35
5. Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan Karir
Menurut Winkel dan Sri Hastuti 2004: 645-655 membagi faktor- faktor pengambilan keputusan karir menjadi dua yaitu daktor yang berasal
dari dalam diri individu internal dan faktor yang berasal dari luar diri individu eksternal.
a. Faktor-Faktor Internal 1 Nilai-nilai kehidupan yang dimiliki oleh seorang individu seperti
nilai kejujuran, nilai kedisiplinan dan nilai tanggung jawab. 2 Taraf intelegensi yaitu taraf kemampuan berpikir atau pencapaian
prestasi-prestasi yang dimiliki oleh individu. 3 Bakat khusus yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang
seperti kognitif, bidang keterampilan, atau bidang kesenian yang dimiliki individu.
4 Minat yaitu kecenderungan yang menetap pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu bidang tertentu dan merasa senang
menekuni berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bidang tersebut.
5 Sifat-sifat yaitu
ciri-ciri kepribadian
yang bersama-sama
memberikan ciri khas pada seseorang, seperti ramah, halus, teliti, terbuka, fleksibel, ceroboh.
6 Pengetahuan yaitu pemahaman yang dimiliki tentang diri sendiri yang berkaitan dengan bidang-bidang pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan diri sendiri.
36
7 Keadaan jasmani yaitu ciri-ciri fisik yang dimiliki seseorang seperti tinggi badan, penampilan wajah, ketajaman penglihatan dan jenis
kelamin. b. Faktor-Faktor Eksternal
1 Masyarakat yaitu lingkungan sosial-budaya dimana individu dibesarkan.
2 Keadaan sosial-ekonomi negara atau daerah yaitu cepat lambat laju pertumbuhan ekonomi.
3 Status sosial-ekonomi keluarga yaitu tingkat pendidikan orang tua, tinggi rendahnya pendapatan orang tua, latar belakang pekerjaan
ayah atau ibu, dan daerah tempat tinggal. 4 Pengaruh dari seluruh anggota keluarga baik dari orang tua, kakak
dan saudara kandung dari orang tua menyatakan segala harapan dengan mengkomunikasikan pandangan dan sikap tentang
kelanjutan studi atau pekerjaan. Dari pengaruh yang diberikan oleh seluruh anggota keluarga ini, individu dapat mempertimbangkan
semua pengharapan, pendapat, dan pandangan keluarga pada suatu karir tertentu.
5 Pengaruh dari sekolah yaitu pandangan dan sikap yang dikomunikasikan kepada perserta didik oleh staf atau guru
mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam bekerja, tinggi rendahnya status sosial, jabatan, dan kecocokan jabatan tertentu
untuk anak laki-laki atau perempuan.
37
6 Pergaulan dengan teman sebaya yaitu harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan sehari-hari. Dari pergaulan inilah,
individu mendapatkan gambaran mengenai profesi –profesi yang
akan dijalani teman sebayanya. Pendapat lain mengenai faktor-faktor pengambilan keputusan karir
dikemukakan oleh Krumboltz dalam Munandir, 1996: 97 yang menyatakan bahwa keputusan karir didasari oleh empat faktor yang, yaitu :
a. Faktor genetik Faktor ini dibawa dari lahir berupa wujud, keadaan fisik dan
kemampuan yang diturunkan dari orang tua. Teori ini mengatakan bahwa individu terlahir memiliki kemampuan khusus, misalnya
kecerdasan, bakat, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah dan kemampuan menentukan pilihan dalam pengambilan keputusan juga
dapat berasal dari genetik yang diturunkan. b. Kondisi lingkungan
Faktor lingkungan yang berpengaruh pada pengambilan keputusan kerja ini, berupa kesempatan kerja, kesempatan pendidikan
dan pelatihan, kebijakan dan prosedur seleksi, imbalan, undang- undang dan peraturan yang berlaku, peristiwa alam, sumber daya
alam, kemajuan teknologi, perubahan dalam organisasi sosial, lingkungan keluarga, sistem pendidikan, lingkungan tetangga dan
masyarakat sekitar dan pengalaman belajar.
38
c. Faktor belajar Kegiatan yang paling banyak dilakukan manusia adalah
belajar. Ini dilakukan hampir setiap waktu sejak masa bayi, bahkan ada ahli yang mengatakan sejak di dalam kandungan. Ada dua jenis
belajar, yaitu belajar instrumental dan asosiatif. Belajar instrumental adalah belajar yang terjadi melalui pengalaman orang ketika berada di
suatu lingkungan. Belajar asosiatif adalah pengalaman dimana orang mengamati
hubungan antara
kejadian-kejadian dan
mampu memprediksi konsekuensi yang akan didapatkan.
d. Keterampilan menghadapi tugas atau masalah Keterampilan ini dicapai sebagai buah interaksi antara
pengalaman belajar, ciri genetik, kemampuan khusus, dan lingkungan. Keterampilan ini diterapkan untuk menghadapi dan menyelesaikan
tugas-tugas baru. Keterampilan menghadapi tugas ini merupakan hasil belajar dan keterampilan yang diperoleh sebelumnya. Salah satu
contohnya adalah keterampilan pengambilan keputusan.
6. Periode Pengambilan Keputusan Karir