Taksonomi Tanaman Sawi Brassica juncea L.
60
umumnya pola pertumbuhan daunnya berserak roset hingga sukar membentuk krop .
4 Bunga
Struktur bunga tanaman sawi tersusun dalam tangkai bunga inflorescentia yang tumbuh
memanjang tinggi dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas empat helai kelopak daun,
empat helai daun mahkota bunga berwarna kuning- cerah, empat helai benang sari, dan satu buah putik
yang berongga dua Rahmat Rukmana, 2002.
5 Buah dan Biji
Buah Tanaman Sawi termasuk tipe buah polong, yaitu bentuknya memanjang dan berongga.
Tiap buah polong berisi 2 – 8 butir biji. Biji
Tanaman Sawi berbentuk bulat kecil berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman. Biji Tanaman
Sawi berbentuk
bulat, berukuran
kecil, permukaannya licin mengkilap, agak keras, dan
berwarna coklat kehitaman Rahmat Rukmana, 2002.
61
c.
Kandungan gizi pada sawi serta manfaatnya
Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga
apabila dikonsumsi sangat baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Kandungan gizi setiap 100 g bahan yang
dapat dimakan pada sawi hijau adalah : Tabel 1. Kandungan gizi setiap 100 gram sawi
No Komposisi
Jumlah 1.
Kalori 22,00 k
2. Protein
2,30 g 3.
Lemak 0,30 g
4. Karbohidrat
4,00 g 5.
Serat 1,20 g
6. Kalsium Ca
220,50 mg 7.
Fosfor P 38,40 mg
8. Besi Fe
2,90 mg 9.
Vitamin A 969,00 SI
10. Vitamin B
1
0,09 mg 11.
Vitamin B
2
0,10 mg 12.
Vitamin B
3
0,70 mg 13.
Vitamin C 102,00 mg
Sumber : Direktorat Gizi, Departemen Kesehatan RI, 1979 Selain memiliki kandungan vitamin dan zat gizi
yang penting bagi kesehatan, sawi dipercaya dapat menghilangkan rasa gatal di tenggorokanpada penderita
batuk. Sawi yang dikonsumsi berfungsi pula sebagai
62
penyembuh sakit kepala. Orang-orang pun mempercayai sawi mampu bekerja sebagai bahan pembersih darah.
Penderita penyakit ginjal dianjurkan untuk banyak-banyak mengonsumsi sawi karena dapat membantu memperbaiki
fungsi kerja ginjal. Sebagai sayuran yang berserat, sawi baik
pula dikonsumsi
untuk memperbaiki
dan memperlancar pencernaan Haryanto dkk, 2003: 6-7.
d.
Syarat Tumbuh Tanaman Tanaman Sawi
Sawi bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena Indonesia mempunyai kecocokan
terhadap iklim,
cuaca dan
tanahnya sehingga
dikembangkan di Indonesia ini. Tanaman sawi dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun
berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada
kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi Haryanto dkk, 2003.
Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas
permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500
meter dpl. Tanaman sawi tahan terhadap air hujan, sehingga
63
dapat di tanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur.
Berhubung dalam
pertumbuhannya tanaman
ini membutuhkan hawa yang sejuk. lebih cepat tumbuh apabila
ditanam dalam suasana lembab. Akan tetapi tanaman ini juga tidak senang pada air yang menggenang. Dengan
demikian, tanaman ini cocok bila di tanam pada akhir musim penghujan. Tanah yang cocok untuk ditanami sawi
adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman pH
tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 sampai pH 7 Haryanto dkk, 2003.