60
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi sebab akibat. Pada penelitian
kuantitatif data yang terkumpul berupa angka yang dianalisis menggunakan analisis statistika Sugiyono, 2007: 51. Penelitian kuantitatif ini bersifat kausal
dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain. Menurut Sugiyono 2013: 59 menjelaskan bahwa penelitian hubungan
kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, terdapat variabel yang mempengaruhi independen dan variabel yang dipengaruhi dependen.
Pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel efikasi diri dan
pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan dan mengetahui bersarnya perngaruh tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan yang beralamat di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Pemilihan lokasi ini berdasarkan
observasi saat praktik pengalaman lapangan PPL diperoleh masalah yang berkaitan dengan efikasi diri dan pengambilan keputusan karir, maka peneliti
memilih SMA Negeri 1 Kalasan sebagai lokasi untuk penelitian. Selain itu, belum ada penelitian terkait dengan variabel-variabel dalam penelitian ini yang
dilakukan di SMA Negeri 1 Kalasan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2016.
61
C. Subyek Penelitian
1. Populasi Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 173 mengatakakan populasi
adalah keseluruhan subyek penelitian. Lebih lanjut Sugiyono 2007: 117 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
obyek atau subyek ditetapkan oleh peneliti dengan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas XII di SMA Negeri 1 Kalasan yang berjumlah 222 siswa. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Populasi Penelitian No. Kelas dan Jurusan
Jumlah Siswa 1.
XII MIPA 1 25
2. XII MIPA 2
26 3.
XII MIPA 3 25
4. XII MIPA 4
27 5.
XII MIPA 5 29
6. XII IPS 1
30 7.
XII IPS 2 30
8. XII IPS 3
30 Jumlah
222 2. Sampel Penelitian
Peneltian ini menggunakan teknik sampel. Sampel adalah bagian kecil atau wakil dari populasi yang diteliti. Sugiyono 2007: 118 menjelaskan
bahwa bila populasi berjumlah besar, dan tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mempelajari semua populasi yang ada dikarenakan waktu, dana, dan
tenaga, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
62
Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling dikatakan simple sederhana karena pengambilan
anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2007 : 120.
Teknik ini dipilih karena populasi siswa SMA bersifat homogen. Penentuan sampel pada penelitian ini mengacu pada tabel penentuan jumlah sampel dari
populasi yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael Sugiyono, 2007: 87 dengan jumlah populasi 222 menggunakan taraf kesalahan 5 peneliti
menetapkan jumlah sampel sebesar 139 siswa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1, 5, dan 10
N S
1 5
10 220
165 135
122 230
171 139
125 Keterangan: N = jumlah populasi, S = jumlah sampel
Pada tabel 2 diatas menunjukkan bahwa jumlah populasi subyek sebanyak 222, maka untuk penelitian dengan tingkat kesalahan di bawah 1
jumlah sampel diatas 171 siswa, dan untuk tingkat kesalahan di bawah 5 jumlah sampel diatas 139 siswa, serta untuk tingkat kesalahan di bawah 10
jumlah sampel diatas 125 siswa. Dalam pengambilan sampel sendiri semakin banyak sampel yang diambil maka tingkat kesalahan akan semakin
berkurang. Penelitian ini menghendaki tingkat kesalahan kurang dari 5, maka dari itu sampel yang akan dikehendaki peneliti 139 siswa
63
D. Variabel Penelitian