Bagan 1. Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman
1. Redusi data Data Reduction
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan , pengabstrakan dan transformasi data dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama proses penelitian. Pada tahap ini setelah data dipilih sesuai dengan fokus dan masalah
penelitian kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan dalam penyajian serta untuk menarik kesimpulan
sementara.
2. Penyajian Data Display Data
Penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Adapun bentuk yang lazim digunakan pada kualitatif terdahulu adalah dalam teks naratif.
Pengumpulan Data
Sajian Data
VerivikasiPenarikan Kesimpulan
Reduksi Data
64
Tabel 2. Penyajian data No
Fokus Aspek
Data Sumber
Cara 1
Penyesuaian Psikologis
Kognitif Mampu mengembangkan daya pikir dan penalaran
serta keterlibatan emosi
Guru, siswa
Wawancara, observasi
Afektif
2 Penyesuaian
sosial Interaksi
sosial Kemampuan untuk
berinteraksi, berpatrisipasi sosial serta kemampuan
mneyesuaikan nilai dan norma Siswa,
guru Wawancara,
observasi Partisipa
si sosial 3
Reaksi penyesuaian
diri Positif
Perasaan bangga, senang, serta beberapa
sikap yang bertentangan seperti marah,
dan sedih Siswa
Observasi
Negatif
3. Verifikasi Kesimpulan
Makna dari data yang dikumpulkan akan diungkap dalam penelitian ini. Kesimpulan yang diperoleh dari data tersebut bersifat tentatif, kabur, kaku
dan meragukan sehingga kesimpulan tersebut perlu diverivikasi. Verifikasi dilakukan dengan melihat kembali reduksi data maupun penyajian data
sehingga kesimpulan yang diambil tidak menyimpang dari data yang
dideskripsikan
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil latar di SDN Inklusi Pulutan Wetan II. Pengambilan latar tersebut berdasarkan pada hasil observasi dan dokumentasi bahwa di lokasi
tersebut terdapat anak-anak berkebutuhan khusus yang terdaftar sebagai siswa inklusi.
SDN Inklusi Pulutan Wetan II semula adalah SD negeri yang bersifat umum dimana peserta didiknya adalah anak-anak dengan kategori normal non-inklusi,
kemudian dalam perkembangannya pada 2010 ditunjuk untuk menjadi percontohan sekolah inklusi yang bersedia juga menampung peserta didik dengan kategori
berkebutuhan khusus. Selanjutnya melalui surat Keputusan Bupati No. 401 tahun 2013 sekolah tersebut menjadi SDN inklusi.
2. Deskripsi Subjek dan Key Informant Penelitian
Subjek dalam penelitian ini sebelumnya telah ditentukan oleh peneliti dengan menggunakan karakteristik pemilihan subjek yaitu siswa berkebutuhan khusus yang
menempuh pendidikan formal di SDN Inklusi Pulutan Wetan II, sedang di strata kelas minimal kelas 3, masuk ke dalam anak berkebutuhan khusus. Berikut adalah
profil singkat subjek dan key informant dapat dilihat pada tabel berikut :
66