Uji Kemampuan Awal Uji Asumsi Analisis

71

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi jika pada uji kemampuan awal diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka uji hipotesis menggunakan nilai posttest dari kedua kelas. Uji efektivitas pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL dilakukan dengan cara membandingkan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Uji efektivitas pembelajaran ekspositori dilakukan dengan cara membandingkan nilai posttest kelas kontrol dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Sedangkan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih efektif digunakan uji perbedaan rata-rata nilai posttest. Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Uji Hipotesis Pertama

Rumusan masalah pertama yang diajukan adalah apakah pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik. Kriteria efektif pada pengujian hipotesis yang pertama jika rata-rata nilai posttest peserta didik kelas eksperimen minimal mencapai KKM yaitu 75. 1 Rumusan hipotesis H : μ 74,99 pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL tidak efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik H 1 : μ 74,99 pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik 72 2 Taraf signifikan α = 0,05 3 Kriteria keputusan H ditolak jika ℎ� �, dengan � = � − . 4 Statistik uji = �̅ − � √� Keterangan: �̅ : rata-rata nilai posttest kelas eksperimen μ : nilai yang dihipotesiskan yaitu 74,99 : simpangan baku nilai posttest kelas eksperimen � : banyaknya peserta didik kelas eksperimen Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah yang pertama dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.0 menggunakan uji one sample t-test dengan kriteria keputusan H ditolak jika �, dengan � = � − dan ni ai si ni i ansi 0,05.

b. Uji Hipotesis Kedua

Rumusan masalah kedua yang diajukan adalah apakah pembelajaran ekspositori efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik. Kriteria efektif pada pengujian hipotesis yang pertama jika rata-rata nilai posttest peserta didik kelas kontrol minimal mencapai KKM yaitu 75. 73 1 Rumusan hipotesis H : μ 74,99 pembelajaran ekspositori tidak efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik H 1 : μ 74,99 pembelajaran ekspositori efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik 2 Taraf signifikan α = 0,05 3 Kriteria keputusan H ditolak jika ℎ� �, dengan � = � − . 4 Statistik uji = �̅ − � √� Keterangan: �̅ : rata-rata nilai posttest kelas kontrol μ : nilai yang dihipotesiskan yaitu 74,99 : simpangan baku nilai posttest kelas kontrol � : banyaknya peserta didik kelas kontrol Pengujian hipotesis untuk rumusan masalah yang kedua dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.0 menggunakan uji one sample t-test dengan kriteria keputusan H ditolak jika �, dengan � = � − dan ni ai si ni i ansi 0,05.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING (DL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Ko

0 6 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi

0 2 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo Tahun 2013/ 2014.

0 1 5

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI.

0 10 144

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLORA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR.

0 2 265

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI-KABUPATEN SUKOHARJO | Paryatun | 8581

0 0 11