Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik Fasilitas Pendukung

menjadi Perusahaan Perseroan PT Petrokimia Gresik Persero yang dituangkan dalam akte pendirian perseroan oleh Notaris Abdul Latif, SH no. 110 tanggal 31 Mei 1975. Akta tersebut terakhir diperbaiki dengan akta Notaris Imas Fatimah, SH no. 82 tanggal 27 maret 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia no. 84 tanggal 20 Oktober 1998.

4.4. Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik

Organisasi perusahaan di bawah kendali pimpinan perusahaan, yaitu : 1. Dewan Komisaris, yang terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris. 2. Dewan Direksi yang terdiri dari Direktur Utama yang membawahi Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur Teknik dan Pengembangan, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, dan Direktur Pemasaran. Masing-masing direktur membawahi beberapa Kepala Kompartemen, dan selanjutnya Kepala Kompartemen membawahi Kepala DepartemenKepala Biro. Masing-masing direktur memiliki tanggung jawab terhadap kompartemen dan departemen yang dibawahinya. Bagan struktur organisasi disajikan pada lampiran 1. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4. Eselonisasi Karyawan PT Petrokimia Gresik s.d. Mei 2007 No. Jenjang Jabatan Total Karyawan 1. Direksi 6 orang 2. Eselon I 25 orang 3. Eselon II 72 orang 4. Eselon III 180 orang 5. Eselon IV 419 orang 6. Eselon V 908 orang 7. Pelaksana 1.825 orang Jumlah 3.435 orang Sumber : Biro Personalia PT Petrokimia Gresik. 4.5. Kegiatan Produksi PT Petrokimia Gresik yang lokasi pabriknya berada di daerah Gresik, Jawa Timur menempati lahan seluas 450 ha, sampai dengan saat ini telah memiliki 12 pabrik yang menghasilkan produk pupuk dan non pupuk dengan kapasitas sebagai berikut : Tabel 5. Pabrik Pupuk dan Non Pupuk dan Kapasitas Produksi PT Petrokimia Gresik Kapasitas Kapasitas No. Pabrik Pupuk Per tahun No. Per tahun Ton Ton 1 Urea 460.000 1 Amonial 445.000 2 SP-36-I 500.000 2 Asam Sulfat 550.000 3 SP-36-II 500.000 3 Asam Fosfat 100 171.450 4 ZA I 200.000 4 Cement Retarder 440.000 5 ZA II 250.000 5 Aluminium Florida 12.600 6 ZA III 200.000 7 Phonska 300.000 Pabrik Non Pupuk Sumber : Biro Akuntansi PT Petrokimia Gresik. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6. Fasilitas Pendukung

4.6.1. Dermaga dan Fasilitasnya

Dermaga bongkar muat berbentuk huruf T yang memiliki panjang 625 m dan lebar 36 m, mampu disandari sekaligus 3 buah kapal berbobot 40.000 – 60.000 ton pada sisi laut dan 3 buah kapal berbobot dibawah 10.000 ton pada sisi darat. Dermaga ini juga dilengkapi berbagai fasilitas bongkar muat, antara lain : 1. Continuous Ship Unloader CSU untuk membongkar bahan curah berkapasitas 1.000 tonjam. 2. Alat Muat Terpadu Multiple Loading Crane yang dapat memuat hasil produksi ke kapal dalam bentuk curah dengan kapasitas 120 tonjam atau atau dalam bentuk kemasan kantong 50 kg berkapasitas muat 2.000 kantongjam. 3. Dua unit Cangaroo Crane, alat bongkar curah dengan kapasitas masing-masing 350 ton jam. 4. Ban berjalan yang sistemnya terbagi dalam 3 unit dengan panjang keseluruhan mencapai 22 km. Satu unit untuk pemuatan produk kantong kemasan berkapasitas 120 tonjam dan dua unit untuk pembongkaran bahan baku curah yang masing-masing berkapasitas 1.000 tonjam. 5. Fasilitas Pompa dan Pipa untuk penyaluran bahan baku cair, masing-masing berkapasitas 60 tonjam untuk Amoniak dan 90 tonjam untuk Asam Sulfat. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.6.2. Pembangkit Tenaga Listrik

PT Petrokimia Gresik memiliki 2 unit pembangkit tenaga listrik sendiri, yaitu : 1. Gas Turbin Generator, terletak di Unit Produksi Pupuk Nitrogen dengan kapasitas 33 MW. 2. Steam Turbin Generator, terletak di Unit Produksi Asam Fosfat dengan kapasitas 20 MW.

4.6.3. Unit Penjernihan Air

PT Petrokimia Gresik memiliki 2 unit penjernihan air, yaitu : 1. Unit penjernihan air berlokasi di Gunungsari Surabaya dengan memanfaatkan bahan baku air dari Sungai Brantas, hasil air dari proses penjernihan dialirkan ke Gresik melalui pipa berdiameter 14 inchi sepanjang 22 km. kapasitas Unit Penjernihan Air Gunungsari Surabaya 720 m3jam. 2. Unit penjernihan air berlokasi di Babat dengan memanfaatkan bahan baku air dari Sungai Bengawan Solo, hasil air dari proses penjernihan dialirkan ke Gresik melalui pipa berdiameter 28 inchi sepanjang 60 km. Kapasitas Unit Penjernihan air Babat 2.500 m3jam.

4.6.4. Unit pengolahan Limbah

Pengolah limbah yang dimiliki PT Petrokimia Gresik, meliputi pengolah limbah cair secara biologi dan secara fisikakimia. Unit pengolahpengendali limbah gas sudah terkait langsung built in di Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. masing-masing unit produksi dengan menggunakan cyclone, electrostatic, precipitator, bag filter dan scrubber. Disamping beroperasi untuk memasarkan produk pupuk dan non pupuk, PT Petrokimia Gresik juga memasarkan kapasitas lebih prasarana dan sarana yang dimiliki berupa produk utilitas dan jasa. Sektor jasa memiliki nilai strategis yang tinggi dan dalam pengelolaannya mendapat perhatian yang serius. Selain sebagai tempat menempa keandalan sumber daya manusia yang dimiliki dan pemenuhan kebutuhan intern, juga dipasarkan kepada pihak luar. Jasa- jasa tersebut antara lain jasa rancang bangun dan perekayasaan, jasa laboratorium, jasa engineering, jasa pabrikasi, jasa keahlian, jasa diklat, jasa pelabuhan dan lain-lain. Dalam usaha memenangkan persaingan pada era globalisasi, khususnya untuk menghadapi perdagangan bebas Asia Tenggara AFTA, PT Petrokimia Gresik melakukan langkah-langkah penyempurnaan, baik untuk internal maupun eksternal yang mengarah kepada pengembangan usaha dan tuntutan pasar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN