untuk percaya pada dongeng. Kemudian Ernest menjawab iya, dan tidak memakan Célestine yang membuktikan bahwa ia tidak percaya pada dongeng. Dari konteks tersebut, diketahui bahwa Ernest sebagai mitra tutur menunjukkan reaksi dengan tidak memakan Célestine yang menjadi bukti bahwa ia tidak percaya pada dongeng. Oleh karena itu tuturan “Me dis pas que tu crois aux contes, Ernest ” yang diungkapkan oleh Célestine kepada Ernest merupakan tindak tutur direktif. Tuturan “Me dis pas que tu crois aux contes, Ernest” yang diungkapkan oleh Célestine kepada Ernest merupakan tindak tutur direktif langsung tidak literal. Langsung karena menggunakan kalimat imperatif untuk menyatakan perintah. Bentuk imperatif tersebut ditandai dengan verba “dire” yang dikon jugasikan tanpa subjek ke dalam bentuk “dis” untuk orang kedua tunggal tu. Tidak literal karena makna kata-kata penyusunnya tidak sesuai dengan maksud yang ingin disampaikan oleh penutur, yaitu Célestine bermaksud untuk melarang Ernest percaya pada dongeng, karena menurut Celestine, Ernest percaya pada cerita dongeng sehingga ingin memakannya dengan mengatakan “Me dis pas que tu crois aux contes, Ernest”. Analisis komponen tutur SPEAKING dari dialog 51 adalah S : pagi hari di sebuah tempat sampah yang terdapat di depan rumah salah satu penduduk beruang. P: Célestine P1 dan Ernest P2. E: meyuruh Ernest agar tidak percaya pada dongeng. A : saat itu Célestine sedang mengajak berkenalan Ernest. Célestine mengajak Ernest untuk berbicara serius dan meminta Ernest untuk tidak percaya pada dongeng yang selalu mengisahkan beruang dan tikus yang bermusuhan dan tikus yang menjadi makanan beruang. Célestine percaya bahwa Ernest tidak sebodoh itu sehingga percaya pada dongeng. K : diungkapkan dengan intonasi tinggi. I : diungkapkan secara lisan . N : menggunakan bahasa Prancis sehari-hari dan informal. G: dialog. Dari analisis komponen tutur SPEAKING tersebut serta melihat adegan dalam film yang dipresentasikan dalam gambar 16, diketahui bahwa Célestine melarang Ernest untuk percaya pada dongeng, karena bagi Célestine Ernest bukanlah orang bodoh yang akan percaya pada dongeng. Oleh karena itu, tuturan “Me dis pas que tu crois aux contes, Ernest” yang diungkapkan oleh Célestine kepada Ernest merupakan tindak tutur direktif prohibitives atau larangan.

3. Tindak Tutur Direktif Tidak Langsung Literal