Metode Pengumpulan data METODE PENELITIAN

49 4 Level 1 = rendah d. Skor yang didapat dari setiap butir instrumen dijumlahkan menjadi skor aspekindikator, dan skor dari tiap aspek kemudian dijumlahkan menjadi skor keseluruhan. Berikut ini adalah kriteria rencana penilaian variabel kedisiplinan kerja dalam praktik dengan angket skala rubrik : Tabel 3. Rubrik asesment kriteria untuk rencana penilaian kedisiplinan kerja dalam praktik No. Indikator Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah 1 Kedisiplinan kerja dalam praktik secara keseluruhan 52 41 - 52 28 - 40 28 2 Ketaatan terhadap waktu 10 8 - 10 5 - 7 5 3 Mampu memanfaatkan perlengkapan dengan baik 7 6 - 7 4 - 5 4 4 Menunjukkan hasil memuaskan 10 8 - 10 5 - 7 5 5 Taat terhadap tata tertib 20 16 - 20 11 - 15 11 6 Tanggungjawab 7 6 - 7 4 - 5 4 2. Skala Likert Selanjutnya skala pengukuran instrumen sikap professional siswa menggunakan model skala bertingkat model skala Likert dengan empat alternatif jawaban yaitu selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah dilakukan. Menurut Sugiyono 2009:93, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau fenomena sosial. 50 Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai negatif. Pemberian skor untuk pertanyaan positif bergerak dari 4 ke 1, sedangkan untuk pertanyaan negatif pemberian skornya berkebalikan yaitu bergerak dari 1 ke 4. Jawaban instrumen sikap profesional disusun dengan model skala Likert dengan empat alternatif jawaban positif. Pemberian skor jawaban dilakukan sebagai berikut : Tabel 4. Bobot pernyataan Pernyataan Sifat pernyataan Positif Negatif Selalu 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak pernah 1 4 Berikut ini adalah kriteria kecenderungan untuk rencana penilaian variabel sikap professional secara keseluruhan dan masing-masing aspek dapat dilihat pada tabel 5.

Dokumen yang terkait

PENDAPAT SISWA KELAS X TERHADAP SIKAP PROFESIONAL DALAM PELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 10 192

Hubungan Pembelajaran Praktik Pengelolaan Usaha Jasa Boga (PUJB) Dengan Motivasi Berwirausaha Siswa SMK Negeri Keahlian Tata Boga Di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 142

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON YOGYAKARTA.

1 1 217

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 140

HUBUNGAN MINAT MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 181

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI I SEWON.

0 2 119

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221

PROFIL KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 3 WONOSARI DALAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI HOTEL.

2 2 163

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, SIKAP TERHADAP GIZI DAN POLA KONSUMSI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 6 142