43
berguna sebagai obat afrodisiak, antiseptik, bisul, borok, cacingan, iritasi kulit, malaria, memacu enzim pencernaan,
mempercepat keluarnya darah putih, menambah nafsu makan, peluruh haid, pembersih luka, penurun panas,
radang selaput lendir hidung dan mulut, rematik, sakit kuning, dan sariawan Mandia, et al., 1999.
e.
Ekologi dan persebaran
Tanaman ini umumnya ditemukan tumbuh di pantai berbatu atau di tepi-tepi hutan, pada ketinggian 100
– 800 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Juli
– September, pengumpulan bahan sebaiknya dilakukan pada
musim kemarau Mandia, et al., 1999.
10. Hama Plutella xylostella
Plutella xylostella adalah serangga kosmopolitan pada
daerah tropis dan daerah subtropis. Di Indonesia saat ini penyebaranya bukan hanya di daerah pegunungan tetapi saat ini
sudah menyebar sampai di dataran rendah. Plutella xylostella memiliki kisaran inang yang luas. Banyak jenis sawi- sawi dan
beberapa tanaman silangan lainnya, termasuk Raphanaus sativus lobak. Ulat sawi banyak memakan daun muda dan daun tua. Jenis
kerusakan oleh ulat sawi ini sangat khas: daun menampilkan
44
jendela putih tidak teratur, jarang lebih besar dari 0,5 cm yang kemudian memecah ke lubang bentuk Kalshoven, 1981.
Hama ulat daun sawi Plutella xylostella merupakan salah satu hama utama sawi. Stadia dari Plutella xylostella yang merusak
sawi adalah saat stadia larva. Larva Plutella xylostella sudah mulai menyerang tanaman sawi pada saat tanaman sawi baru memiliki
sekitar 3 sampai 4 helai daun, dan berlanjut hingga tanaman menjelang panen. Hama Plutella xylostella mempunyai kisaran
inang yang cukup luas serta mampu beradaptasi pada geografi yang berbeda. Selain sawi, Plutella xylostella juga dapat menyerang
antara lain caisin, kanola, sawi jabung, dan sawi tanah Herlinda et al.,
2004.
a. Klasifikasi
Klasifikasi ulat sawi Plutella xylostella menurut
Kalshoven 1981 adalah sebagai berikut.
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Lepidoptera
Famili : Plutellidae
Genus : Plutella
Spesies : Plutella xylostella L.
45
b.
Biologi Hama Plutella xylostella
Gambar 3. Plutella xylostella L. : telur A pembesaran: 3 kali, larva B, pupa C Pembesaran : 2 kali dan imago
D pembesaran : 3 kali
1
Telur
Telur Plutella xylostella sangat kecil kurang dari 1 mm, berbentuk oval dan berwarna kehijauan.
Imago meletakkan telur secara tunggal atau berkelompok dengan 2-3 butir telur sepanjang
tulang daun di permukaan atas atau bawah daun Gambar 3. Kapasitas produksi tidak lebih dari 320
butir telur selama hidupnya yang hanya 2-4 minggu lamanya Rismunandar, 1986: 89. Ngengat betina
akan bertelur sekitar 50 butir dalam waktu 24 jam dan dalam satu tahun dapat menghasilkan lebih dari
10 generasi Rahmat,R, 1994. Telur menetas