Pengawasan Manajemen Pemasaran Lulusan di SMK N 2 Yogyakarta

100

d. Pengawasan

Setelah melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, serta pelaksanaan, maka kegiatan selanjutnya dalam manajemen adalah pengawasan. Pengawasan adalah kegiatan untuk memastikan bahwa kegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan sebelumnya. Setiap pelaksanaan kegiatan diperlukan suatu pengawasan controlling agar apa yang menjadi tujuan dapat tercapai sesuai harapan dan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta dilakukan oleh Kepala Sekolah, Waka Humas dan Ketua BKK. Pengawasan tersebut lebih kepada kegiatan monitoring yang dilakukan selama kegiatan pemasaran dilakukan. Kepala Sekolah selalu bekerjasama dengan Waka Humas dalam pelaksanaan monitoring terhadap kegiatan pemasaran lulusan, dan Waka Humas selalu bekerjasama dengan Ketua BKK untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan pemasaran lulusan. Kegiatan pemasaran lulusan jarang diawasi kerjanya oleh Disnakertrans sebagai instansi yang berwenang di bidang ketenagakerjaan kota setempat, hal ini dikarenakan BKK SMK N 2 Yogyakarta kurang aktifjarang memberikan laporan hasil kerja BKK, sehingga jarang dilakukan pengawasan kerja. Sistematika dalam pengawasan manajemen pemasaran lulusan adalah dengan pelaporan langsung yang dilakukan oleh Ketua BKK berupa laporan hasil kerja kegiatan BKK kepada Kepala Sekolah. Proses pengawasan yang dilakukan terkait dengan penentuan pengukuran standar pelaksanaan dan pengawasan terhadap kegiatan pemasaran lulusan ini tidak ada bukti fisik yang dapat 101 dipaparkan oleh sumber data. Menurut Ketua BKK dalam penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan pemasaran lulusan belum ada pengukuran baku yang dilakukan oleh pihak pelaksana. Pengawasan yang dilakukan terkait perbandingan pelaksanaan kegiatan nyata dengan standar yang ditetapkan terhadap kegiatan pemasaran lulusan belum baku karena standar pelaksanaannya belum ada. Akan tetapi ada pelaporan yang dibuat Ketua BKK yang dilaporkan kepada Kepala Sekolah sebagai tanggung jawab kerja dan dinilai Kepala Sekolah. Salah satu laporan yang diberikan Tim BKK kepada Kepala Sekolah yaitu laporan perusahaan yang melaksanakan perekrutan tenaga kerja dari SMK N 2 Yogyakarta yang disertakan jumlah siswa SMK N 2 Yogyakarta yang diterima kerja. Dalam pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta pengawasan ini dilakukan setiap saat oleh Kepala Sekolah, Waka Humas dan Ketua BKK, sehingga jika terjadi kekurang efektifan dalam pelaksanaan kegiatan maka dapat segera diluruskan. Cara yang dilaksanakan adalah dengan mengadakan pertemuanrapat rutin internal antara Waka Humas dengan Tim BKK pada setiap bulan. Rapat tersebut dilaksanakan untuk membahas kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal tersebut secara langsung diungkapkan oleh Waka Humas Hasil Wawancara Waka Humas yaitu, ”dengan mengadakan pertemuan rutin setiap bulan di bidang humas mbak, yang dihadiri oleh saya dan teman-teman pengurus yang ada di bidang humas mbak, biasanya untuk membahas pelaksanaan kegiatan, 102 disitu juga akan dilakukan monitoring dan koordinasi kegiatan yang ada di bidang humas mbak.” Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Ketua BKK Hasil Wawancara Ketua BKK yaitu, “setiap bulan di bidang humas rutin dilakukan pertemuan mbak, untuk melakukan koordinasi dan monitoring untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan yang ada di bidang humas termasuk kegiatan pemasaran lulusan. Pertemuan itu dipimpin oleh Waka Humas mbak.” Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pengawasan dalam manajemen pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta dilakukan oleh Kepala Sekolah, Waka Humas, dan Ketua BKK yang dilakukan selama kegiatan dilaksanakan. Waka Humas dalam melakukan pengawasan dilaksanakan secara rutin setiap bulan melalui pertemuanrapat rutin internal antara Waka humas dengan anggota humas. Kegiatan pemasaran lulusan jarang diawasi oleh instansi terkait ketenagakerjaan kota setempat, dikarenakan BKK jarang memberikan laporan hasil kerja. Sistematika pengawasan yang dilakukan yakni dengan pelaporan langsung Ketua BKK kepada Kepala Sekolah dengan memberikan pelaporan hasil kerja kegiatan BKK.

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pelaksanaan Manajemen