Reaksi penyesusian diri ABK di sekolah inklusi

c. Reaksi penyesusian diri ABK di sekolah inklusi

Hasil penelitian tentang reaksi penyesuaian diri anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi dapat dilihat dalam display data berikut : Tabel 7. Display data reaksi penyesuaian diri ABK di Sekolah Inklusi Fokus Aspek Data Sumber Cara Reaksi penyesuai an diri 1. FMS, DBR, AAM, MNH represi. 2. Subjek BAP, rasionalisasi. 3. Subjek GPK, agresi dan konversi. 4. Subjek MATM, represi dan konversi. Siswa Obser vasi a. Subjek FMS Reaksi penyesuain diri subjek diamati selama di kelas maupun saat bermain dengan teman-temannya adalah represi. Subjek agak pemalu dan menjadi diam dengan kepala tertunduk sementara manakala guru memberikan tugas dalam hal membaca di depan kelas. Sedangkan saat bermain dengan teman- temannya subjek cenderung pendiam namun tetap mengikuti permainan b. Subjek DBR Reaksi penyesuain diri yang dilakukan subjek berdasarkan pengamatan yang dilakukan baik saat di kelas maupun saat bermain dengan teman-temannya adalah represi, subjek terkadang merasa jengkel namun subjek sering terlihat mencoba menahan rasa jengkelnya dan mengendalikan emosinya. saat subjek di dalam kelas pun mencoba menyesuaikan terlebih dalam hal membaca dan menulis yang mana subjek masih belum begitu menguasai. 99 c. Subjek BAP Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti, reaksi penyesuaian diri subjek sering nampak adaalah rasionalisasi misalnya saat bermain dengan teman- temannya subjek kadang usil dan berujung dengan berbalas ejekan dengan temannya, subjek biasanya hanya diam kemudian melanjutkan bermain lagi tapi ada waktu-waktu tertentu subjek juga mengungkapkan kekesalannya dan menyebabkan berantem dengan temannya. d. Subjek AAM Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap sunyek AAM, reaksi penyesuaian diri yang sering tampak adalah represi. Subjek sering terlihat diam saja saat teman-temannya menggesa-gesa suntuk menyelesaikan tugas, seringya subjek hanya membalas dengan anggukan atau jawaban lisan singkat. e. Subjek MNH Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian terhadap subjek MNH, reaksi penyesuaian diri yang sering tampak adalah represi. Subjek lebih bisa mengontrol dirinya ketika bergaul dengan teman-temannya. f. Subjek GPK Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti, reaksi penyesuaian diri subjek dapat dilihat manakala sedang berinteraksi dengan guru maupun teman- temannya. Subjek biasanya akan bereaksi ketika ada yang tidak cocok dengan kemauannya misalnya memukul guru atau temannya, mengejar temannya, 100 memeluk bahkan meludahi. Jika merasa senang subjek biasanya terlihat meluapkan kesenangannya dengan loncat-loncat, jingkrak-jingkrak, dan teriak-teriak. Reaksi yang sering tampak bisa dikatakan adalak agresi, konversi maupun represi. g. Subjek MATM Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti, reaksi penyesuaian diri subjek dapat dilihat adalah rpresi dan konversi. Ketika subjek meminta sesuatu atau sedang merasa tidak nyaman dengan sesuatu subjek biasanya akan menangis atau mengamuk. Subjek tidak dapat menyesuaikan diri dengan sebagian besar aktivitas di lingkungan sekolah, subjek hanya diam saja dan sembunyi di bawah kolong meja sambil bermain-main dengan benda-benda kesukaannya. Reaksi penyesuaian diri yang dilakukan ketujuh subjek dalam upayanya menyasuaikan diri diwujudkan dalam reaksi yang berbeda-beda. Ada represi yakni menekan perasannya. Agresi yakni melampiaskan perasaan dalam bentuk penyerangan. Rasionalisasi yakni pembenaran tingkah laku. Serta konversi yakni manifestasi motorik seperti marah, teriak dan aktivitas fisik lain, 101

B. Pembahasan