Kognitif Aspek Psikologis dan Sosial dalam Penyesuaian Diri

setiap perilakunya. Sikap dan perilakunya selalu didasarkan atas kesadaran akan kebutuhan norma, dan atas keinsyafan sendiri.

4. Aspek Psikologis dan Sosial dalam Penyesuaian Diri

Aspek psikologis dan aspek sosial psikologis menggambarkan semua yang berhubungan dengan pikiran, perasaan, dan perilaku individu sehingga aspek-aspek tersebut berkaitan erat dengan penyesuaian diri. Sosial berkaitan dengan situasi-situasi individu dengan individu lainnya. Hal-hal yang berhubungan dengan pribadi dan sosial adalah sebagai berikut :

a. Kognitif

Menurut Drever Ahmad Fauzi, 2004: 62 disebutkan bahwa kognitif adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penilaian, dan penalaran. Menurut Piaget Paul Suparno, 2001: 108 menyebutkan bahwa kognitif adalah bagaimana seseorang beradaptasi dan menginterpretasikan objek dan kejadian-kejadian di sekitarnya. Piaget memandang bahwa seseorang memainkan peran aktif dalam menyusun pengetahuannya mengenai realitas dan tidak pasif menerima informasi. Selanjutnya walaupun proses berpikir dan konsepasali mengenai realitas telah dimodifikasi oleh pengalamannya dengan dunia sekitarnya, namun anak 17 juga aktif menginterpretasikan informasi yang ia peroleh dari pengalaman serta dalam mengadaptasikannya pada pengetahuan dan konsep asal. Kognitif adalah cara informasi diolah dan dimanipulasi dalam mengingat, berpikir dan mengetahui. Kognitif menggunakan proses berpikir dengan membentuk konsep-konsep abstrak, menyelesaikan beragam masalah, mengambil keputusan dan melakukan refleksi kritis atau menghasilkan gagasan kreatif. Keterbukaan pikiran mampu menerima sudut pandang orang lain dalam melihat satu hal Laura A. King, 2010: 4-7. Disonansi kognitif adalah keadaan internal yang tidak nyaman akibat adanya ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih serta sikap dan tingkah laku. Menurut Leon Festinger 1957 disonasi terjadi apabila terdapat hubungan yang bertolak belakang antara elemen-elemen kognitif dalam diri individu. Hubungan bertolak belakang tersebut terjadi apabila ada penyangkalan elemen kognitif yang satu dengan yang lain Menurut Aronson 1968 dan festinger 1957 ada tiga jenis mekanisme untuk mengurangi disonasi kognitif adalah sebagai berikut Sarlito W. Sarwono, 2011: 97-98: 1 Mengubah sikap atau perilaku menjadi konsisten satu sama lain. 2 Mencari informasi baru yang mendukung sikap atau perilaku untuk menyeimbangkan elemen kognitif yang bertentangan. 18 3 Trivilization, yaitu mengabaikan atau menganggap ketidaksesuaian antara sikap atau perilaku yang menimbulkan disonansi sebagai sesuatu yang tidak penting. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas adalah, kognitif adalah kata yang digunakan untuk menjelaskan seluruh aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi yang memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa depan, atau semua proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari, memperhatikan, mengamati, membayangkan, memperkirakan, menilai, dan memikirkan lingkungannya. Di dalam kognisi terkadang terdapat adanya ketidakserasian karena keadaan yang bertolak belakang terhadap sikap ataupun perilaku orang lain yang tidak sesuai.

b. Afektif