1. Nilai standardized estimate dari variabel Faktor Hukum terhadap Kompensasi sebesar - 0,492.
2. Nilai standardized estimate dari variabel Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan sebesar 0,087.
3. Nilai standardized estimate dari variabel Keadilan terhadap
Kompensasi sebesar 0,329. 4. Nilai standardized estimate dari variabel Kebijakan terhadap
Kompensasi sebesar 0,349. 5. Nilai standardized estimate dari variabel Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan sebesar 0,611. 6. Nilai standardized estimate dari variabel Serikat Pekerja terhadap
Kompensasi sebesar 0,724. 7. Nilai standardized estimate dari variabel Kompensasi terhadap
Motivasi sebesar 0,762. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Kompensasi adalah
variabel paling dominan sebagai pengukur atau persepsi terhadap Motivasi, karena mempunyai nilai standardized estimate paling besar.
5.7. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga variabel Keadilan berpengaruh
signifikan dan
positif terhadap
kompensasi di
PT Petrokimia Gresik dapat diterima terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh probabilitas kausalnya 0,078
≤ 0,10. Dari`penelitian ini ternyata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
variabel Keadilan adalah variabel yang dapat mempengaruhi Kompensasi Keadilan berpengaruh signifikan dan positif terhadap
Kompensasi. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gary Dessler 2005 yang menyatakan bahwa Keadilan sebagai
variabel yang mempengaruhi Kompensasi. Menurut Gary Dessler, kebutuhan akan keadilan adalah faktor penting dalam menentukan tarif
pembayaran khususnya keadilan eskternal dan keadilan internal. Secara eksternal pembayaran harus sebanding dengan tarif dalam
organisasi lain atau perusahaan akan mengalami kesulitan untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang memenuhi syarat tarif
pembayaran dan harus adil. Secara internal yaitu masing-masing karyawan hendaknya memandang karyawannya mempunyai tarif
pembayaran yang sama dalam perusahaannya. Beberapa perusahaan juga berusaha untuk menyelenggarakan survey untuk mempelajari
persepsi dan perasaan karyawan tentang sistem kompensasi mereka. Berpengaruhnya variabel Keadilan secara signifikan terhadap variabel
Kompensasi menunjukkan bahwa saat ini karyawan PT Petrokimia Gresik relatif menginginkan Keadilan terhadap Kompensasi sesuai
dengan indikator-indikator utama dalam hal Kompensasi diantaranya adalah :
a. Adanya survey gaji dapat membantu memastikan keadilan tentang berapa pembayaran upah yang diterima sesuai dengan prestasi
kerja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Perusahaan selalu mengadakan evaluasi jabatan untuk
mengetahui kinerja karyawan selama bekerja di perusahaan ini. c. Tarif upah ditetapkan berdasarkan perolehan hasil kinerja
perusahaan. Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa variabel Keadilan
berpengaruh positif terhadap Kompensasi. 2. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga Kebijakan
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kompensasi di PT Petrokimia Gresik dapat diterima terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh
probabilitas kausalnya 0,027 ≤ 0,10. Hasil ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Gary Dessler 2005 yang menyatakan bahwa Kebijakan Kompensasi mempengaruhi upah dan tunjangan yang
dibayarnya karena Kebijakan ini memberikan garis pedoman Kompensasi yang penting. Kebijakan penting lain mencakup basis
untuk meningkatkan gaji, kebijakan promosi dan demosi, kebijakan pembayaran lembur, dan kebijakan menyangkut pembayaran masa
percobaan dan liburan. Kebijakan kompensasi juga ditemukan memiliki efek yang dapat diukur pada sikap-sikap dan perilaku di tempat kerja.
Tidak mengherankan para pekerja yang menerima upah tinggi kemungkinan kecil untuk keluar, lebih puas dengan upah mereka dan
melaporkan bahwa mereka bekerja lebih keras dari pada seharusnya. Berpengaruhnya variabel Kebijakan secara signifikan terhadap
variabel Kompensasi menunjukkan bahwa saat ini karyawan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PT Petrokimia Gresik menginginkan Kebijakan terhadap Kompensasi sesuai dengan indikator-indikator utama dalam hal Kompensasi
diantaranya adalah : a. Peningkatan gaji pada perusahaan ini diukur dari tingginya kinerja
yang dilakukan oleh setiap karyawan. b. Jika kinerja karyawan tinggi akan dipromosikan namun jika kinerja
karyawan rendah maka akan didemosi diturunkan jabatannya. c. Setiap karyawan lembur pihak perusahaan harus melakukan
pembayaran upah lembur. Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa variabel
Kebijakan berpengaruh positif terhadap Kompensasi. 3. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga Faktor Hukum
berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kompensasi pada PT Petrokimia Gresik tidak diterima tidak terbukti. Hal ini ditunjukkan
oleh probabilitas kausalnya 0,258 ≥ 0,10. Dari`penelitian ini ternyata
Faktor Hukum adalah faktor yang tidak mempengaruhi Kompensasi. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gary
Dessler 2005 yang menyatakan bahwa Faktor Hukum sebagai faktor yang mempengaruhi kompensasi.
Tidak berpengaruhnya variabel Faktor Hukum secara signifikan terhadap variabel Kompensasi menunjukkan bahwa saat ini karyawan
PT Petrokimia Gresik menginginkan Faktor Hukum terhadap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kompensasi sesuai dengan indikator-indikator utama. Indikator- indikator Faktor Hukum diantaranya adalah :
a. Tingkat upah perusahaan ini kompetitif dengan tingkat upah perusahaan lain sehingga saya betah bekerja disini.
b. Pembayaran upah untuk wanita disamakan dengan pembayaran upah untuk pria, apabila melakukan pekerjaan yang sama.
c. Kesejahteraanpendapatan pada saat karyawan pensiun sesuai dengan undang-undang Ketenagakerjaan sangat diperhatikan oleh
perusahaan. Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa variabel Faktor
Hukum tidak berpengaruh positif terhadap Kompensasi. Selanjutnya, tidak berpengaruhnya variabel Faktor Hukum terhadap
Kompensasi diantaranya disebabkan karena tingkat upah perusahaan ini belum kompetitif dengan tingkat upah perusahaan lain. Disamping
itu kesejahteraan bagi para pensiun saat ini sedang bermasalah. Hal lain yang menyebabkan tidak berpengaruhnya Faktor Hukum
terhadap Kompensasi adalah pemberian penghargaan atas kinerja karyawan di PT Petrokimia Gresik sangat minim. Penghargaan yang
dimaksudkan disini adalah kompensasi. Kompensasi yang diberikan belum sesuai sepenuhnya dengan peraturan dan perundang-
undangan yang ada. Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa komposisi gaji pokok sebesar 75 dan tunjangan
sebesar 25 dari gaji total. PT Petrokimia Gresik belum menerapkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
komposisi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa Faktor Hukum
berpengaruh negatif terhadap Kompensasi. Disamping itu, pada saat ditulisnya penelitian ini PT Petrokimia Gresik mengalami masalah
tentang kesejahteraan pensiun yaitu masalah Program Kesehatan Pensiun Prokespen yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa
Sejahtera PT AJBJS. Masalahnya adalah PT AJBJS 1 meminta kenaikan premi sangat tinggi, 2 mengajukan pembatasan manfaat
kesehatan bagi pensiunan 3 Rumah Sakit Petrokimia Gresik sebagai provider utama PT AJBJS akan mewajibkan pensiunan membayar
tunai jika tagihan kepada PT AJBJS belum dibayar. Perkembangan penyelesaian prokespen terakhir 1 PT AJBJS tetap mengharapkan
agar kenaikan premi yang diajukan dapat disetujui 2 Jika premi tetap seperti pola saat ini PT AJBJS akan mengajukan usulan pembatasan
manfaat. 3 PT AJBJS sedang mengevaluasi kemungkinan pengakhiran kontrak dengan kewajiban akan mengembalikan seluruh
premi yang telah dibayarkan dari karyawan yang masih aktif ditambah 50 dari pengembangan tetapi manfaat bagi pensiunan akan dibatasi,
tidak seperti yang ada saat ini dan pembatasan manfaat bagi pensiunan ini menyimpang dari perjanjian.
4. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga Serikat Pekerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kompensasi pada
karyawan PT Petrokimia Gresik dapat diterima terbukti. Hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ditunjukkan oleh probabilitas kausalnya 0,082 ≤ 0,10. Dari`penelitian ini
ternyata Serikat Pekerja adalah faktor yang mempengaruhi Kompensasi. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Gary Dessler 2005 yang menyatakan bahwa Serikat Pekerja sebagai variabel yang mempengaruhi Kompensasi.
Berpengaruhnya variabel Serikat Pekerja secara signifikan terhadap variabel Kompensasi menunjukkan bahwa saat ini karyawan
PT Petrokimia Gresik menginginkan bahwa peran Serikat Pekerja terhadap Kompensasi sesuai dengan indikator-indikator utama Serikat
Pekerja diantaranya adalah : a. Pengurus Serikat Pekerja dilibatkan oleh perusahaan pada saat
dilakukannya tawar menawar kenaikan kompensasi. b. Sistem manajemen kompensasi kepada setiap karyawan telah
diterapkan dengan baik oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undang yang berlaku dan tidak ada yang dilanggar mal
praktek. c. Pengurus Serikat Pekerja perusahaan ini telah berperan aktif
didalam mengusulkan kenaikan kompensasi kepada pihak perusahaan manajemen.
Para responden sangat mengharapkan peran dari Serikat Pekerja untuk memperjuangkan kenaikan upahgaji. Saat ini karyawan
menganggap peran Serikat Pekerja PT Petrokimia Gresik sangat pasif, dari pertanyaan yang tercantum pada kuesioner para responden
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
mayoritas mengharap peran aktif Serikat Pekerja untuk memperjuangkan
kenaikan upahgaji
kepada manajemen
PT Petrokimia Gresik. 5. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga variabel
Kompensasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Motivasi pada PT Petrokimia Gresik adalah diterima terbukti. Hal ini ditunjukkan
oleh tingkat probabilitas sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,10 [0,000 0,10] yang berarti signifikan. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Handoko 1987:155, yang menyatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan
kepuasan kerja karyawan adalah melalui pemberian kompensasi. Demikian juga menurut Braid 1999:66 dalam A, Dale Timple 1999,
yang menyatakan bahwa tidak ada satu organisasipun yang dapat memberi kekuatan baru kepada tenaga kerja mereka atau
meningkatkan produktivitas jika ia tidak memiliki sistem kompensasi yang realistis, gaji jika dipergunakan dengan benar, akan memotivasi
pegawai. Bushardt dan Fowler 1999:71 dalam A, Dale Timple 1999, menyatakan bahwa diperlukan pengertian mengenai dampak
penghargaan reward, pada motivasi pegawai. Francella 1999:90
dalam A, Dale Timple 1999, menyatakan bahwa penghargaan berupa uang, atau berupa penambahan gaji atau penghargaan karena
performa kinerja masih menjadi alat paling populer untuk mengoptimalkan kepuasan pegawai dan memotivasi mereka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
melaksanakan pekerjaan lebih baik lagi. Menurut Istijanto 2005:242, uang memiliki kekuatan untuk memotivasi kerja seseorang.
Berpengaruhnya variabel kompensasi secara signifikan terhadap variabel motivasi menunjukkan bahwa saat ini karyawan PT Petrokimia
Gresik relatif menginginkan bahwa Kompensasi terhadap Motivasi sesuai dengan indikator-indikator utamanya.
Indikator-indikator Kompensasi adalah sebagai berikut : a. Sistem kompensasi perusahaan ini telah ditetapkan berdasarkan
jabatan dan besarnya tanggung jawab yang dituntut untuk menjalankan jabatan tersebut. Tingkat tanggung jawab tersebut
terkait dengan hasil output yang diharapkan bisa dicapai dan
kontribusi dari pemegang jabatan. b. Kompensasi perusahaan ini telah layak sesuai harga yang berlaku
di pasar dan seseorang karyawan di perusahaan ini telah layak mendapat gaji yang selayaknya diterima.
c. Tingkat Inflasi mendasari besarnya penyesuaian atau kenaikan gaji dan pendapatan kompensasi pada perusahaan ini.
Indikator-indikator Motivasi adalah sebagai berikut : a. Pemberian kompensasi yang tinggi bagi karyawan akan dapat
meningkatkan motivasi kerja yang tinggi bagi karyawan. b. Pemberian kompensasi saat ini sudah memberikan rasa aman
dalam menghadapi masa depan bagi karyawan sehingga motivasi kerja karyawan tetap terpelihara dengan baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
c. Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi
berkinerja tinggi dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan yang tinggi.
Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa kompensasi berpengaruh positif terhadap motivasi.
6. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga Motivasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan di
PT Petrokimia Gresik dapat diterima terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh probabilitas kausalnya 0,029
≤ 0,10. Dari`penelitian ini ternyata Motivasi adalah variabel yang mempengaruhi Kinerja Karyawan. Hasil
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ninuk Muljani 2002 yang menyatakan hubungan kompensasi dengan peningkatan kinerja
karyawan dan dapat memuaskan maka karyawan akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kompensasi adalah segala
sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa atas hasil kerjanya.
Berpengaruhnya variabel Motivasi secara signifikan terhadap variabel Kinerja
Karyawan menunjukkan
bahwa saat
ini karyawan
PT Petrokimia Gresik menginginkan bahwa Motivasi terhadap Kinerja Karyawan sesuai dengan indikator-indikator utamanya.
Indikator-indikator Motivasi adalah sebagai berikut : a. Pemberian kompensasi yang tinggi bagi karyawan akan dapat
meningkatkan motivasi kerja yang tinggi bagi karyawan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Pemberian kompensasi saat ini sudah memberikan rasa aman dalam menghadapi masa depan bagi karyawan sehingga motivasi
kerja karyawan tetap terpelihara dengan baik. c.
Pemberian penghargaan bagi karyawan yang berprestasi berkinerja tinggi dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan
yang tinggi. Sedangkan indikator-indikator Kinerja Karyawan adalah sebagai
berikut : a. Jumlah output yang dihasilkan oleh karyawan sangat mendukung
dalam peningkatan produktivitas kerja. b. Kualitas hasil barangjasa sangat mempengaruhi perkembangan
kinerja karyawan. c. Faktor Lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu
dalam mencapai prestasi kerja. Karyawan PT Petrokimia Gresik sangat mengharapkan penerapan
Motivasi yang yang tinggi untuk untuk meningkatkan Kinerja Karyawan. Peningkatan Motivasi tersebut dapat diwujudkan dengan menerapkan
sistem Kompensasi sebagai Motivasi untuk meningkatkan Kinerja Karyawan.
7. Hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa diduga Kompensasi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan di
PT Petrokimia Gresik tidak diterima tidak terbukti. Hal ini ditunjukkan oleh probabilitas kausalnya 0,619
≥ 0,10. Dari`penelitian ini ternyata
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kompensasi adalah variabel yang tidak mempengaruhi Kinerja Karyawan. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Ninuk Muljani 2002 yang menyatakan hubungan Kompensasi dengan peningkatan kinerja karyawan dan dapat memuaskan maka karyawan
akan termotivasi untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas
jasa atas hasil kerjanya. Tidak berpengaruhnya Kompensasi secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan menunjukkan bahwa saat ini
karyawan PT Petrokimia Gresik belum mengaitkan sistem Kompensasi dengan Kinerja Karyawan sesuai dengan indikator-indikator
Kompensasi dan Kinerja Karyawan. Indikator-indikator Kompensasi adalah sebagai berikut :
a. Sistem kompensasi perusahaan ini telah ditetapkan berdasarkan jabatan dan besarnya tanggung jawab yang dituntut untuk
menjalankan jabatan tersebut. Tingkat tanggung jawab tersebut terkait dengan hasil
output yang diharapkan bisa dicapai dan kontribusi dari pemegang jabatan.
b. Kompensasi perusahaan ini telah layak sesuai harga yang berlaku di pasar dan seseorang karyawan di perusahaan ini telah layak
mendapat gaji yang selayaknya diterima. c. Tingkat Inflasi mendasari besarnya penyesuaian atau kenaikan gaji
dan pendapatan kompensasi pada perusahaan ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan indikator-indikator Kinerja Karyawan sebagai berikut : a. Jumlah output yang dihasilkan oleh karyawan sangat mendukung
dalam peningkatan produktivitas kerja. b. Kualitas hasil barangjasa sangat mempengaruhi perkembangan
kinerja karyawan. c. Faktor Lingkungan kerja organisasi sangat menunjang bagi individu
dalam mencapai prestasi kerja. Selanjutnya saat ini perusahaan belum dapat membayarkan
kompensasinya kepada karyawan sesuai dengan keuntungan yang telah diperoleh perusahaan sesuai dengan tingkat produktivitas
pekerja, biaya hidup pekerja dan laju inflasi dan kemampuan daya beli masyarakat. Oleh karena itu para responden berpendapat bahwa
Kompensasi berpengaruh negatif terhadap Kinerja Karyawan.
5.8. Keterbatasan Penelitian