86
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebaran data kedisiplinan kerja dalam praktik dan sikap professional siswa berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas hubungan dapat diketahui dengan menggunakan uji F. Dalam SPSS versi 16 untuk menguji linieritas menggunakan deviation from linearity dari
uji F linier. Hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen linier apabila signifikan F hitung lebih dari 0,05 hasil uji linieritas adalah sebagai
berikut: Tabel 35. Ringkasan Hasil Uji Linieritas
Model Hubungan Nilai F hitung
Sig Kesimpulan
X dengan Y 2,268
0,209 Linier
Berdasarkan tabel diatas, nilai signifikan hubungan antara variabel X dengan variabel Y lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan variabel
independen dengan dependen linier.
2. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah deskripsi data penelitian dan uji prasyarat analisis sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap hipotesis yang
telah dikemukakan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS 16. Berikut akan diuraikan
hasil pengujian hipotesis tersebut.
87
Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi r
xy
antara kedisiplinan kerja dalam praktik X dengan sikap professional siswa Y. Hasil
pengujian dikonsultasikan dengan r
tabel
dengan taraf signikansi 5 dan N= 100 sebesar 0,195
. Jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka disimpulkan H diterima dan
sebaliknya apabila r
hitung
lebih besar dari r
tabel
maka disimpulkan H ditolak.
Tabel 36. Korelasi kedisiplinan kerja dalam praktik X dengan sikap professional siswa Y
Korelasi Variabel
Harga r p
Kesimpulan Bebas
Terikat Hitung Tabel Pearson
X Y
0,586 0,195
0,00 Signifikan
Berdasarkan koefisien korelasi r
xy
yang dihasilkan dari output SPSS 16 menunjukkan bahwa korelasi variabel kedisiplinan kerja dalam praktik X
dengan sikap professional siswa Y besarnya 0,586. Hasil ini menunjukkan bahwa r
hitung
0,586 lebih besar dari r
tabel
0,195. Hal ini berarti H ditolak dan Ha
diterima, sehingga kesimpulan terdapat hubungan antara kedisiplinan kerja dalam praktik X dengan sikap professional siswa Y program keahlian Jasa Boga
SMK Negeri 1 Sewon.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Gambaran tingkat kedisiplinan kerja dalam praktik
Gambaran kedisiplinan kerja dalam praktik dapat dilihat melalui kesadaran dan kesediaan siswa dalam mematuhi peraturan dan norma-norma yang
diterapkan oleh guru di dalam pembelajaran praktik. Penelitian dilakukan pada
88
siswa program keahlian Jasa Boga sejumlah 100 responden, dengan 16 butir soal evaluasi diri dan alternatif jawaban model skala rubrik. Variabel kedisiplinan
kerja dalam praktik terdiri dari 5 indikator yaitu ketaatan terhadap waktu, mampu memanfaatkan perlengkapan dengan baik, menunjukkan hasil memuaskan, taat
terhadap tata tertib dan tanggungjawab. Indikator ketaatan terhadap waktu menunjukkan bahwa ketaatan siswa dalam
mengelola waktu kecenderungan pada taraf sangat tinggi dengan prosentase sebesar 58. Hal ini disebabkan siswa yang selalu datang sebelum waktu praktik
dimulai, tidak pernah terlambat dan membolos. Hasil tersebut dibuktikan dengan perolehan jumlah skor tertinggi pada butir instrumen nomor 1 pada angket
kedisiplinan kerja. Pada angket butir nomor 1 dengan sub indikator “pengelolaan waktu datang dan pulang praktik” menunjukkan skor tertinggi dari 16 butir
instrumen yang ada. Meski demikian ada 1 siswa yang masih berada pada kategori rendah, hal itu disebabkan siswa belum mampu mengelola pembagian
jam kerja yang dimulai dari persiapan, pengolahan, penyajian hingga berkemas. Hal ini perlu diperhatikan mengingat pembagian jam kerja pada saat praktik
penting dilakukan demi kelancaran dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. Indikator mampu memanfaatkan perlengkapan praktik dengan baik
menunjukkan bahwa siswa kecenderungan mempunyai kemampuan yang sangat tinggi dengan skor 42. Namun ada 32 siswa yang berada pada kategori cukup
dan 2 yang masih rendah kemampuannya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang prosedur penggunaan alat. Masih terdapat siswa yang
belum mampu menguasai penggunaan seluruh perlengkapan di lab praktik