Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu

105 pencernaan dan penyerapan makanan, sedangakan flavonoid merupakan pertahanan tumbuhan yang bersifat penghambat makan dan bersifat toksin pada serangga. Plutella xylostella memakan senyawa aktif, maka Plutella xylostella akan mengalami kematian. Namun, sebaliknya larva yang toleran akan tetap bertahan sampai dapat mengikuti stadia berikutnya menjadi pupa atau imago. Bagi serangga yang tidak tahan terhadap senyawa aktif tersebut, sebelum akhirnya mati serangga dapat memaksimumkan pemanfaatan sumber energi di dalam tubuhnya. Sebagai konsekuensi keadaan ini larva akan mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga intensitas kerusakan daun yang ditimbulkan juga sedikit. Pada insektisida Dushband 2-3 mll dengan bahan aktif Klorpirifos 200 gl, kerusakan daun akibat serangan Plutella xylostella rendah. Hal ini dikarenakan tingkat kecepatan kematian paling tinggi. P0 P1 P2 P3 P4 P5 Gambar 8. Kerusakan tanaman sawi Brassica juncea L. pada setiap perlakuan 106 Gambar 8. menunjukkan bahwa kerusakan daun pada setiap perlakuan berbeda-beda. Kerusakan daun disebabkan oleh adanya hama Plutella xylostella . Jumlah hama dipengaruhi oleh konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L.. Semakin tinggi konsentrasi, semakin tinggi juga tingkat mortalitas hama Plutella xylostella sehingga tingkat kerusakan daun tanaman sawi semakin rendah. Perbedaan tingkat kerusakan pada tanaman sawi oleh larva Plutella xylostella disebabkan perbedaan tingkat konsentrasi dari perasan daun kuning yang diaplikasikan. Intensitas kerusakan ini sangat erat kaitannya dengan jumlah larva Plutella xylostella yang masih hidup pada perlakuan tersebut, semakin tinggi jumlah larva yang masih hidup maka tingkat kerusakan tanaman sawi semakin tinggi begitu juga sebaliknya. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa intensitas kerusakan daun sangat erat kaitannya terhadap jumlah larva Plutella xylostella yang masih hidup. Seperti pernyataan Nasir et. al., 1994, Surianyah, 2007 bahwa salah satu faktor penentu tingkat serangan hama adalah jumlah hama tersebut. Tingkat populasi hama yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan yang ditimbulkan tinggi. 107

D. Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu

Kuning Arcangelisia flava L. terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. 1. Data Hasil Pengukuran Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L.. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi larutan pestisida nabati perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. berpengaruh terhadap rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L.. Data rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. tertera pada Tabel 18. Tabel 18. Pengukuran Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L.. Perlakuan Konsentrasi Rata-rata Berat Basah Sawi gram P0 54,72 P1 2,5 56,28 P2 5 31,24 P3 7,5 58,36 P4 10 63,20 P5 Kimia 70,64 Berdasarkan Tabel 18. rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. tertinggi pada perlakuan dengan konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. 10 dan terendah pada konsentrasi 5. Rendahnya produksi tanaman sawi pada perlakuan 5 disebabkan oleh intensitas serangan hama Plutella xylostella lebih tinggi, sehingga kuantitas maupun kualitas produksi menjadi menurun. Hal ini berkaitan dengan kerusakan yang diakibatkan oleh adanya hama Plutella xylostella yang menyerang tanaman sawi Brassica juncea L.. Semakin rendah tingkat kerusakan daun tanaman sawi Brassica juncea L. maka semakin tinggi berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. dan 108 sebaliknya semakin tinggi tingkat kerusakan daun tanaman sawi Brassica juncea L. maka semakin rendah berat basah tanaman sawi Brassica juncea L.. P0 P1 P2 P3 P4 P5 Gambar 9. Kondisi tanaman sawi Brassica juncea L. pada setiap perlakuan saat dipanen

2. Data Hasil Analisis Statistik Rata-rata Berat Basah Tanaman Sawi

Brassica juncea L.. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa perlakuan pemberian larutan pestisida nabati perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. tidak berbeda nyata terhadap rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. pada setiap perlakuan. Data rata-rata berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. tertera pada Tabel 19. 109 Tabel 19. Rata-rata Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L.. Konsentasi Perasan Daun Kayu Kuning Rata-rata Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L.. ± SD 0,0 54,720 ± 15,4362 a 2,5 56,280 ± 38,1626 a 5,0 31,240 ± 12,5448 a 7,5 58,360 ± 20,6738 a 10,0 63,200 ± 20,1932 a Total 52,760 ± 24,0202 Keterangan: huruf yang sama menunjukkan rata-rata persentase berat basah sama. Tabel 19. menunjukkan bahwa rata-rata berat basah yang tertinggi dijumpai pada perlakuan larutan pestisida nabati perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. konsentrasi 10 yaitu sebesar 63,2 gram tanaman dan yang terendah pada perlakuan larutan pestisida nabati perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. konsentrasi 5 yaitu sebesar 31,240 gramtanaman. Hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya tingkat kerusakan daun yang disebabkan oleh serangan hama Plutella xylostella. Pada konsentrasi 5 tingkat kerusakan yang disebabkan oleh Plutella xylostella tinggi karena hama Plutella xylostella bukan hanya menyerang daun, namun juga menyerang titik tumbuh tanaman sehingga mengakibatkan kerusakan tinggi dan berat basah rendah. Penggunaan pestisida nabati juga dapat meningkatkan produksi tanaman sawi Sucipto, 2011. Semakin rendah tingkat kerusakan maka berat basah semakin tinggi. Pada penelitian, berat basah tertinggi terdapat pada konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. 10 dan terendah pada konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. 5 Tabel 19. Besar kecilnya berat basah dipengaruhi 110 banyaknya jumlah daun tanaman sawi yang diserang oleh hama Plutella xylostella . Menurut Sumarmi dan Sartono 2007, tinggi rendahnya berat segar tanaman juga dipengaruhi oleh ada tidaknya serangan hama. Tingginya produksi tanaman sawi pada perlakuan perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. 10 disebabkan oleh tingginya konsentrasi aplikasi perlakuan perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. dibandingkan dengan perlakuan-perlakuan yang lain. Dengan demikian ketahanan tanaman terhadap serangan larva Plutella xylostella menjadi tinggi. Hasil penelitian Mujiono et al 1994, menunjukkan bahwa penggunaan insektisida nabati dapat mengendalikan hama ulat Plutella xylostella pada tanaman sawi. Dengan menurunnya serangan hama ini, maka penurunan produksi bersih menjadi lebih rendah dibandingkan dengan insektisida sintetis. Rendahnya produksi tanaman sawi pada perlakuan 5 disebabkan oleh intensitas serangan hama Plutella xylostella lebih tinggi, sehingga kuantitas maupun kualitas produksi menjadi menurun.

3. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati

Perasan Daun Kayu Kuning Arcangelisia flava L. terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. Berdasarkan hasil uji Anova Satu Arah yang tertera pada Tabel 20 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. terhadap berat basah tanaman sawi Brassica juncea L..