83
Selanjutnya skor rerata ideal Mi variabel dijadikan kriteria bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor masing-masing. Skor ideal tertinggi adalah 64
dan skor ideal terendah adalah 16. Harga Mean ideal Mi = ½ 64 + 16 = 40 dan Simpangan baku ideal SDi = 16 64 - 16 = 8.
Berdasarkan ketentuan tersebut maka selanjutnya dapat dibuat identifikasi kategori kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 31. Identifikasi kategori kecenderungan variabel kedisiplinan kerja dalam praktik
No Kriteria
Kategori Frekuensi
Prosentase
1. ≥52
Sangat tinggi 54
54 2.
40 – 52 Tinggi
37 37
3. 28 – 40
Cukup 9
9 4.
≤ 28 Rendah
Total 100
100
Berdasarkan hasil data diatas secara keseluruhan menunjukkan bahwa
responden yang mempunyai skor sangat tinggi sebanyak 54 responden atau sebanyak 54 dan responden yang memiliki skor tinggi sebanyak 37 responden
atau 37, dan responden yang memiliki skor cukup sebanyak 9 responden atau
9. Dari data tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa kedisiplinan kerja dalam praktik siswa program keahlian Jasa Boga di SMK N 1 Sewon
termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari frekuensinya
sebesar 54 dari keseluruhan responden.
b. Variabel Sikap Professional Siswa
Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan jumlah soal 40 butir dengan skor antara 4 – 1. Dari angket tersebut diperoleh data variabel sikap
professional siswa program keahlian Jasa Boga dengan skor tertinggi yang dicapai
84
siswa adalah 156 dan skor terendah 84. Dari data tersebut, diperoleh rata-rata M sebesar 120,12 dan standar deviasi 12,5.
Tabel 32. Distribusi frekuensi sikap professional siswa secara keseluruhan
Interval Frekuensi
Frekuensi relatif
80 – 89 1
1
90 – 99 4
4
100 – 109 16
16
110 – 119 28
28
120 – 129 32
32
130 – 139 14
14
140 – 149 3
3
150 – 159 2
2 Total
100 100
Selanjutnya skor rerata ideal Mi setiap aspek dijadikan kriteria
bandingan untuk mengetahui kecenderungan skor masing-masing aspek. Skor ideal tertinggi adalah 160 dan skor ideal terendah adalah 40. Harga Mean ideal
Mi = ½ 160 + 40 = 100 dan Simpangan baku ideal SDi = 16 160 - 40 = 20. Berdasarkan ketentuan tersebut maka selanjutnya dapat dibuat identifikasi
kategori kecenderungan sebagai berikut: Tabel 33. Identifikasi kategori kecenderungan
variabel sikap professional siswa
No Kriteria
Kategori Frekuensi
Prosentase
1. ≥ 130
Sangat baik 19
19 2.
100 – 130 Baik
75 75
3. 70 – 100
Memuaskan 6
6 4.
≤70 Perlu perbaikan
Total 100
100
Berdasarkan hasil data sikap professional siswa menunjukan bahwa
responden yang mempunyai skor sangat baik sebanyak 19 responden atau sebanyak 19 dan responden yang memiliki skor baik sebanyak 75 responden
85
atau 75, dan responden yang memiliki skor memuaskan sebanyak 6 responden
atau 6. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap professional siswa program keahlian Jasa Boga di SMK N 1 Sewon termasuk dalam kategori
baik . Hal ini dapat dilihat dari frekuensinya sebesar 75 dari keseluruhan
responden.
B. Hasil Penelitian Pengujian Hipotesis
1. Uji Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau persyaratan analisis. Asumsi yang harus terpenuhi dalam uji korelasi adalah data
berdistribusi normal dan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen linier.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Rumus Kolmogorov- Smirnov. Berdasarkan analisis dengan bantuan program komputer SPSS Versi 16
dapat diketahui nilai signifikan yang menunjukkan normalitas data. Kriteria yang digunakan yaitu data dikatakan berdistribusi normal jika harga Asymp. Sig p
pada output Kolmogorov-Smirnov test dari alpha yang ditentukan yaitu 5 0,05. Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:
Tabel 34. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
Variabel p-value
Alpha 5 Kondisi
Simpulan
Kedisiplinan kerja dalam praktik
0,255 0,05
SA Normal
Sikap professional siswa
0,850 0,05
SA Normal