Program Keahlian Jasa Boga

34

4. Hubungan Kedisiplinan Kerja terhadap Sikap Professional

Kedisiplinan kerja memegang peranan penting dalam pembentukan sikap professional. Seorang siswa yang mempunyai kedisiplinan kerja akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa adanya pengawasan dari guru. Siswa yang disiplin akan mentaati peraturan dan norma yang ada di dalam lingkungan kerja dengan kesadaran yang tinggi tanpa adanya unsur paksaan. Pada akhirnya siswa yang menunjukkan kedisiplinan dalam bekerja akan mempunyai kinerja yang baik karena waktu kerja dimanfaatkan sebaik mungkin untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Siswa yang mampu mengelola waktu dengan baik, bekerja dengan tertib dan teratur serta bertanggungjawab atas pekerjaan yang diberikan, maka akan menghasilkan pekerjaan tepat waktu dan memuaskan. Semua aspek tersebut apabila didukung dengan pengalaman dan ketrampilan yang tinggi akan membekali siswa menjadi pribadi yang memiliki sikap professional. Jadi untuk bekerja secara professional tidak cukup diukur hanya dengan ketrampilan dan keahlian saja. Bekerja professional juga berarti fokus pada proses atau apa yang sedang di kerjakan. Bahkan professional juga kemampuan memanajemen waktu sedemikian rupa sehingga semua pekerjaan dapat terselesaikan dengan hasil baik, tepat waktu dan efektif. Maka dari itu, disiplin mutlak diperlukan untuk membentuk sikap kerja professional. 35

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Joko Sriyanto berjudul “Hubungan Pemahaman tentang Kecakapan Hidup Life Skill dan Sikap Professional Siswa Kelas III Program Diklat Mesin SMK N 3 Yogyakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan personal dengan sikap professional siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,438. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan berfikir rasional dengan sikap professional siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,434. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan sosial dengan sikap professional siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,451. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan akademik dengan sikap professional siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,407. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan vokasional dengan sikap professional siswa dengan koefisien korelasi sebesar 0,331. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pemahaman tentang kecakapan personal kecakapan berfikir rasional, kecakapan sosial , kecakapan akademik, kecakapan vokasional secara bersama-sama dengan sikap professional siswa kelas III Program Diklat Mesin SMK N 3 Yogyakarta dengan koefisien korelasi sebesar 0,607 dan R 2 = 0,368. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap professional siswa kelas III Program Diklat Mesin SMK N 3 Yogyakarta dapat dijelaskan oleh pemahaman siswa tentang kecakapan hidup 36 life skill sebesar 0,368 atau 3,68, sedangkan sisanya sebesar 63,2 belum dapat dijelaskan dalam penelitian ini karena ditentukan oleh ubahan lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 2. Penelitian yang dilakukan Ricardo Johansyah dan Kevin Aryun Ie berjudul “Analisis Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Global Artha Future”. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana hubungan disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Global Artha Future,serta untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Global Artha Future. Dalam penelitian ini menggunakan sampal sebanyak 70 orang karyawan dengan menggunakan metode penilaian asosiatif yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan setiap variabel yang digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestrasi kerja karyawan pada PT.Global Artha Future, serta hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan PT.Global Artha Future. Berdasarkan hasil penelitian tingkat hubungan antara penilaian disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan berada dalam tingkatan yang cukup kuat, asumsi tersebut didasarkan atas nilai koefisien korelasi yang dihitung secara parsial 0,520. Besarnya pengaruh dari disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap prestasi kerja karyawan ditunjukkan dengan nilai regresi ganda yang 37 didapatkan sebesar 0,269 , artinya variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja cukup berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan pada PT.Global Artha Future.

C. Kerangka Berfikir

Memasuki era globalisasi, dunia pendidikan Indonesia harus mampu bersaing dengan negara-negara lain, baik dalam produk, pelayanan, maupun dalam penyiapan sumber daya manusia. Lulusan SMK diharapkan dapat menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang professional dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk menjadi siswa yang professional selain harus memiliki pengalaman dan keahlian di bidangnya, siswa harus mempunyai kebanggaan terhadap profesinya, mampu bekerjasama dengan rekan kerja dan berorientasi ke masa depan. Seluruh perilaku tersebut harus dimiliki oleh siswa melalui pembelajaran di sekolah. Pembelajaran di SMK N 1 Sewon melingkupi 2 macam jenis pembelajaran yaitu pembelajaran teori dan pembelajaran praktik. Dalam pembelajaran praktik, siswa diarahkan untuk mampu bekerja dengan tertib, tepat waktu, tanggungjawab, memanfaatkan seluruh perlengkapan yang ada dengan baik untuk dapat memperoleh hasil yang terbaik. Seluruh perilaku tersebut merupakan perilaku disiplin kerja di dalam pembelajaran praktik yang dapat meningkatkan produktifitas kerja siswa sehingga dapat membentuk sikap professional. Faktor kedisiplinan memegang peranan penting di dalam pelaksanaan kerja siswa dalam praktik. Seorang siswa yang disiplin tidak akan mencuri waktu kerja praktik untuk hal-hal yg tidak ada kaitannya dengan pekerjaannya selama jam

Dokumen yang terkait

PENDAPAT SISWA KELAS X TERHADAP SIKAP PROFESIONAL DALAM PELAJARAN PRAKTIK PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 3 WONOSARI TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 10 192

Hubungan Pembelajaran Praktik Pengelolaan Usaha Jasa Boga (PUJB) Dengan Motivasi Berwirausaha Siswa SMK Negeri Keahlian Tata Boga Di Daerah Istimewa Yogyakarta.

0 1 142

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN PERILAKU PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON YOGYAKARTA.

1 1 217

PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII KEAHLIAN JASA BOGA SMK NEGERI 1 SEWON.

0 0 140

HUBUNGAN MINAT MEMBACA SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 181

HUBUNGAN TINGKAT PARTISIPASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JASA BOGA DI SMK N 1 SEWON.

0 1 147

PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESIAPAN KERJA PADA SISWA PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI I SEWON.

0 2 119

HUBUNGAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 3 221

PROFIL KOMPETENSI SISWA PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK NEGERI 3 WONOSARI DALAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI HOTEL.

2 2 163

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN GIZI, SIKAP TERHADAP GIZI DAN POLA KONSUMSI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN JASA BOGA DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

2 6 142