27
B. Kajian Pengambilan Keputusan Karir
1. Definisi Karir
Karir menurut Bruce Shertzer dalam Dewa Ketut Sukardi, 1987: 17 mengungkapkan
“Carrer is a sequence of occupations, jobs and positions held during the course of a person’s life time”. Karir diartikan sebagai suatu
rangkaian pekerjaan-pekerjaan, jabatan, dan kedudukan yang dipegang oleh seseorang seumur hidupnya. Menurut Donald Super dalam Dewa Ketut
Sukardi, 1987:17 mengatakan karir sebagai suatu rangkaian pekerjaan- pekerjaan, jabatan-jabatan, dan kedudukan yang mengarah pada kehidupan
dalam dunia kerja. Pendapat lain dikemukakan oleh Gibson 2011 dkk yang mengatakan karir adalah suatu rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan
dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan.
Berdasarkan penjelasan karir di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa karir adalah suatu sikap atau rangkaian yang berkaitan dengan pekerjaan,
seperti jabatan, kedudukan, pengalaman dan aktivitas kerja yang merupakan perjalanan seseorang yang berlangsung seumur hidup.
2. Perkembangan Karir
Menurut Donald Super dalam Winkel dan Hastuti 2004: 632 proses perkembangan karir dibagi atas 5 tahap, yaitu:
a. Tahap Pengembangan Growth. Tahap ini diawali dari saat lahir sampai umur lebih kurang 15 tahun,
dimana individu mulai mengembangkan berbagai potensi, pandangan
28
tentang dunia kerja, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan dimasa depan.
b. Tahap Eksplorasi Eksploration Tahap ini dimulai ketika inidividu mulai memasuki usia 15 sampai 24
tahun, dimana individu sudah mulai mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan pekerjaan dan memikirkan berbagai alternatif
jabatan, tetapi belum sampai tahap mengambil keputusan yang mengikat. Pada tahap ini individu menggunakan informasi yang dimiliki untuk
menentukan pilihan karirnya melalui rencana karir dan direalisasikan ketika akan melakukan pengambilan keputusan karir.
c. Tahap Pemantapan Establishment Ketika memasuki usia 25 sampai 44 tahun, melalui pengalaman karir
yang pernah dijalani individu mulai memantapkan diri dengan mengikuti pelatihan atau kegiatan yang bertujuan meningkatkan keterampilan untuk
mencapai tujuan karir melalui peningkatan posisi atau jabatan dalam suatu pekerjaan. Pada tahap ini individu mengikuti berbagai kursus atau
kegiatan yang dapat menunjang dan memantapkan pilihan karirnya. d. Tahap Pembinaan Maintenance
Ketika berada pada usia 45 tahun sampai 64 tahun, individu mulai melakukan proses penyesuaian diri untuk meningkatkan posisi dalam
suatu pekerjaan. Inidvidu pada tahap ini mulai beradaptasi dengan melihat hal-hal apa saja yang dapat meningkatkan posisi atau jabatannya.
29
e. Tahap Kemunduran Decline Individu yang sudah memasuki fase ini mulai mempertimbangkan masa
pensiun dan mulai memikirkan pola hidup baru yang akan dilakukan setelah melepaskan jabatannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan
yaitu dengan mengurangi aktivitas beban kerjanya. Pada tahap ini kemampuan individu dalam bekerja sudah mengalami penurunan dan
mulai memasuki masa pensiun dari pekerjaannya. Berdasarkan perkembangan karir yang dikemukakan oleh Donald
Super, usia remaja dalam konteks ini adalah siswa SMA berada pada tahap eksplorasi dimana individu sudah mulai mengumpulkan berbagai
informasi yang berhubungan dengan masa depan baik kelanjutan studi atau pekerjaan, selain itu siswa SMA mulai menentukan pilihan karirnya
berdasarkan pandangan tentang dunia kerja, sikap, minat yang diperoleh pada tahap pengembangan dan mulai mempertimbangkan pilihan karir
dengan mempersempit pilihan karirnya. Lebih lanjut Donald Super dalam Santrock 2003: 484
mengungkapkan bahwa perkembangan karir terdiri dari lima fase yang berbeda sebagai berikut.
a. Fase kristalisasi berkembang sekitar usia 14-18 tahun, individu mulai menggali, membangun dan merumuskan ide-ide tentang pekerjaan yang
sesuai dengan dirinya sendiri.
30
b. Fase spesifikasi berkembang sekitar usia 18-22 tahun, individu mulai mempersempit pilihan karir dan mulai mengarahkan sikap dan perilaku
sesuai dengan pilihan karir yang di inginkan. c. Fase implementasi berkembang sekitar usia 21-24 tahun, pada fase ini
individu menyelesaikan sekolah atau pelatihannya dan mulai memasuki dunia kerja..
d. Fase stabilisasi berkembang sekitar usia 25-35 tahun, pada tahap ini individu bertahan untuk menyesuaikan keputusan karir yang telah dipilih
dengan menjalani dan menerima konsekuensi dari keputusan karirnya. e. Fase konsolidasi berkembang setelah usia 35 tahun, individu akan
memajukan karirnya agar dapat mencapai posisi atau jabatan lebih tinggi dari yang sebelumnya.
Berdasarkan fase perkembangan karir yang dikemukakan Super, usia remaja dalam konteks ini adalah siswa SMA berada pada fase
kristalisasi, yaitu mulai menggali, membangun dan merumuskan karir yang ditandai dengan penggalian kemampuan atau penggalian bakat dan
minat yang dimiliki kemudian dipadukan dengan pilihan karir yang kemudian akan dipersempit pada fase spesifikasi.
3. Definisi Pengambilan Keputusan Karir