53
3. Tahap Pasca Eksperimen
Tahap pasca eksperimen merupakan tahap penyelesaian dari penelitian ini. Setelah eksperimen selesai, maka diperoleh data-data dari hasil post-test. Data-data
yang diperoleh dari pelaksanaan eksperimen pada kedua kelas sampel kemudian dianalisis dengan perhitungan secara statistik.
J. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan statistik. Teknik pengujian hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunakan t-test. Pengujian ini digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan keterampilan menulis bahasa Jerman antara kelas eksperimen 1 dan
kelas eksperimen 2. Adapun rumus uji-t menurut Arikunto 2010: 306 yaitu: Keterangan:
Md : mean dari perbedaan pre-test dan post-test
Xd : deviasi masing-masing subjek
2
d : jumlah kuadrat deviasi N : subjek pada sampel
d.b : ditentukan dengan N-1 t : nilai hitung yang dicari
Hasil analisis penghitungan data dengan rumus uji-t tersebut dibantu dengan program SPSS for windows 22 yang beracuan dengan konstanta dalam t
tabel
pada taraf signifikansi atau α = 0,05. Jika t
hitung
lebih besar dari harga t
tabel
, maka dapat dikatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan keterampilan menulis bahasa Jerman antara
54
kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Demikian pula sebaliknya, jika t
hitung
lebih kecil dari harga t
tabel
, maka tidak ada perbedaan yang signifikan keterampilan menulis bahasa Jerman antara kelompok kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2.
K. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan analisis data perlu dilakukan uji persyaratan analisis yang terdiri dari:
1. Uji Normalitas Sebaran
Penilaian statistik yang digunakan untuk menguji normalitas sebaran ini adalah teknik analisis uji Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan rumus dari
Algifari 1997: 101 sebagai berikut.
Keterangan: D
n
: frekuensi harapan F
o
: frekuensi observasi F
e
: deviasi absolut tertinggi Kriteria yang digunakan jika Dn hasil perhitungan lebih kecil dari Dn
tabel dengan taraf signifikansi atau α = 0,05, maka sebaran datanya berdistribusi normal.
Sedangkan apabila D
n
hasil perhitungan lebih kecil dari D
n
tabel, maka sebaran datanya berdistribusi tidak normal. Selain itu, normal tidaknya sebaran data penelitian
dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada α 0,05, maka data berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
D
n
= max |F
e
-F
o
|