70
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang sudah dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Sugiyono 2007:121 menyatakan bahwa instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berkali-kali untuk mengukur objek
yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Saifuddin Azwar 2006: 9 mengungkapkan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh koefisisen reliabilitas
yang angkanya berkisar 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, maka semakin tinggi reliabilitasnya. Koefisien
yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
Salah satu fungsi dilakukannya uji coba sebelum penelitian adalah untuk mengetahui reliabilitas instrumen penelitian tersebut. Penelitian ini
menggunakan uji reliabilitas instrumen Cronbach’s Alpha karena data
variabel dalam penelitian ini berjenis data interval yang instrumen jawabannya dalam bentuk skala. Sebagai pedoman untuk memberikan
intepretasi koefisien korelasi dari reliabilitas yang telah diketahui validitasnya dapat digunakan tabel sebagai berikut Sugiyono, 2007: 257.
Tabel 6. Inteprestasi Koefisien Korelasi. Interval Koefisien
Intepretasi 0,80-1,00
Reliabilitas sangat kuat 0,60-0,799
Reliabilitas kuat 0,40-0,599
Reliabilitas sedang 0,20-0,399
Reliabilitas rendah 0,00-0,199
Reliabilitas sangat rendah
71
3. Hasil Uji Coba Instrumen
Sebelum instrumen digunakan sebagai alat dalam pengumpulan data penelitian, instrumen akan uji cobakan untuk memastikan reliabilitasnya. Uji
coba skala efikasi diri dan pengambilan keputusan karir dilaksanakan pada tanggal
8 September 2016 terhadap 38
siswa kelas XII SMA Negeri 1 Sleman. Setelah dilakukan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach pada
SPSS versi 22.00 For Windows diperoleh koefisien reliabilitas pada skala efikasi diri sebesar
α = 0,837 dengan rentang skor korelasi item total mulai dari -0,353 hingga 0,653. Pada skala pengambilan keputusan karir diperoleh
koefisien reliabilitas sebesar α = 0,877 dengan rentang skor korelasi item
total mulai dari -0,337 hingga 0,702 .
Pengujian reliabilitas pada skala efikasi diri dan skala pengambilan keputusan karir selanjutnya dilakukan untuk menentukan gugur tidaknya
suatu item pernyataan digugurkan berdasarkan nilai corrected item total corelation dan
cronbach’s alpha if item deleted pada item total statistics. Norma yang digunakan adalah jika nilai koefisien pada corrected item total
corelation bernilai negatif maupun rendah serta koefisien cronbach’s alpha if
item deleted menunjukkan nilai yang lebih tinggi dari cr onbach’ alpha maka
item pernyataan tersebut gugur. Item dipertahankan jika nilai yang dihasilkan item tersebut tetap maupun menjadikan nilai reliabilitas lebih tinggi. Pada
skala efikasi diri dari 60
item pernyataan menghasilkan 39
item valid dan 21 item gugur. Pada skala pengambilan keputusan karir dari
56 item pernyataan
menghasilkan 43 item valid dan 13
item gugur. Di bawah ini terdapat kisi-kisi
72
skala efikasi diri dan skala pengambilan keputusan karir setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Tabel 7. Kisi-kisi Skala Efikasi Diri Setelah Uji Validitas dan Realiabilitas
Aspek Indikator
Sub Indikator No Item
Jumlah +
- Kognitif
Memikirkan dan
merancang tindakan serta mengungkapkan
ide-ide atau gagasan pribadi
a. Membuat perencanaan 3,4,5
1,2 5
b. Memprediksi dampak dari tindakan yang dilakukan
11,12 7,8
4 c. Menghadapi permasalahan
dengan pemikiran yang dimiliki
13,14,1 5
16,17 5
d. Mengemukakan pendapat kepada orang lain
22,23, 20
3 Motivasi
Memotivasi diri
melalui pemikirannya dan keputusan yang
diambil a. Memiliki rasa optimis
27,28,2 9
24,25,2 6
6 b. Memiliki
usaha untuk
mencapai tujuan 30,33
32,34 4
c. Memiliki keyakinan
terhadap keputusan yang dilakukan
36 35
2 Afeksi
Mampu mengelola
emosi yang timbul a. Mengontrol emosi
39 43,44
3 b. Mampu mengatasi emosi
negatif 46,47,
53 49
4 Seleksi
Menyeleksi tingkah
laku yang
akan dilakukan
a. Memilih tingkah
laku yang tepat sesuai dengan
situasi yang terjadi 54
56, 60 3
Jumlah 20
19 39
73 Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen Pengambilan Keputusan Karir Setelah Uji Validitas dan
Realiabilitas
Aspek Indikator
Sub Indikator No Item
Jumlah +
- Pengetahuan
Pengetahuan tentang
pemahaman diri a. Mengetahui potensi yang
dimiliki 1,18
20 3
b. Mengetahui bakat yang dimiliki
5 12
2 c. Mengetahui minat yang di
inginkan 7
8 2
Kesesuaian karir dengan
kemampuan, bakat dan minat
a. Merencanakan kelanjutan studi
sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki 9
17 2
b. Membuat keputusan karir berdasarkan bakat yang
dimiliki 11
6 2
c. Membuat keputusan karir berdasarkan minat yang
dimiliki 13
26 2
d. Membuat keputusan karir yang di inginkan
16 10
2 Sikap
terhadap karir Mempelajari
informasi karir a. Mengumpulkan informasi
karir 2,19
4,21, 22
5 b. Menggunakan informasi
karir untuk merencanakan masa depan
24,25 14
3 Membicarakan
perencanaa karir
dengan orang
dewasa a. Mempertimbangkan
pilihan kelanjutan pendidikan dengan kondisi
lingkungan keluarga 29
28 2
b. Mendiskusikan keputusan karir dengan orang tua
31,32 33
3 Mengikuti
pendidikan atau
pelatihan yang
mengarah kepada karir masa depan
a. Memiliki kesadaran mengikut kegiatan yang
menunjang pilihan karir -
37,38 2
Keterampilan pengambilan
keputusan karir
Pengetahuan dan pemikiran dalam
membuat keputusan karir
a. Menentukan arah tujuan pengambilan
keputusan karir
41,42 43,44
4
b. Membuat keputusan karir secara mandiri
46,48, 51,52
49 5
c. Menerima konsekuensi
dari keputusan karir yang diambil
53,56 54,55
4 Jumlah
23 20
43
74
I. Teknik Analisis Data
Analisis data mencakup seluruh kegiatan mendeskripsikan, menganalisis, dan menarik kesimpulan dari semua data kuantitatif yang terkumpul dalam
penelitian. Menurut Sugiyono 2007: 147 analisis data adalah suatu kegiatan mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Data yang terkumpul tersebut kemudian diolah menggunakan analisis
statistik dengan bantuan SPSS versi 22.00 For Windows. Hasil analisis data dalam penelitian ini akan mencakup seluruh kegiatan yang mendeskripsikan,
menganalisis hasil kuantitatif, dengan menarik kesimpulan seluruh data yang terkumpul. Kemudian untuk mengetahui kecendrungan masing masing variabel
dibuat kategorisasi dengan menggunakan panduan batasan menurut Saifudin
Azwar 2012: 148 dapat dilihat pada tabel 9 sebagai berikut : Tabel 9. Katergori Batas
Keterangan : X
= jumlah skor nilai tes µ
= mean ideal σ
= standar deviasi
Rumus Kategori
X µ + 1,5 α Sangat tinggi
µ + 0,5 α X ≤ µ + 1,5 α Tinggi
µ – 0,5 α X ≤ µ + 0,5 α
Sedang µ
– 1,5 α X – 0,5 α Rendah
X ≤ µ – 1,5 α
Sangat rendah
75
Rumus yang digunakan oleh peneliti untuk menghitung mean ideal dan standar deviasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menentukan skor tetinggi dan terendah Skor tertinggi
= 4 x jumlah item Skor terendah
= 1x jumlah item 2. Menghitung mean ideal M
M = ½ skor tertinggi + skor terendah 3. Menghitung standar deviasi SD
SD = skor tertinggi – skor terendah : 6
Setelah data yang disebar kepada subjek terkumpul akan dilakukan analisis untuk mengetahui pengaruhnya. Sesuai dengan hipotesis dalam penelitian ini, data
yang terkumpul akan dianalisis dan diketahui pengaruhnya. Untuk mencari pengaruh variabel efikasi diri terhadap pengambilan keputusan karir, perlu
dilakukan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis dalam penelitian.
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat analisis pada penelitian ini meliputi uji normalitas, dan uji linieritas. Perhitungan dalam analisis ini menggunakan bantuan SPSS versi
22.00 For Windows
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah skor variabel yang menjadi obyek penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov Smirnov melalui SPSS versi 22.00 For Windows. Untuk mengetahui data
76
berdistribusi normal atau tidaknya dilakukan dengan melihat nilai signifikasinya p, penjabarannya adalah jika nilai signifikasinya lebih
dari 0,05 p0,05 maka data tersebut berdistribusi normal, dan sebali
knya jika p≤0,05 maka data tersebut berdistribusi tidak normal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel independen bebas dan variabel dependen terikat berbentuk
linear atau tidak. Peneliti melakukan uji linearitas yang dalam pelaksanaanya menggunakan bantuan SPSS versi 22.00 For Windows.
Kaidah yang digunakan adalah apabila nilai signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya adalah linear dan sebaliknya apabila nilai
signifikasi 0,05 maka hubungan antara keduanya tidak linear
2. Uji Hipotesis