Periode Pengambilan Keputusan Karir

38 c. Faktor belajar Kegiatan yang paling banyak dilakukan manusia adalah belajar. Ini dilakukan hampir setiap waktu sejak masa bayi, bahkan ada ahli yang mengatakan sejak di dalam kandungan. Ada dua jenis belajar, yaitu belajar instrumental dan asosiatif. Belajar instrumental adalah belajar yang terjadi melalui pengalaman orang ketika berada di suatu lingkungan. Belajar asosiatif adalah pengalaman dimana orang mengamati hubungan antara kejadian-kejadian dan mampu memprediksi konsekuensi yang akan didapatkan. d. Keterampilan menghadapi tugas atau masalah Keterampilan ini dicapai sebagai buah interaksi antara pengalaman belajar, ciri genetik, kemampuan khusus, dan lingkungan. Keterampilan ini diterapkan untuk menghadapi dan menyelesaikan tugas-tugas baru. Keterampilan menghadapi tugas ini merupakan hasil belajar dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya. Salah satu contohnya adalah keterampilan pengambilan keputusan.

6. Periode Pengambilan Keputusan Karir

Menurut Ruslan A. Gani 1996: 62 pengambilan keputusan karir dibagi menjadi dua periode, yaitu: a. Periode antisipasi, pada periode ini dibagi manjadi empat tahap, antara lain sebagai beikut : 1 Tahap eksplotasi, pada tahap ini inidvidu baru dalam bentuk pencarian dan pengumpulan keterangan informasi karir yang akan dipilih namun 39 masih dilakukan secara asal. Sejumlah kemungkinan yang akan dicapai, digabungkan lalu dipertimbangkan untuk dipilih. Apabila pada tahap ini individu masih merasa ragu terhadap kesempatan yang ada sekarang maupun yang akan datang terhadap kemampuan dan minatnya merupakan suatu hal yang wajar. Pada tahap ini individu mencoba mengukur kemampuan yang dimiliki dengan alternatif pilihan yang telah dicari dan dikumpulkan. 2 Tahap kristalisasi, setelah terjadi pengukuran diri dengan memperhatikan kemungkinan yang ada, maka terjadi pola dalam pilihan alternatif yang telah di kristalisasikan. Jadi pada tahap ini segala alternatif kemungkinan pilihan karir yang akan dicapai sudah jelas, walaupun dalam tahap kristalisasi ini masih dapat berubah akibat adanya eksplotasi yang baru. 3 Tahap pemilihan, dengan stabilnya kristalisasi maka pada tahap ini pemilihan yang dilakukan akan tepat dan sesuai dengan yang diharapkan. Pemilihan ini adalah suatu bentuk tujuan tertentu diantara beberapa alternatif yang ada. Pada tahap ini, individu mulai mengorganisasi dan menyesuaikan pilihannya dengan masa depan yang diharapkannya. 4 Tahap spesifikasi, setelah tahap pemilihan pada tahap ini tindakan yang akan dilakukan didasarkan atau diorientasikan pada suatu keputusan yang akan diambil. Jadi semua tindakan yang akan diambil telah dispesifikasikan dari beberapa tahap diatas dan pengambilan 40 keputusan menjadi dasar untuk melakukan sesuatu tindakan yang akan dipilih. b. Periode implementasi dan penyesuaian, pada periode ini dibagi kedalam tiga tahap, yaitu : 1 Tahap induksi, pada tahap ini segala fantasi dan angan-angan yang ada sudah dihadapkan pada kenyataan. Pilihan alternatif kemungkinan yang ada di organisasi menjadi suatu piilhan yang akan diambil sesuai dengan tujuan karir yang akan dicapai. 2 Tahap transisi, pada tahap ini meskipun diperoleh kepercayaan bahwa seseorang akan sukses dalam pengambilan keputusan yang telah dilakukan, namun masih mengalami masa transisi terhadap keputusan yang telah diambilnya. Masih ada kemungkinan untuk bertahan dengan keputusan yang telah dipilih dan ada kemungkingan beralih ke alternatif yang lain. 3 Tahap mempertahankan, inti dari tahap ini adalah memepertahankan keputusan yang telah berhasil diambil. Pada tahap ini segala usaha dan kegiatan sudah menuju kepada status yang akan dicapai di masa depan.

7. Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan Karir