Bimbingan Konseling Pribadi dan Sosial Bimbinga Konseling Berkebutuhan Khusus

Mengacu pada prinsip perkembangan individu yang menekankan bahwa tiap-tiap individu mempunyai tempo dan irama yang berbeda-beda di dalam perkembangannya, ada yang cepat ada yang lambat, namun individu tersebut masih mengikuti garis perkembangan yang umum Rita Eka Izzaty, dkk. 2008: 48-49 Pembeda dari tugas perkembangan kanak-kanak akhir yang normal dengan anak yang berkebutuhan khusus pada dasarnya terletak pada waktunya. Tugas perkembangan anak normal relatif sama dengan usianya, sedangkan untuk anak berkebutuhan khusus memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tugas perkembangannya yang disebabkan oleh gangguan- gangguan dan kelainan yang terdapat pada anak berkebutuhan khusus. Berdasarkan perbedaan waktu inilah diperlukan adanya intervensi terhadap anak berkebutuhan khusus yang bertujuan membantu anak berkebutuhan khusus mencapai tugas perkembangnnya.

E. Bimbingan Konseling Pribadi dan Sosial

Bimbingan pribadi sosial menurut Abu Ahmadi 2002:109 adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalahmasalah pribadi dan sosial yang dialaminya, mengadakan penyesuaianpribadi dan sosial, memilih kelompok sosial, memilih jenis- jeniskegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna, serta berdaya upaya 49 sendiri dalam memecahkan masalah-masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya. Syamsu Yusuf 2004: 11, menyatakan bahwa bimbingan sosial-pribadi adalah bimbingan untuk membantu para individu dalam memecahkan masalah- masalah sosial-pribadi. Yang tergolong dalam masalah-masalah sosial-pribadi adalah masalah hubungan dengan sesama teman, dengan dosen, serta staf, permasalahan sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan penyelesaian konflik. Merujuk pada pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bimbingan pribadi sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang konselor kepada individu atau sekumpulan individu siswa, dalam membantu individu mencegah, menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi dan sosial, seperti penyesuaian diri dengan lingkungan, penyelesaian konflik serta pergaulan. Tujuan dari layanan bimbingan pribadi sosial adalah membantu siswa untuk dapat mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan diri, bersikap respek terhadap sesama dan diri sendiri, memiliki kemampuan melakukan pilihan yang sehat, mengambil keputusan secara efektif, memiliki rasa tanggung jawab, memiliki kemampuan berinteraksi sosial dan dapat menyelesaikan konflik pribadi maupun sosial. 50

F. Bimbinga Konseling Berkebutuhan Khusus

Menurut Prayitno dan Erman Amti 2004:99 merumuskan arti bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Menurut Rahman Natawijaya, mengertikan Bimbingan adalah sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahluk sosial. Robinson mengartikan konseling semua bentuk hubungan antara dua orang dimana yang seorang, yaitu konseli dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Suasana hubungan konseling ini meliputi penggunaan wawancara untuk memperoleh dan memberikan berbagai informasi, melatih atau mengajar, meningkatkan kematangan, memberikan bantuan melalui pengambilan keputusan dan usaha-usaha penyembuhan terapi. 51 ASCA American School Counselor Association mengemukakan bahwa, konseling adalah hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada konseli, konselor mempergunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk membantu konseli mengatasi masalah-masalahnya. Berdasarkan pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa bimbingan konseling berkebutuhan khusus adalah upaya batuan yang diberikan oleh konselor kepada konseli agar konseli tersebut dapat menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berbeda dengan dirinya serta mereka mampu untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak berkebutuhan khusus tersebut.

G. Penelitian yang Relevan