Latar Belakang EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI PERASAN DAUN KAYU KUNING (Arcangelisia flava L.) TERHADAP PENGENDALIAN HAMA Plutella xylostella PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.).
4
penggunaan pestisida sintetis yang kurang bijaksana sering menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan Kasumbago Untung Agus Kardinan,
2000: 1. Penggunaan pestisida yang kurang bijaksana khususnya yang
bersifat sintetis sering merugikan terhadap lingkungan. Beberapa kasus yang merugikan tersebut di antaranya: 1 kasus keracunan lebih dari
400.000 kasus dilaporkan per tahunnya, 1,50 di antaranya fatal; 2 polusi lingkungan kontaminasi air, tanah, udara, hasil pertanian, dan
dalam jangka panjang terjadi kontaminasi terhadap manusia dan kehidupan lainnya; 3 perkembangan serangga menjadi resisten, resurgen,
ataupun toleran terhadap pestisida; 4 serta dampak negatif lainnya Kasumbago Untung Agus Kardinan, 2000: 2.
Dilema antara
kebutuhan dan
pelestarian lingkungan
menumbuhkan gagasan pengembangan pengendalian serangga hama yang berwawasan lingkungan dan aplikasinya sesuai dengan konsep
Pengelolaan Hama Terpadu PHT. Hal ini direalisaikan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1992 tentang sistem
budidaya tanaman, yang salah satu tujuan penting kebijakan tersebut adalah penggunaan insektisida yang bijaksana.
Salah satu cara pengendalian organisme pengganggu tanaman OPT adalah dengan menggunakan insektisida nabati. Beberapa jenis
insektisida nabati yang berasal dari tumbuhan telah dikembangkan untuk mengendalikan hama ulat pemakan daun Wiratno, 2010: 8.
5
Telah banyak diteliti bahwasanya ekstrak tanaman tertentu mengandung molekul, yang bekerja secara tunggal maupun berinteraksi
dengan molekul lainnya yang mampu berperan sebagai pestisida. Penggunaan ekstrak tumbuhan sebagai salah satu sumber insektisida
nabati didasarkan atas pemikiran bahwa terdapat mekanisme pertahanan dari tumbuhan. Salah satu senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan yaitu
senyawa metabolik sekunder yang bersifat penolak repellent, penghambat
makan antifeedantfeeding
deterrent ,
penghambat perkembangan dan penghambat peneluran oviposition repellentdeterrent
dan sebagai bahan kimia yang mematikan serangga dengan cepat Prijono, 1999.
Suatu alternatif pengendalian hama penyakit yang murah, mudah, praktis, dan relatif aman terhadap lingkungan sangat diperlukan oleh
negara berkembang seperti Indonesia dengan kondisi petaninya yang memiliki modal terbatas untuk membeli pestisida sintetis yang harganya
relatif mahal. Oleh sebab itu, sudah tiba saatnya untuk memasyarakatkan pestisida nabati yang ramah lingkungan yang terbuat dari perasan daun
kayu kuning Arcangelisia flava L. untuk mengendalikan hama yang sangat merugikan petani karena dapat menurunkan mutu dan produksi
pertanian. Salah satu hama yang sering menyerang tanaman sawi adalah Plutella xylostella
atau ulat tritip Rahmat Rukmana, 1994:16. Dengan dikembangkan pemanfaatan pestisida nabati berbahan dasar daun tanaman
kayu kuning Arcangelisia flava L. diharapkan petani atau pengguna
6
dapat mempersiapkan sendiri cara pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan dengan cara sederhana, yaitu dilakukan dengan teknik
penggerusan dan perendaman dengan air keran selama 24 jam untuk menghasilkan produk perasan. Penggunaan perasan dilakukan sesegera
mungkin setelah pembuatan perasan dilakukan Kasumbago Untung Agus Kardinan, 2000: 7.
Perasan daun tanaman kayu kuning Arcangelisia flava L. dapat digunakan sebagai pestisida nabati kerena di dalam daun kayu kuning
mengandung senyawa saponin, flavonoida dan tanin, Sitepu dan Sutikno, 2001. Menurut Endah dan Heri 2000 bahwa fungsi senyawa saponin,
flavonoid, dan tanin dapat menghambat daya makan larva antifeedantt. Cara kerja senyawa-senyawa tersebut adalah dengan bertindak sebagai
stomach poisoning atau racun perut. Oleh karena itu, apabila senyawa-
senyawa tersebut masuk dalam tubuh serangga, alat pencernaannya akan terganggu. Senyawa-senyawa yang terkandung dalam perasan daun kayu
kuning Arcangelisia flava L. tersebut juga menghambat indera perasa pada daerah mulut larva. Hal ini mengakibatkan larva gagal mendapatkan
stimulus rasa, sehingga tidak mampu mengenali makanannya. Akhirnya larva akan mati kelaparan Ahmed dkk, 2009.
Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Efektivitas Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning
Arcangelisia flava L. terhadap Pengendalian Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi Brassica juncea
L.”. Hal tersebut bertujuan untuk
7
mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan pestisida sintetis untuk pengendalian hama Plutella xylostella pada tanaman sawi karena pestisida
sintetis termasuk salah satu faktor yang dapat membahayakan keselamatan hayati, termasuk manusia dan keseimbangan ekosistem.