2.4 Model Penelitian
Untuk menjawab dan memecahkan permasalahan penelitian yang telah dijabarkan pada rumusan masalah, diperlukan kerangka konsep atau model yang
merupakan abstraksi dari penelitian. Pertama, peneliti melakukan identifikasi fenomena bahwa Provinsi Gyeonggi memiliki daya tarik wisata yang variatif dan
menarik seperti Everland, DMZ, Temple stay, warisan budaya dunia dan lainnya, sedangkan kebanyakan wisatawan Indonesia belum sempat mengunjungi daya
tarik wisata ini. Kedua, untuk mengetahui alasan atau kecenderungan wisatawan Indonesia
di atas, peneliti mengidentifikasi persepsi wisatawan Indonesia terhadap pariwisata Korea dan Provinsi Gyeonggi melalui survei kepada agen-agen
perjalanan wisata di Indonesia, selanjutnya melakukan pemeriksaan mengenai kesesuaian eksistensi daya tarik Provinsi Gyeonggi menurut preferensi wisatawan
Indonesia melalui analisis SWOT dalam rangka mengetahui efektifitas program pemasaran dan promosi pariwisata Provinsi Gyeonggi. Oleh karena itu, peneliti
akan melakukan wawancara mendalam depth interview pada dinas pariwisata, agen-agen perjalanan wisata, dan lembaga pariwisata di Jakarta dan Bali
Indonesia serta di Provinsi Gyeonggi Korea. Ketiga atau yang terakhir, untuk mengetahui strategi pemasaran dan
promosi seperti apa yang semestinya diformulasikan Dinas Pariwisata Provinsi Gyeonggi dan agen-agen perjalanan wisata, maka peneliti menggunakan kajian
strategi pemasaran dengan indikatornya yaitu 1 Segmentasi pasar; 2 Penetapan target atau sasaran pasar targeting; 3 Penetapan posisi pasar positioning.
Sementara itu, untuk melakukan promosi pariwisata yang bertujuan memberikan informasi mengenai daya tarik wisata di Provinsi Gyeonggi dan upaya
memengaruhi calon wisatawan Indonesia untuk mengambil keputusan dalam memilih produk-produk pariwisata yang ada di Provinsi Gyeonggi, kemudian
mengadakan studi strategi promosi dengan indikator peneltiannya.
Identifikasi Fenomena Provinsi Gyeonggi
Daya tarik wisata Gyeonggi yang variatif
dan menarik Kebanyakan wisatawan
Indonesia belum sepat mengunjungi Gyeonggi
naik
Ektifitas program pemasaran dan promosi
pariwisata Provinsi Gyeonggi
Persepsi atau tingkat minat wisatawan
Indonesia terhadap wisata Gyeonggi
Preferensi atau kebutuhan wisatawan
Indonesia terhadap daya tarik wisata Gyeonggi
Adaptasi Teori
Strategi Pemasaran 1. Segmentasi
2. Pasar SasaranTarget 3. Posisi Pasar
Strategi Promosi 1. Personal Selling
2. Mass Selling 3. Advetising
4. Public Relations 5. Direct Marketing
Hasil Penelitian
Sasaran dan Rekomendasi
Gambar 2.1 : Model Penelitian SWOT tentang
Kepariwisataan Provinsi Gyeongnggi
Pemeriksaan Situasi Masalah
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini secara keseluruhan merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggali fakta-fakta tentang strategi pemasaran dan
promosi wisata oleh Dinas Pariwisata Gyeonggi, agen perjalanan wisata, dan kelembagaan pariwisata di Provinsi Gyeonggi. Data atau informasi diperoleh dari
hasil wawancara dengan informan. Selain itu dibutuhkan juga data berbentuk angka-angka yang merupakan pendekatan kuantitatif sebagai data pendukung.
Kemudian, hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di dua negara, yaitu 1 Provinsi Gyeonggi di Korea, 2 DKI Jakarta dan Provinsi Bali di Indonesia.
Pertama, penelitian ini dengan analisis SWOT tentang daya tarik wisata dan diferensiasi produk wisata Provinsi Gyeonggi, berfokus pada daya tarik
wisata alternatif atau wisata tematik yang dapat memikat perhatian wisatawan Indonesia. Dengan demikian peneliti mewawancarai para pemangku kepentingan
pariwisata yang mengikuti acara Gyeonggi Fam Tour Familiarisation Tour dan BtoB Business to Business yang dilakukan di Kota Suwon dan Kota Goyang,
Provinsi Gyeonggi pada tanggal 12-15 Januari 2016.
36