Uji Prasyarat Analisis Pengujian Hipotesis

81 berada pada kategori tinggi. Berikut sebaran data kategori pengambilan keputusan karir yang disajikan pada diagram gambar sebagai berikut : Gambar 3. Sebaran Data Variabel Pengambilan Keputusan Karir

B. Pengujian Hipotesis

1. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum melakukan analisis data dalam rangka menguji hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat analisis. Uji prasyarat analisis yang dimaksud yaitu uji normalitas dan linieritas. Pengujian prasyarat analisis ini menggunakan bantuan SPSS for windows versi 22.0 dengan hasil sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data setiap variabel yang akan dianalisis terdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data dapat diketahui dari taraf signifikasinya. Apabila nilai signifikasi p0,05 maka data terdistribusi normal sebaliknya apabila nilai signifikasi p0,05 maka 17 63 20 0 0 Pengambilan Keputusan Karir Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 82 data terdistribusi tidak normal. Pengujian normalitas pada penelitian ini menggunakan perhitungan model Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS For Windows versi 22.0. Berikut merupakan hasil dari uji normalitas : Tabel 13. Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 139 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 9.61305807 Most Extreme Differences Absolute .039 Positive .039 Negative -.033 Test Statistic .039 Asymp. Sig. 2-tailed .200 c,d a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi yang diperoleh dari hasil uji normalitas residual sebesar 0,2 pada skala efikasi diri dan pengambilan keputusan karir, dapat dikatakan berdistribusi secara normal, karena masing masing variabel menunjukan nilai signifikasi yang 0.05. Berikut hasil analisis uji normalitas yang ditampilkan berdasarkan normal probability plot dan histogram : 83 Gambar 4. Normal Probability Plot Berdasarkan pada gambar 4. Diketahui hasil bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, selain itu ditampilkan pada histogram sebagai berikut: Gambar 5. Histogram Uji Normalitas 84

b. Uji Linieritas

Untuk memenuhi asumsi bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat merupakan hubungan yang linear maka harus dilakukan uji linearitas. Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat berada pada garis linear atau tidak. Kaidah yang digunakan adalah apabila nilai signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila nilai signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya tidak linear. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows versi 22.0. Hasil dari uji linieritas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 14. Hasil Uji Linieritas. ANOVA Table Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Pengambilan _Keputusan_ Karir Efikasi_Diri Between Groups Combined 10675.404 46 232.074 2.379 .000 Linearity 6898.075 1 6898.075 70.707 .000 Deviation from Linearity 3777.330 45 83.941 .860 .708 Within Groups 8975.373 92 97.558 Total 19650.777 138 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi yang diperoleh dari hasil uji linieritas sebesar 0,708 pada skala efikasi diri dan pengambilan keputusan karir, dapat dikatakan terdapat hubungan yang linier antara masing masing variabel, dikarenakan nilai signifikasi yang diperoleh lebih dari 0,05 0,7080,05. 85 Y = a + bX 2. Uji Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui bahwa hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh positif efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Analisis data yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir yaitu menggunakan analisis regresi sederhana. Sugiyono 2007: 153 mengatakan analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk memprediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikkan atau diturunkan nilainya. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan rumus persamaan: Keterangan: : Variabel yang diprediksikan X : Variabel prediktor a : Bilangan konstanta b : Koefisien prediktor koefisien regresi Untuk mempermudah analisis data, maka analisis dilakukan dengan bantuan SPSS For Windows Seri 22.00. Hasil analisis regresi dapat disajikan pada tabel sebagai berikut : 86 Tabel 15. Analisis Regresi Pengaruh Efikasi Diri terhadap Pengambilan Keputusan Karir Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 60.047 8.013 7.493 .000 Efikasi_Diri .578 .067 .592 8.608 .000 a. Dependent Variable: Pengambilan_Keputusan_Karir Hipotesis dapat diterima apabila nilai signifikansi p 0,05. Berdasarkan hasil analisis dari tabel 15 diatas dapat diketahui bahwa hasil perhitungan antara efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir diperoleh nilai konstanta sebesar 60,047 dan nilai koefisien regresi prediktor sebesar 0,578 dan nilai t hitung sebesar 8,608 dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000 dimana nilai tersebut kurang dari 0,05 atau p 0,05 0,000 0,05 yang membuktikan bahwa hipotesis ditermia karena terdapat pengaruh antara efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir. Pengaruh yang diberikan yakni positif, hal ini ditunjukkan dari nilai koefisien beta yang positif yakni 0,592 dan mempunyai nilai signifikasi sebesar 0,000 dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir. Dari tabel 15 tersebut diketahui hasil persamaan analisis regresi sederhana pada penelitian ini sebagai berikut: Y : 60,047+ 0,578 X Persamaan di atas menunjukkan : 87 a. Nilai konstanta a 60,047 yang berarti bahwa jika tidak ada efikasi diri maka nilai pengambilan keputusan karir sebesar 60,047. b. Nilai koefisien regresi b variabel efikasi diri 0,578 yang bernilai positif menunjukan bahwa efikasi diri mempunyai pengaruh positif terhadap pengambilan keputusan karir. Hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap meningkatnya 1 nilai efikasi diri maka nilai pengambilan keputusan karir akan meningkat sebesar 0,578.

3. Sumbangan Efektif