Sejarah SMK Negeri 2 Yogyakarta

75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Sebelum peneliti menyajikan data hasil penelitian dan pembahasan, peneliti terlebih dahulu memaparkan deskripsi setting penelitian. Deskripsi setting penelitian ini ditujukan untuk memaparkan profil dari tempat penelitian yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta. Pemaparan profil tempat penelitian ini ditujukan untuk mengetahui gambaran umum yang ada di tempat penelitian yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Adapun profil SMK N 2 Yogyakarta yang ingin dipaparkan terdiri dari: 1 sejarah SMK N 2 Yogyakarta; 2 visi, misi, dan motto SMK N 2 Yogyakarta; 3 struktur organisasi SMK N 2 Yogyakarta; 4 keadaan siswa, guru, dan karyawan SMK N 2 Yogyakarta; 5 kondisi sarana prasarana SMK N 2 Yogyakarta; 6 Bursa Kerja Khusus BKK SMK N 2 Yogyakarta; dan 7 gambaran umum kegiatan pemasaran dan penelusuran lulusan di SMK N 2 Yogyakarta.

1. Sejarah SMK Negeri 2 Yogyakarta

SMK Negeri 2 Yogyakarta berlokasi di Jalan A.M. Sangaji Nomor 47, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Negeri 2 Yogyakarta lebih dikenal dengan nama STM Jetis STM 1 Yogyakarta. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah tertua di Indonesia. SMK N 2 Yogyakarta cukup mempunyai nama di dunia industri maupun pemerintahan, karena banyak lulusannya yang bekerja di bidang industri maupun pemerintahan yang tersebar di Indonesia. 76 SMK N 2 Yogyakarta memiliki gedung yang anggun dan berwibawa, yang dibangun pada tahun 1919. Pada masa penjajahan Belanda gedung ini dipakai sebagai gedung sekolah PJS Prince Juliana School. Gedung SMK N 2 Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah, maka gedung ini oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata ditetapkan sebagai cagarbudaya melalui Peraturan Menteri Nomor: PM.25PW.007MKP2007. SMK N 2 Yogyakarta merupakan Sekolah Teknik Menengah yang pertama di Indonesia. Ijazah pertamanya dikeluarkan pada tahun 1951. Jurusan yang ada pada sekolah ini pada waktu itu adalah Teknik Civil, Teknik Listrik, dan Teknik Mesin. Walaupun sekolah ini baru mengeluarkan ijazah pada tahun 1951, tetapi sebelum itu gedung sekolah tersebut digunakan sebagai Sekolah Teknik pada jaman penjajahan Belanda dan Jepang. Paska kemerdekaan sampai tahun 1980an, gedung sekolah teknik tersebut digunakan sebagai tempat kuliah Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dan Akademi Teknik Negeri Yogyakarta. Pada tahun 1929, 1950, dan 1954 dilakukan renovasi dan penambahan ruangan di gedung SMK N 2 Yogyakarta, sehingga luas bangunannya menjadi 16.000 m 2 di atas tanah seluas 5,5 Ha. Pada tahun 1952 Sekolah Teknik Menengah di Jogjakarta dipecah menjadi dua sekolah, yaitu STM Negeri I Jurusan Bangunan dan Kimia dan STM Negeri II Jurusan Listrik dan Mesin, keduanya menempati kompleks Jetis. Pada tahun 1970an, karena semakin banyaknya kebutuhan tenaga teknik menengah yang terampil dengan berbagai kompetensi, di kompleks Jetis terdapat beberapa STM dengan jurusan baru. Sekolah-sekolah baru dengan jurusan yang bervariasi antara lain STM Negeri I 77 Jurusan Bangunan dan Kimia, STM Negeri II Jurusan Listrik dan Mesin, STM Chusus Instruktur Jurusan Bangunan, Listrik, Diesel dan Mesin, STM Geologi Pertambangan, STM Metalurgi, STM Pertanian, STM Percobaan I, dan STM Percobaan II. Pada tahun 1975, melalui Keputusan Mendikbud No. 019O1975, semua STM di kompleks Jetis digabung menjadi satu dengan nama STM Yogyakarta I. Terhitung mulai 11 April 1980 nama sekolah diubah menjadi STM I Yogyakarta, sesuai keputusan Mendikbud Nomor: 090O1979 tertanggal 26 Mei 1979. Perubahan nama sekolah dari STM I Yogyakarta menjadi SMK Negeri 2 Yogyakarta terhitung mulai 7 Maret 1997, melalui Keputusan Mendikbud Nomor 036O1997 tanggal 7 Maret 1997. Sampai saat ini SMK Negeri 2 Yogyakarta tetap eksis sebagai sekolah perintis dan melakukan inovasi di berbagai bidang.

2. Visi, Misi dan Motto SMK Negeri 2 Yogyakarta