Saran KESIMPULAN DAN SARAN

104 International Association for the Evaluation of Educational Achievement IEA. 2008. TIMSS 2007 International Mathematics Report. Diakses dari http:timss.bc.eduTIMSS2007mathreport.html. Pada tanggal 1 Februari 2015 jam 17.45 WIB. ________________________________________________________________. 2012. TIMSS 2011 International Results in Mathematics. Diakses dari http:timss.bc.edutimss2011international-results-mathematics.html. Pada tanggal 1 Februari 2015 jam 18.10 WIB. Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Killen, Roy. 2006. Effective Teaching Strategies: Lesson from Research and Practise. South Melbourne: Cengage Learning Australia. Kurnik, Zdravko. 2008. Teaching Methodology of Mathematics: The Scientific Approach To Teaching Math. Professional paper. Metodika 17. Hlm. 421- 432. M. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia. M. Karso. dkk. 2010. Materi Kurikuler Matematika SMA. Jakarta: Universitas Terbuka. M. Toha Anggoro. dkk. 2011. Metode Penelitian: Modul 1-6. Jakarta: Universitas Terbuka. Marsigit. 2009. Philosophy of Mathematics Education. Diakses dari http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilespendidikanMarsigit,20Dr.,20M.A. Handout_Philosophy20of20Mathematics20Education_20Program 20S120Bilingual20Pendidikan20Matematika_by_Dr20Marsigit20 MA.pdf. Pada tanggal 24 Juni 2015 jam 21.00 WIB. Miftahul Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Muhamad Farhan. 2014. Keefektifan PBL dan IBL ditinjau dari Prestasi Belajar, Kemampuan Representasi Matematika, dan Motivasi Belajar. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. 12. Hlm. 227-240. doi: http:dx.doi.org10.21831jrpm.v1i2.2678 Muhammad Thobroni dan Arif Mustofa. 2013. Belajar Pembelajaran: Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 105 Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. ___________. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. NCTM. 2000. Principles and Standards for School Mathematics. USA: National Council of Teachers of Mathematics, Inc. Ni Kadek Dianita. 2013. Efektivitas Metode Problem Based Learning dalam Pembelajaran Ruang Dimensi Tiga di Kelas X SMA N 4 Yogyakarta. Jurnal Skripsi. FMIPA UNY. OECD. 2014. PISA 2012 Results. Diakses dari http:www.oecd.orgpisakeyfindingspisa-2012-results.htm. Pada tanggal 13 Februari 2015 jam 18.05 WIB. Oemar Hamalik. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. ____________. 2009. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Padmavathy, R.D. 2013. Effectiveness of Problem Based Learning in Mathematics. International Multidisciplinary e-Journal. Vol II Issue I. Hlm. 45- 51. Rudolph, J.L. 2005. Epistemology for the masses: The origins of the scientific method in American schools. History of Education Quarterly. 453. Hlm. 341-376. Sardiman A.M.. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Schunk, Dale H. 2008. Learning Theories: An Educational Perspective. United States: Pearson Education. Siti Anisah. 2008. Penerapan Problem Based Learning PBL untuk Mengembangkan Prestasi Belajar Siswa pada Subpokok Bahasan Garis Singgung Lingkaran di SMP Negeri 9 Malang. Diakses dari http:library.um.ac.idfree-contentsindex.phppubdetailpenerapan- problem-based-learning-pbl-untuk-mengembangkan-prestasi-belajar-siswa- pada-subpokok-bahasan-garis-singgung-lingkaran-di-smp-negeri-9- malang-siti-anisah-35365.html. Pada tanggal 20 Desember 2014 jam 16.00 WIB. Sugihartono. dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2013. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. 106 Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Titik Kristiyani. 2008. Efektivitas Metode Problem-Based Learning pada Mata Kuliah Psikologi Kepribadian I Replikasi. Cakrawala Pendidikan. No. 3 Th. XXVII. Hlm. 285-294. Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. _______. 2013. Mendesain model pembelajaran: Inovatif, Progresif, dan Kontekstual. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Diakses dari http:sindikker.dikti.go.iddokUUUU20- 2003-Sisdiknas.pdf. Pada tanggal 15 Desember 2014 jam 20.00 WIB. Warsono dan Hariyanto. 2013. Pembelajaran Aktif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Wasty Soemanto. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Westwood, Peter. 2008. What Teachers Need to Know about Teaching Methods. Australia: Australian Council for Educational Research Ltd. Wina Sanjaya. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia group. Zainal Arifin. 2013. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 107 Lampiran 1.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMA Negeri 2 Banguntapan Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : X 2 Tahun Ajaran : 20142015 Alokasi Waktu : 4 × 45 menit 2 × pertemuan A. Standar Kompetensi: 6. Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.

B. Kompetensi Dasar : 6. 1. Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam

ruang dimensi tiga.

C. Indikator : 6.1.1. Menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang.

6.1.2. Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang. 6.1.3. Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang. 6.1.4. Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. 6.1.5. Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang.

D. Tujuan Pembelajaran Pertemuan I

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Pertemuan I 1. Peserta didik dapat menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang. 2. Peserta didik dapat menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang. 3. Peserta didik dapat menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang. Pertemuan II Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Pertemuan II 1. Peserta didik dapat menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang. 2. Peserta didik dapat menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang.

E. Materi Pembelajaran

Ruang Dimensi Tiga: Kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga. 108

F. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Saintifik dengan Metode Problem Based Learning PBL. 2. Pembelajaran kooperatif.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Fase Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Guru Peserta Didik Pendahulu an Menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis. Apersepsi Tujuan Pembelajaran - Guru memberi salam, kemudian berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. - Guru menanyakan kabar dan mengecek kehadiran peserta didik. Guru mengingatkan kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai bangun ruang yaitu unsur- unsur pada kubus, balok, dan limas. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai - Peserta didik menjawab salam kemudian berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajaran. - Peserta didik menjawab ketika guru menanyakan kabar dan mengecek kehadirannya. Peserta didik mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya mengenai bangun ruang yaitu unsur- unsur pada kubus, balok, dan limas. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru 10 menit 109 Motivasi yaitu menentukan kedudukan titik dan garis, menentukan kedudukan titik dan bidang serta menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang. Guru memberikan motivasi. Apabila materi dapat dikuasai dengan baik, maka diharapkan peserta didik dapat menyelesaikan masalah sehari –hari yang berkaitan dengan titik, garis, dan bidang dalam bangun ruang. Materi ini merupakan materi prasyarat dalam menentukan jarak antara titik, garis, dan bidang. mengenai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Peserta didik termotivasi untuk mempelajari materi yang akan diajarkan. Kegiatan Inti Fase 1: Orientasi masalah kepada peserta didik. 1. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok belajar. 1. Peserta didik berkelompok sesuai dengan kesepakatan. 65 menit

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING (DL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Ko

0 6 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi

0 2 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo Tahun 2013/ 2014.

0 1 5

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI.

0 10 144

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLORA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR.

0 2 265

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI-KABUPATEN SUKOHARJO | Paryatun | 8581

0 0 11