Uji Normalitas Uji Persyaratan Analisis
88
siswa program keahlian Jasa Boga sejumlah 100 responden, dengan 16 butir soal evaluasi diri dan alternatif jawaban model skala rubrik. Variabel kedisiplinan
kerja dalam praktik terdiri dari 5 indikator yaitu ketaatan terhadap waktu, mampu memanfaatkan perlengkapan dengan baik, menunjukkan hasil memuaskan, taat
terhadap tata tertib dan tanggungjawab. Indikator ketaatan terhadap waktu menunjukkan bahwa ketaatan siswa dalam
mengelola waktu kecenderungan pada taraf sangat tinggi dengan prosentase sebesar 58. Hal ini disebabkan siswa yang selalu datang sebelum waktu praktik
dimulai, tidak pernah terlambat dan membolos. Hasil tersebut dibuktikan dengan perolehan jumlah skor tertinggi pada butir instrumen nomor 1 pada angket
kedisiplinan kerja. Pada angket butir nomor 1 dengan sub indikator “pengelolaan waktu datang dan pulang praktik” menunjukkan skor tertinggi dari 16 butir
instrumen yang ada. Meski demikian ada 1 siswa yang masih berada pada kategori rendah, hal itu disebabkan siswa belum mampu mengelola pembagian
jam kerja yang dimulai dari persiapan, pengolahan, penyajian hingga berkemas. Hal ini perlu diperhatikan mengingat pembagian jam kerja pada saat praktik
penting dilakukan demi kelancaran dan ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. Indikator mampu memanfaatkan perlengkapan praktik dengan baik
menunjukkan bahwa siswa kecenderungan mempunyai kemampuan yang sangat tinggi dengan skor 42. Namun ada 32 siswa yang berada pada kategori cukup
dan 2 yang masih rendah kemampuannya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan siswa tentang prosedur penggunaan alat. Masih terdapat siswa yang
belum mampu menguasai penggunaan seluruh perlengkapan di lab praktik
89
khususnya siswa kelas X. Dalam hal ini perlu pengawasan dari guru untuk membimbing siswanya agar mau dan mampu mencoba seluruh peralatan yang ada
di lab praktik. Siswa yang disiplin dalam bekerja akan berupaya melakukan pekerjaan sesuai
prosedur dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan siswa mempunyai kategori tinggi dalam hal menunjukkan
hasil yang memuaskan yaitu sebesar 47. Meski demikian ada 13 siswa yang memiliki kategori cukup dan 3 siswa masih berada pada kategori rendah. Dalam
hal ini dikarenakan sebagian siswa ingin memperoleh hasil yang memuaskan namun kadang-kadang malas untuk mempelajari resep yang diberikan oleh guru
sebelum praktik dimulai. Hal ini ditunjukkan dengan hasil penjumlahan skor butir instrumen nomor 6 mengenai ketaatan terhadap aturan resep dasar yang diberikan
guru memperoleh skor terendah diantara 16 butir instrumen yang lain. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata ditemukan bahwa 3 siswa yang berada pada kategori
rendah tersebut seluruhnya adalah siswa kelas X. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X masih belum mampu menujukkan hasil yang
memuaskan sedangkan siswa kelas XI berada pada kategori baik. Hal ini diindikasi karena siswa kelas X masih belum memiliki kemampuan sebanyak
siswa kelas XI. Ketaatan terhadap tata tertib praktik merupakan simbol pengukuran dalam hal
kedisiplinan. Menurut hasil penelitian indikator ketaatan siswa terhadap tata tertib termasuk dalam kategori sangat tinggi. Meski demikian ada 9 siswa berada pada
kategori cukup dan 1 siswa yang masuk dalam kategori rendah. Sesuai dengan