45
g. Dedication to quality dedikasi terhadap kualitas Usaha siswa dalam mempertahankan kualitas dengan bekerja sebaik-baiknya
untuk mengejar hasil yang sempurna. h. Good understanding of the basic pemahaman yang baik tentang dasar-dasar
Pemahaman siswa mengenai teknik-teknik dasar memasak.
D. Populasi dan sampel penelitian
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiyono, 2007:61.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek atau subyek pada penelitian. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas X dan kelas XI program keahlian Jasa Boga di SMK Negeri 1 Sewon yang berjumlah 139 siswa. Dasar pertimbangan dalam
menentukan kelas X dan XI sebagai populasi karena kelas X dan kelas XI sudah sama-sama mendapatkan pengalaman praktik di kelas.
Tabel 2. Populasi Siswa Kelas X dan XI Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 1 Sewon
No Kelas
Jumlah populasi
1 Kelas X
Jasa Boga 1 35
Jasa Boga 2 36
2 Kelas XI
Jasa Boga 1 33
Jasa Boga 2 35
Jumlah 139 Siswa
46
2. Sampel Penelitian Pengertian sampel menurut Sugiyono 2007: 62, adalah bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan teknik pengambilan sampel dinamakan teknik sampling. Untuk menentukan sampel dalam penelitian,
terdapat berbagai macam teknik sampling yang digunakan. Dalam pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling Purposive random
sampling dengan metode random kelas. Berdasarkan tabel penentuan sampel menurut Isaac dan Michael Endang Mulyatiningsih, 2011:19, populasi yang
berjumlah 139, sampel minimal yang harus diambil dengan taraf kesalahan 5 adalah sebanyak 100 siswa. Setelah dilakukan random kelas diperoleh 3 kelas
diambil 100 siswa untuk penelitian dan 1 kelas diambil 30 siswa untuk uji coba instrumen.
E. Metode Pengumpulan data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode cara atau teknik menunjuk
suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaanya melalui angket, wawancara, pengamatan, ujian test,
dokumentasi, dan lainya. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi Riduwan, 2009:24.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik angket untuk mengumpulkan data
yang diperlukan.
Angket questionnaire adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respon responden sesuai
dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket ialah mencari
47
informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai
dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta. Angket
dibedakan menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup. Riduwan, 2009:26.
Dalam penelitian ini menggunakan jenis angket langsung dan tertutup. Langsung berarti angket tersebut diberikan atau disebarkan langsung pada
responden untuk dimintai keterangan tentang dirinya. Instrumen dalam penelitian ini berupa sistem angket yang berisi butir-butir pernyataan untuk diberi tanggapan
atau dijawab oleh subjek. Angket tertutup yang dimaksud di sini adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk
memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tanda silang x atau tanda checklist
√.
F. Skala Pengukuran Instrumen
1. Skala Rubrik Untuk pengukuran instrumen pada variabel kedisiplinan kerja dalam praktik
menggunakan angket dengan model skala rubrik. Rubrik merupakan alat evaluasi yang menjelaskan kualitas pekerjaan pada skala kontinum dari sangat baik ke
sangat tidak baik atau sebaliknya. Rubrik merupakan seperangkat kriteria dan skala penskoran yang digunakan untuk menilai dan mengevaluasi hasil kerja
peserta didik. Sering rubrik dipakai untuk mengidentifikasi level atau peringkat masing-masing kriteria untuk semua level. http:sarkomkar.blogspot.com
201003rubrik-penskoran.html.
48
Rubrik adalah salah satu asesment alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik. Dengan menggunakan rubrik, setidaknya ada
dua keuntungan yang dapat diperoleh, yaitu: peserta didik mampu mengetahui standar yang harus dipenuhinya dan di sisi yang lain peserta didik mampu
mengevaluasi kemampuannya sendiri. Pada akhirnya diharapkan tidak hanya kemampuan kognitif peserta didik saja yang terukur, tetapi juga kemampuan
afektif dan psikomotoriknya Yovi Bathesta dan Lussy Dwiutami Wahyuni, 2011 : 24.
Menurut Yovi Bathesta dan Lussy 2011:13, secara umum ada dua tipe rubrik, yaitu holistik dan analitik. Rubrik holistik memungkinkan pemberi skor
untuk membuat penilaian tentang kinerja produk atau proses secara keseluruhan, terlepas dari bagian-bagian komponennya. Sedangkan rubrik
analitik menuntut pemberi skor untuk menilai komponen-komponen yang terpisah atau tugas-tugas individual yang berhubungan dengan kinerja yang
dimaksud. Berikut adalah tahapan penggunaan rubrik dalam penelitian ini :
a. Rubrik yang digunakan adalah jenis rubrik analitik, sehingga angket diskor perkomponen.
b. Angket dikerjakan secara individu. c. Skala yang digunakan adalah rating scale, dengan rincian sebagai berikut:
1 Level 4 = sangat tinggi 2 Level 3 = tinggi
3 Level 2 = cukup