Bagi Lembaga Pendidikan Manfaat Penelitian

13 sekolah kadangkala diterapkan pula untuk memberikan hukuman sanksi sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan, meski kadangkala menjadi kontroversi dalam menerapkan metode pendisiplinannya, sehingga terjebak dalam bentuk kesalahan perlakuan fisik physical maltreatment dan kesalahan perlakuan psikologis psychological maltreatment. http:id.wikipedia.orgwikiDisiplin Seorang siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah tidak akan lepas dari berbagai peraturan dan tata tertib yang diberlakukan di sekolahnya. Di sekolah yang tertib akan selalu menciptakan proses pembelajaran yang baik. Sebaliknya, pada sekolah yang tidak tertib kondisinya akan jauh berbeda. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dianggap barang biasa dan untuk memperbaiki keadaan yang demikian tidaklah mudah. Tarmizi Ramadhan : 2008 Akhmad Sudrajat 2008 membicarakan tentang disiplin sekolah yang tidak bisa dilepaskan dengan persoalan perilaku negatif siswa. Perilaku negatif yang terjadi di kalangan siswa remaja pada akhir-akhir ini tampaknya sudah sangat mengkhawarirkan, seperti: kehidupan sex bebas, keterlibatan dalam narkoba, gang motor dan berbagai tindakan yang menjurus ke arah kriminal lainnya, yang tidak hanya dapat merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan masyarakat umum. Di lingkungan internal sekolah pun pelanggaran terhadap berbagai aturan dan tata tertib sekolah masih sering ditemukan yang merentang dari pelanggaran tingkat ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi, seperti: kasus bolos, perkelahian, menyontek, pemalakan, pencurian dan bentuk-bentuk penyimpangan perilaku lainnya. Tentu saja, semua itu membutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangganya, dan di sinilah arti penting disiplin sekolah. 14 Jadi setiap siswa dituntut untuk dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolahnya. Kepatuhan dan ketaatan siswa terhadap berbagai aturan dan tata tertib yang yang berlaku di sekolahnya itu biasa disebut disiplin siswa. Sedangkan peraturan, tata tertib, dan berbagai ketentuan lainnya yang berupaya mengatur perilaku siswa disebut disiplin sekolah. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

c. Kedisiplinan Kerja dalam Pembelajaran Praktik

Disiplin sangat penting dan dibutuhkan oleh setiap siswa. Sikap disiplin dapat dilakukan untuk segala perilaku. Sebagai contoh disiplin dalam belajar, disiplin dalam bekerja, disiplin dalam beraktivitas lainnya seperti dalam hal pembelajaran praktik. Apabila disiplin dikaitkan dengan kegiatan praktik, maka dapat diartikan bahwa disiplin yang dimaksud adalah disiplin kerja. Disiplin ada dua jenis seperti yang telah diungkapkan oleh H.AS Moenir 2008: 95 sebagai berikut : Mengenai disiplin ada 2 jenis yang sangat dominan dalam usaha menghasilkan barang dan jasa sesuai apa yang dikehendaki organisasi. Kedua jenis disiplin itu adalah disiplin dalam hal waktu dan disiplin dalam hal kerjaperbuatan. Kedua jenis disiplin tersebut merupakan sebuah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan serta saling mempengaruhi. Pendapat Siswanto Sastrohadiwiryo 2003:291 disiplin kerja dapat didefinisikan sabagai suatu perilaku menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Disamping itu sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk

Dokumen yang terkait

PENDAPAT SISWA KELAS X TERHADAP SIKAP PROFESIONAL DALAM PELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 10 192

Hubungan Pembelajaran Praktik Pengelolaan Usaha Jasa Boga (PUJB) Dengan Motivasi Berwirausaha Siswa SMK Negeri Keahlian Tata Boga Di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 142

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON YOGYAKARTA.

1 1 217

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 140

HUBUNGAN MINAT MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 181

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI I SEWON.

0 2 119

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221

PROFIL KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 3 WONOSARI DALAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI HOTEL.

2 2 163

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, SIKAP TERHADAP GIZI DAN POLA KONSUMSI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 6 142