2.3 Landasan Teori
2.3.1 Teori SWOT
Berkembangnya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi berdampak terhadap berkembangnya organisasi dan kegiatan bisnis di tahun
1990-an sehingga terjadi perubahan konsep persaingan dalam bisnis. Pada periode sebelumnya, persaingan merupakan kegiatan pembuatan produk sebanyak-
banyaknya atau lebih dikenal dengan periode produksi massal dan produsen dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen. Namun selanjutnya adalah
kebalikannya, yaitu pada abad ke 21 dimana masing-masing negara di muka bumi ini sudah tidak memiliki batas ruang dan waktu. Pada era sebelumnya produsen
dapat memaksakan kehendaknya kepada konsumen namun yang terjadi sekarang adalah kebalikannya yaitu konsumenlah yang justru memaksakan kehendaknya
kepada produsen. Produsen dipaksa untuk membuat produk yang sesuai dengan nilai dan keinginan konsumen. Oleh sebab itu, reorientasi perencanaan strategis
sangat diperlukan. Rangkuti 2013: 18 menyebutkan SWOT adalah singkatan dari
lingkungan internal Strengths dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang opportunities dan ancaman threats dengan faktor internal kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman.
Teori SWOT digunakan pada penelitian ini untuk mempertajam analisis dengan membantu melakukan pemasaran, yaitu mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman daya tarik wisata di Gyeonggi. Termasuk menjelaskan efek promosi daya tarik wisata Provinsi Gyeonggi yang belakangan
ini dipromosikan di Indonesia. Dengan mengetahui kekuatan dan peluang daya tarik wisata di Gyeonggi, maka penulis dapat memaksimalkan daya tarik wisata
alternatif atau produk wisata tematik yang menjadi ketertarikan utama bagi calon wisatawan Indonesia. Sementara itu, pada analisis kelemahan dan ancaman
penulis akan mengetahui dan selanjutnya mencari cara alternatif untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman tersebut.
2.3.2 Teori Strategi Pemasaran