Instrumen Penelitian Teknik Analisis Data

Dalam melengkapi hasil penelitian, dilakukan studi kepustakaan dengan menggunakan buku atau literatur yang terkait dan relevan dengan masalah yang diteliti seperti hasil penelitian sebelumnya. Selanjutnya dokumentasi atau pengumpulan dokumen juga merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian. Dokumen yang diperoleh dalam bentuk grafik, bahan tertulis, arsip-arsip dan brosur untuk mendukung data-data yang telah dimiliki. Dokumentasi ini diperoleh di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Gyeonggi dan Korea, Badan Pusat Statistik Korea, dan kantor Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Korea. Adapun data yang diperoleh di antaranya informasi mengenai gambaran umum dan sejarah Provinsi Gyeonggi, bentuk- bentuk promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan pariwisata Provinsi Gyeonggi di Jakarta tahun 2015 dan Bali tahun 2015.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diperolah Arikunto, 2002: 136. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti dalam penelitian kualitatif berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat simpulan atas temuannya Sugiyono, 2014: 222. Instrumen lain yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan penelitian ini adalah pedoman wawancara yang akan dijadikan sebagai acuan selama proses wawancara berlangsung, kamera, dan perekam untuk merekam semua pembicaraan atau percakapan.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan memberikan ulasan atau interpretasi terhadap data yang diperoleh sehingga menjadi lebih jelas dan bermakna dibandingkan dengan sekedar angka-angka. Langkah-lankahnya adalah reduksi data, penyajian data dengan bagan dan teks, kemudian penarikan simpulan. Temuan tentang tingkat preferensi dan kebutuhan needs wisatawan Indonesia dalam memilih sesuatu daya tarik wisata di Provinsi Gyeonggi, kemudian diformulasikan dan dirumuskan sebuah strategi pemasaran dan promosi tentang kesesuaian eksistensi daya tarik wisata di Provinsi Gyeonggi. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sesuai dengan analisis deskriptif kualitatif Sugiyono, 2014: 243: a. Reduksi data, yaitu merangkum, memilih dan memfokuskan hal-hal yang penting kemudian dicari tema dan polanya. Sehingga data yang sudah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data. b. Penyajian data, dilakukan dengan membangun kembali data yang telah direduksi dan disajikan dalam bentuk teks naratif. c. Penarikan simpulan, dilakukan setelah melakukan penyajian data dan merupakan temuan baru berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang masih belum jelas.

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI GYEONGGI

4.1 Gambaran Umum tentang Provinsi Gyeonggi

Pada bab ini akan diuraikan gambaran umum dan sejarah tentang Provinsi Gyeonggi yang dikutip dan dirumuskan dari Laporan Kebijakan Provinsi Gyeonggi 2016 sebagai berikut. Gambar 4.1 Peta Korea dan Provinsi Gyeonggi Sumber: Gyeonggi Tourism Organization 2015 Provinsi Gyeonggi yang terletak di antara 36 °dan 38 ° garis lintang Utara, 127 ° dan 126 ° bujur Timur merupakan daerah pusat bagian Barat semenanjung Korea yang membentang di Asia Timur. Provinsi Gyeonggi memiliki luas sekitar 10.182 ㎢ , yaitu sekitar 17 kali lipat luas Seoul, Ibu Kota Korea, dan sebesar 10,2 atau 100.326 km persegi dari keseluruhan luas wilayah negara Korea. Provinsi Gyeonggi merupakan provinsi yang menempati peringkat ke-5 yang memiliki 45