Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian

58 melakukan pengambilan keputusan karir berdasarkan keyakinan atas kemampuan yang dimilikinya sehingga siap menjalani dan menerima konsekuens dari keputusan karir yang akan dilakukan. Siswa yang memiliki efikasi diri rendah dalam pengambilan keputusan karir memiliki kecenderungan mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan karirnya karena siswa merasa tidak sanggup untuk meyakinkan dirinya menentukan pilihan karirnya dan tidak mampu memilih karir yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Siswa dengan efikasi diri tinggi keputusan karir memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang ada di dalam dirinya sehinga tidak akan mengalami keraguan dalam pengambilan keputusan karirnya. Artinya dengan memiliki efikasi diri yang tinggi siswa akan lebih mudah dalam merencanakan karir, menetapkan pilihan karir dan melakukan pengambilan keputusan karir karena memiliki keyakinan terhadap kemampuan yang ada di dalam dirinya. Efikasi diri dapat menjadi salah satu hal penting yang dimiliki siswa dalam merencanakan karir, pengambilan keputusan karir dan dapat menentukan keberhasilan karir siswa dimasa depan.

F. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kerangka berpikir mengenai pengaruh efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir, yaitu dimana efikasi diri sebagai variabel bebas X dan pengambilan keputusan karir sebagai variabel terikat Y. Paradigma penelitian dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut : 59 p Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: X : Efikasi Diri Y : Pengambilan Keputusan Karir p : Pengaruh

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir diatas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh positif antara efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan. Dapat diartikan bahwa semakin tinggi efikasi diri pada siswa maka semakin tinggi pula pengambilan keputusan karir. begitu juga sebaliknya, semakin rendah efikasi diri pada siswa maka semakin rendah pula pengambilan keputusan karir. X Y 60

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi sebab akibat. Pada penelitian kuantitatif data yang terkumpul berupa angka yang dianalisis menggunakan analisis statistika Sugiyono, 2007: 51. Penelitian kuantitatif ini bersifat kausal dan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari satu variabel terhadap variabel lain. Menurut Sugiyono 2013: 59 menjelaskan bahwa penelitian hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat, terdapat variabel yang mempengaruhi independen dan variabel yang dipengaruhi dependen. Pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian hubungan kausal ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel efikasi diri dan pengambilan keputusan karir pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kalasan dan mengetahui bersarnya perngaruh tersebut.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan yang beralamat di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Pemilihan lokasi ini berdasarkan observasi saat praktik pengalaman lapangan PPL diperoleh masalah yang berkaitan dengan efikasi diri dan pengambilan keputusan karir, maka peneliti memilih SMA Negeri 1 Kalasan sebagai lokasi untuk penelitian. Selain itu, belum ada penelitian terkait dengan variabel-variabel dalam penelitian ini yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kalasan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2016.