103 dan kekurangan. Faktor pendukung dapat menambah efektivitas kerja dan
pencapaian tujuan, sebaliknya faktor penghambat dapat mengurangi efektivitas kerja dan pencapaian tujuan.
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan Manajemen Pemasaran Lulusan di
SMK N 2 Yogyakarta
Faktor pendukung dalam pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta teridentifikasi sebagai berikut.
1 Produk Lulusanalumni Lulusan SMK N 2 Yogyakarta merupakan salah satu faktor yang
mendukung lancarnya manajemen pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta, karena lulusan yang dimiliki oleh SMK N 2 Yogyakarta memiliki kualitas yang
bagus. Hal ini dibuktikan dari banyaknya DUDI yang merekrut tenaga kerja dari SMK N 2 Yogyakarta. Salah satu bukti fisik yang menjelaskan bahwa banyak
DUDI yang merekrut tenaga kerja dari SMK N 2 Yogyakarta yaitu dokumen daftar perusahaan yang melaksanakan perekrutan dan daftar siswa yang diterima
BKK SMK N 2 Yogyakarta tahun 2014. Dari dokumen tersebut dapat diketahui bahwa pada tahun 2014 ada 19 perusahaan yang merekrut kerja dari SMK N 2
Yogyakarta, pendaftarnya sebanyak 1423 peserta dan peserta yang diterima oleh perusahaan tersebut yang berasal dari SMK N 2 Yogyakarta sebanyak 243 siswa.
Jumlah tersebut masih belum valid, karena dua perusahaan diantaranya yaitu Air Asia dan Detik Com masih dalam proses, jadi belum jelas apakah ada siswa SMK
N 2 Yogyakarta yang diterima di perusahaan tersebut apa tidak.
104 Tidak jarang juga siswa yang baru lulus langsung direkrut oleh DUDI
dimana siswa dulu melakukan prakerin praktek kerja industri di DUDI bersangkutan. Selain itu, lulusan dari SMK N 2 Yogyakarta juga sangat
berantusias dalam merespon informasi lowongan pekerjaan yang disampaikan oleh Tim BKK kepada para lulusan. Sehingga Tim BKK mudah untuk melakukan
pemasaran karena lulusan juga memiliki antusias yang tinggi. 2 Tenaga Pelaksana
Ketersediaan tenaga pelaksana manajemen pemasaran lulusan merupakan potensi dasar pendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Tenaga pelaksana
manajemen pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta yaitu Tim BKK SMK N 2 Yogyakarta. Jumlah tenaga pelaksana manajemen pemasaran lulusan ini,
berdasarkan data struktur organisasi yang ada sudah cukup untuk melaksanakan manajemen pemasaran lulusan. Selain tersedianya tenaga pelaksana, manajemen
pemasaran dapat berjalan dengan baik juga karena adanya kerjasama yang baik antar pengurustenaga pelaksana.
3 Promosi Pelaksanaan pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta dilakukan
melalui kegiatan promosi. Kegiatan promosi sangat mendukung lancarnya manajemen pemasaran, karena lewat promosi DUDI akan mengetahui produk
lulusanalumni dari SMK N 2 Yogyakarta. Lewat promosi DUDI juga akan tertarik dan merasa percaya akan produk dari SMK N 2 Yogyakarta.
105 4 Harga
Dalam pelaksanaan pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta untuk siswa maupun DUDI tidak dipungut harga atau biaya. Pelaksanaan pemasaran
lulusan dibiayai oleh pihak sekolah. Terdapat rumor di SMK N 2 Yogyakarta, bahwa Tim BKK melakukan
pungutan kepada lulusan. Tetapi rumor tersebut dibantah oleh Tim BKK, yang menyatakan bahwa tidak ada pungutan apapun bagi lulusan, semua ditanggung
oleh pihak sekolah. Terkadang ada uang yang masuk dari DUDI, uang tersebut merupakan bentuk imbal jasa yang diberikan DUDI kepada Tim BKK.
Pernyataan tersebut secara langsung diungkapkan oleh Ketua BKK Hasil Wawancara Ketua BKK yaitu:
“ya mendukung mbak, karena lulusan dan DUDI tidak dipatok harga, jadi gratis mbak. Tapi ada anggapan bahwa BKK memungut biaya dari lulusan
mbak, jadi pengurusnya malas bekerja soalnya tidak ada pungutan yang disangkakan oleh pihak-pihak tertentu. DUDInya juga tidak dikenakan
biaya apapun mbak, kalau ada uang masuk itu sebagai bentuk ucapan terima kasih yang jumlahnya hanya cukup untuk membeli pulsa pengurus
mbak.”
5 Tempatlokasi Pelaksanaan pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta juga didukung
dari faktor sekolah, dimana SMK N 2 Yogyakarta dari dulu sudah mempunyai nama besar, sudah memiliki citra yang baik di masyarakat dan di DUDI. SMK N
2 Yogyakarta sudah banyak menjalin kerjasama dengan DUDI baik di wilayah Yogyakarta maupun di luar wilayah Yogyakarta, sehingga dapat dijadikan sebagai
sasaran untuk memasarkan lulusan. Hal tersebut belum dapat dibuktikan secara
106 fisik, karena pihak BKK belum membuat data perusahaan yang bekerjasama
dengan sekolah. 6 Layanan Pelanggan
Pihak sekolah selalu melayani DUDI dengan baik, selalu ada penyambutan yang baik apabila ada kunjungan dari DUDI. Tim BKK selalu
memberikan pelayanan yang prima kepada DUDI sesuai dengan motto SMK N 2 Yogyakarta yaitu pelayanan prima, unggul dalam mutu, tinggi dalam prestasi.
Bahkan Tim BKK juga selalu memberikan angket respon pelanggan, dimana angket tersebut digunakan oleh sekolah untuk mengetahui kepribadian dan
kompetensi lulusan yang sudah direkrut oleh perusahaan yang bersangkutan. Semua perusahaan yang merekrut tenaga kerja dari SMK N 2 Yogyakarta akan
diberikan angket tersebut, dan sekolah sangat berharap untuk bisa diisi dan dikembalikan ke sekolah, karena lewat angket tersebut sekolah dapat mengetahui
bagaimana para lulusannya setelah terjun di lapangan, agar sekolah dapat selalu memperbaiki kualitas siswanya. Disamping itu juga sebagai bentuk layanan
kepada perusahaan, sekolah ingin perusahaan puas akan produk dari SMK N 2 Yogyakarta.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa faktor pendukung dalam pelaksanaanmanajemen pemasaran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta terdiri dari:
1 kualitas lulusan bagus dan lulusan sangat berantusias dalam merespon informasi lowongan pekerjaan yang ada di sekolah; 2 ada pengurus yang
menangani pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan yang jumlahnya mencukupi, dan antar pengurus terjalin kerjasama yang baik; 3 sudah
107 melaksanakan promosi lulusan ke DUDI; 4 tidak ada pungutan biayaharga
untuk lulusan dan DUDI; 5 sekolah sudah banyak menjalin kerjasama dengan DUDI; 7 Tim BKK selalu memberikan pelayanan yang prima kepada DUDI.
b. Faktor Penghambat Pelaksanaan Manajemen Pemasaran Lulusan di