Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak
Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang
mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada
tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers. Nilai
2 0.001
dengan jumlah variabel 200 adalah sebesar 46,796. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 46,788 yang lebih kecil dari
2
tabel 46,796 tersebut. Dengan demikian tidak terdapat
multivariate outliers antar variable karena MD maksimum 46,788 46,796. Nilai
2
0,001,20 adalah 46,788 hasil analisis
mahalanobis tidak terdapat nilai maksimum yang lebih dari 46,788. Dengan demikian tidak terdapat
multivariate outliers.
5.4.3. Uji Multicolinierity dan Singularity
Pengujian terhadap gejala multikolinieritas antar variabel bebas memperlihatkan tidak adanya gejala multikolonieritas yang merusak
model, terlihat dari angka determinant of sample covariance matrix
sebesar 117,20 lihat lampiran 9
dan angka ini jauh dari nol. Karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas atau singularitas
sehingga asumsi terpenuhi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5.4.4. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu derajat ketetapan alat ukur penelitian tentang isi sebenarnya yang diukur. Uji validitas bertujuan untuk menguji
apakah tiap butir pertanyaan benar-benar telah sahih, atau paling tidak dapat ditetapkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh
dengan apa yang diyakini dalam pengukuran uji validitas selengkapnya. Hasil uji validitas alat ukur ditampilkan pada tabel dibawah ini.
Analisis Confiormatory Factor Analysis dilakukan peneliti dengan
program aplikasi statistik AMOS 4. Tabel 18. Uji
Validitas Standardize Factor Loading dan Construct
dengan Confirmatoty Factor Analysis
1 2
3 4
X11 0,743
X12 0,679
X13 0,730
X21 0,429
X22 0,207
X23 0,969
X31 0,607
X32 0,612
X33 0,712
X41 0,498
X42 0,596
X43 0,509
Y11 0,639
Y12 0,713
Y13 0,589
Y21 0,802
Y22 0,571
Y23 0,685
Y31 0,246
Y32 0,791
Y33 0,629
Motivasi Kinerja Karyawan
Keadilan Kebijakan
Faktor Hukum Serikat Pekerja
Konstruk Indikator
Faktor Loading
Kompensasi
Sumber : Lampiran 10.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan hasil Confiormatory Factor Analysis diatas terlihat
bahwa factor loading masing-masing butir pertanyaan yang membentuk setiap
construct sebagian besar ≤ 0,5 sehingga butir-butir instrumentasi
setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya rendah.
5.4.5. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah cara untuk menguji sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Alat ukur memiliki reliabilitas yang tinggi jika
dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang mana diperoleh hasil yang relatif sama selama aspek yang diukur
dalam diri subyek memang belum berubah. Hasil uji reliabilitas konsistensi internal adalah sebagai berikut :
Tabel 19. Uji Reliabilitas
Pengujian Reliabillity Consistency Internal
X11 0,826
X12 0,815
0,683 X13
0,829 X21
0,730 X22
0,644 0,683
X23 0,741
X31 0,796
X32 0,739
0,683 X33
0,803 X41
0,704 X42
0,730 0,683
X43 0,734
Y11 0,743
Y12 0,835
0,683 Y13
0,762 Y21
0,820 Y22
0,786 0,683
Y23 0,804
Y31 0,623
Y32 0,793
0,683 Y33
0,744 Kompensasi
Motivasi Kinerja Karyawan
Keadilan Kebijakan
Faktor Hukum Serikat Pekerja
Konstrak Indikator
Item to Total Correlation
Koefisien Cronbachs
Alpha
Sumber : Lampiran 13.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Koefisien Cronbach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas
setiap skala variabel atau indikator observasi. Sementara itu item to total
correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi item-item yang kehadirannya akan memperkecil koefisien
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan. Proses eleminasi diperlakukan pada
item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 Purwanto, 2003. Tidak terjadi eliminasi
karena nilai item to total correlation indikator belum seluruhnya
≥ 0,5. Indikator yang tereleminasi tidak disertakan dalam perhitungan
Cronbach’s alpha. Perhitungan Cronbach’s dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal; untuk setiap
construct menunjukkan cukup baik dimana Koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh walaupun seluruhnya belum memenuhi rules of thumb
yang diisyaratkan yaitu ≥ 0,7 Hair at.a1.1998.
5.4.6. Uji Construct Reliability dan Variance Extracted