Uji Homogenitas Uji Asumsi Analisis

90 Berdasarkan Tabel 14 di atas, diperoleh bahwa nilai signifikansi nilai pretest � = 0,05 maka H diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau dengan kata lain kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama.

4. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan pada nilai posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan hipotesis dalam penelitian ini secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.5 halaman 326. Dalam penelitian ini dilakukan tiga uji hipotesis yaitu sebagai berikut.

a. Uji Hipotesis Pertama

Uji hipotesis pertama bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu apakah pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA. Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama diperoleh nilai � ℎ�� = , � � �� = , 99 maka H ditolak. Hal tersebut berarti bahwa nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih besar dari 74,99. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar peserta didik di SMA.

b. Uji Hipotesis Kedua

Uji hipotesis kedua bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu apakah pembelajaran ekspositori efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA. Berdasarkan hasil uji hipotesis kedua diperoleh nilai � ℎ�� = , � � �� = 1,692 maka H ditolak. Hal 91 tersebut berarti bahwa nilai rata-rata posttest kelas kontrol lebih besar dari 74,99. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ekspositori efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA.

c. Uji Hipotesis Ketiga

Uji hipotesis ketiga bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu apakah pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL lebih efektif daripada pembelajaran ekspositori pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA. Berdasarkan hasil uji hipotesis ketiga diperoleh � ℎ�� = − , , 9 maka H diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL tidak lebih efektif daripada pembelajaran ekspositori pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA.

B. Pembahasan 1. Efektivitas pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning

PBL pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik. Rumusan masalah pada hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah apakah pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL pada pembelajaran matematika efektif ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik di SMA. Pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL merupakan suatu perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen. Pengambilan data sebanyak 30 siswa di kelas X-2 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen. Efektivitas pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL ini ditinjau dari prestasi belajar peserta didik pada pembelajaran matematika. Pemberian perlakuan pada kelas eksperimen dikatakan efektif jika prestasi belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING (DL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Ko

0 6 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi

0 2 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo Tahun 2013/ 2014.

0 1 5

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI.

0 10 144

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLORA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR.

0 2 265

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI-KABUPATEN SUKOHARJO | Paryatun | 8581

0 0 11