Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan Karir

32 karir . Lebih lanjut Munandir 1996: 101 mengatakan teori dari Krumboltz tentang keputusan karir berguna untuk mengenali kondisi-kondisi lingkungan dan peristiwa yang memberikan pengalamanan belajar kepada seseorang untuk menyusun rencana karir. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengambilan keputusan karir adalah suatu proses penentuan karir dimana individu menggunakan kemampuan yang dimiliki dalam menentukan pilihan karir yang akan dipilih dari beberapa alternatif pilihan-pilihan karir yang telah direncanakan.

4. Aspek-Aspek Pengambilan Keputusan Karir

Aspek-aspek pengambilan keputusan karir menjadi hal yang penting untuk dikuasai dalam pengambilan keputusan karir. Sharf 1992: 157-158 mengemukakan tentang aspek-aspek pengambilan keputusan karir yang terdiri dari tiga hal, yaitu : a. Pengetahuan Pengetahuan yang mendasari kemampuan dalam pembuatan keputusan karir adalah pengetahuan tentang pemahaman diri sendiri, kesesuaian suatu karir dengan kemampuan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Pengetahuan yang dimiliki ini akan membantu mengarahkan individu dalam membuat keputusan karir, baik berdasarkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Sehingga keputusan karir yang dibuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. 33 Sebagai contoh, siswa SMA memilih kelanjutan studi hanya karena gengsi ingin dipuji oleh teman-temannya tanpa memperhatikan bakat, minat, potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Seiring berjalannya waktu, ketika memasuki semester ketiga siswa yang sudah menjadi mahasiswa tadi kesulitan mengikuti dan memahami materi kuliah yang diberikan oleh dosen. Siswa tersebut tidak dapat mengalami stress dan tidak mampu bertahan sehingga sering absen kuliah karena merasa tidak mampu mengikuti dan memahami materi kuliah yang tidak sesuai dengan bakat, minat atau potensi yang dimilikinya. Dari contoh tersebut dapat dilihat dalam memilih kelanjutan studi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar kelanjutan studi yang dipilih sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat mencapai tujuan karir yang diharapkan. b. Sikap terhadap karir Sikap individu terhadap karir adalah bagaimana individu menyikapi karirnya dimasa depan. Sikap ini dapat dianalisis berdasarkan perencanaan karir dan eksplorasi karir. Indikator sikap tersebut meliputi kemampuan individu dalam mempelajari informasi karir, membicarakan perencanaan karir dengan orang dewasa dan mengikuti pendidikan atau pelatihan yang mengarah kepada karir masa depan. Sebagai contoh, seorang siswa akan mempersiapkan karir di masa depannya dengan berbagai cara misalanya berusaha mencari inforamasi karir yang di cita-citakannya dari berbagai sumber, lalu mengeksplorasi 34 karir informasi karir yang dimiliki agar dapat mempersiapkan diri untuk mencapai karir yang dicita-citakan. Setelah itu mempelajari informasi karir yang diperoleh untuk membuat rencana karir dan dilanjutkan dengan menentukan pilihan karir serta mendiskusikan pilihan karir tersebut dengan orang dewasa seperti orang tua, guru atau orang-orang yang dipandang mengetahui pilihan karirnya. Setelah memiliki pilihan karir siswa tersebut dapat mempersiapkan karirnya dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang pilihan karirnya. c. Keterampilan pengambilan keputusan karir Keterampilan individu dalam pengambilan keputusan karir ini mengacu pada penggunaan pengetahuan dalam membuat keputusan karir yang direalisasikan melalui pengambilan keputusan karir. Dalam pembuatan keputusan karir indivdu akan menggunkan pengetahuan yang dimilikinya agar keputusan karirnya sesuai dengan tujuan karir yang diharapkan. individu harus mengetahui bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan keputusan karir, apa saja yang harus dipersiapkan dalam pengambilan keputusan karir lalu kemudian dianalisis dengan pemikiran yang dimiliki. Sebagai contoh, siswa akan mempersiapkan diri ketika pengambilan keputusan karir seperti memahami kemampuan pada diri sendiri kemudian dikombinasikan dengan informasi yang dimiliki sebelum membuat keputusan karir sehingga siap menerima konsekuensi dari keputusan karirnya. 35

5. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Karir