102 4. Dalam proses pembelajaran, semua kelompok tidak dapat mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya dikarenakan keterbatasan waktu penelitian.
C. Saran
Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL tidak lebih efektif daripada pembelajaran
ekspositori. Berdasarkan hasil dan temuan selama penelitian, guru disarankan untuk melakukan persiapan yang lebih matang dalam mengajar. Persiapan itu
seperti mempelajari metode Problem Based Learning PBL lebih lanjut dengan memahami setiap langkah yang ada pada metode PBL agar fase pembelajaran
terlaksana secara optimal. Sehingga, peserta didik dapat mengikuti langkah- langkah pembelajaran sesuai dengan instruksi perintah yang jelas dari guru.
Dalam proses pembelajaran, tingkat kesulitan dari masalah yang diberikan guru harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik. Selain itu, guru sebaiknya
melakukan scaffolding, yaitu bantuan atau dorongan kepada peserta didik dalam menuntaskan masalah tertentu yang melampaui kapasitas perkembangannya.
Dengan hal tersebut, maka peserta didik dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan.
Peneliti juga menyarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas pendekatan saintifik dengan metode Problem Based
Learning PBL ditinjau dari aspek lain selain prestasi belajar. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan pembelajaran yang direkomendasikan pada kurikulum
2013, maka peneliti juga menyarankan bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian tentang penerapan pendekatan saintifik sesuai kurikulum yang berlaku
dengan metode pembelajaran yang berbeda, kondisi peserta didik yang berbeda, jenjang pendidikan yang berbeda atau materi pembelajaran yang berbeda.
103
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arends, Richard I. 2012. Learning to Teach. New York: The McGraw Hill.
Bell, F. H. 1981. Teaching and Learning Mathematics. USA: Wm. C. Brown
Company Publishers. Benny A. Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian
Rakyat. BNSP. 2013. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2012-2013
SMAMA. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan. _____. 2014. Laporan Hasil Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2013-2014
SMAMA. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan. Bybee, R. W. 2010. The Teaching of Science: 21 st Century Perspectives. United
States: NSTApress. Cucun Cunayah, Etsa Indra Irawan, dan Ahmad Zaelani. 2006. 1700 Bank Soal
Bimbingan Pemantapan Matematika. Bandung: Yrama Widya. Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas. ________ . 2014. Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
penghentian implementasi Kurikulum 2013 dan pengembalian penerapan Kurikulum 2006. Jakarta: Depdiknas.
Enco Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Erman Suherman. dkk. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia UPI.
H. Suparmin, Choiril Anwar, dan Erna Dwi Jayanti. 2013. Buku Kerja Siswa Matematika. Surakarta: Mediatama.
Herman Hudojo. 2005. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Hodson, D. 1996. Laboratory work as scientific method: Three decades of confusion and distortion. Journal of Curriculum Studies. 282. Hlm. 115-135.