Data Hasil Analisis Statistik Rata-rata Berat Basah Tanaman Sawi
111
Tabel 20. Uji Anova Satu Arah Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning Arcangelisia flava L.
terhadap Berat Basah Tanaman Sawi Brassica juncea L. Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 3098,480
4 774,620 1,441
,257 Within Groups
10748,840 20
537,442 Total
13847,320 24
Keterangan: α = 0,05 taraf kepercayaan 95.
Berat basah tanaman sawi Brassica juncea L. menunjukkan tingkat produksi pada tanaman sawi Brassica juncea L.. Berdasarkan
Tabel 20. hasil uji Anova Satu Arah menunjukkan tidak terdapat perbedaan sangat signifikan pemberian konsentrasi perasan daun kayu
kuning Arcangelisia flava L. terhadap berat basah tanaman sawi Brassica juncea L.. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
konsentrasi perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. terhadap berat basah tanaman sawi Brassica juncea L..
Kematian larva Plutella xylostella dan proses pemendekan siklus hidup larva Plutella xylostella menjadi pupa mengakibatkan pertumbuhan
tanaman sawi menjadi maksimal sehingga didapatkan hasil tanaman sawi yang tinggi dilihat dari parameter berat segar tanaman, jumlah daun dan
kerusakan daun. Panut Djojosumarto 2000, menyatakan bahwa insektisida sistemik merupakan senyawa racun yang dapat diserap jaringan
daun pada umumnya. Sehingga daun telah disemprot dengan perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. ketika dimakan oleh hama Plutella
xylostella, hama tersebut akan mengalami mortalitas. Jika dilakukan
aplikasi dengan konsentrasi yang rendah maka larva Plutella xylostella
112
tidak mengalami mortalitas. Jika senyawa yang terkandung pada perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. dapat menghambat daya makan
dan menurunkan aktivitas pecernaan pada larva Plutella xylostella, sehingga akan mengurangi tingkat kerusakan daun, dan tidak mengganggu
pertumbuhan jumlah daun sehingga berat basah sawi tinggi. Dari hasil sidik ragam berat tanaman Tabel 20 setiap konsentrasi
dalam perlakuan perasan daun kayu kuning Arcangelisia flava L. tidak berbeda nyata dengan pestisida sintetik Dursban dan perlakuan yang
lainya. Selain itu, faktor yang mempengarui berat tanaman juga dari proses fotosintesis. Larva Plutella xylostella menyebabkan intensitas kerusakan
tinggi dan menyebakan berat tanaman menjadi rendah. Faktor yang menyebabkan konsentrasi 5 lebih rendah dibandingkan dengan
perlakuan lain adalah larva Plutella xylostella merusak bagian tanaman hingga titik tumbuh tanaman sawi itu sendiri jika dibandingkan perlakuan
lain. Pada perlakuan 10 dan petisida kimia dapat membunuh hama Plutella xylostella
lebih cepat dibanding dengan konsentrasi 5 sehingga, tanaman menjadi subur. Hambatan pertumbuhan pada tanaman tersebut
lebih sedikit dikarenakan termakannya daun oleh larva Plutella xylostella, juga lebih kecil jika dibandingkan dengan konsetrasi 5 dan berpengaruh
pada berat segar tanaman. Penggunaan pestisida sintetik banyak membantu petani dalam
usaha taninya, tetapi dalam jangka waktu yang lebih lama, pestisida nabati dapat memberikan hasil yang lebih baik bagi lingkungan dan kesehatan
113
manusia, karena efek negatif yang ditimbulkan oleh pestisida nabati lebih kecil bila dibandingkan dengan pestisida sintetik. Ditinjau dari segi
ekonomi pestisida nabati jauh lebih murah sehingga mampu menekan biaya produksi tani.