Uji Normalitas Uji Homogenitas

69 4 Statistik uji � ℎ� = Keterangan: : variansi data dari kelas eksperimen : variansi data dari kelas kontrol Uji homogenitas juga dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.0 melalui homogenitas � � � ′ dimana � diterima apabila nilai signifikansi 0,05.

c. Uji Kemampuan Awal

Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk melihat kemampuan awal yang dimiliki peserta didik. Uji kemampuan awal peserta didik menggunakan uji beda rata-rata nilai pretest dengan uji dua arah 2-tailed. 1 Rumusan hipotesis H : � = � tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol H 1 : � ≠ � terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol 2 Taraf signifikansi � = 0,05 3 Kriteria keputusan H diterima jika − � , ℎ� � , dengan � = � + � − . 70 4 Statistik uji a Jika pada uji homogenitas nilai pretest menyatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki variansi yang sama, maka statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. = �̅ − �̅ � √� + � dengan � = � + � − dan � = √ � − + � − � +� − b Jika pada uji homogenitas nilai pretest menyatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki variansi yang berbeda, maka statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. = �̅ −�̅ √ � � + � � dengan � = � � + � � � � � − + � � � − Keterangan: �̅ : rata-rata nilai pretest kelas eksperimen �̅ : rata-rata nilai pretest kelas kontrol : variansi nilai pretest kelas eksperimen : variansi nilai pretest kelas kontrol � : simpangan baku gabungan � : banyaknya siswa kelas eksperimen � : banyaknya siswa kelas kontrol Uji beda rata-rata dengan uji dua arah 2-tailed juga dapat dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 16.0 dimana H diterima apabila nilai signifikansi 0,05. 71

3. Pengujian Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian asumsi jika pada uji kemampuan awal diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka uji hipotesis menggunakan nilai posttest dari kedua kelas. Uji efektivitas pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL dilakukan dengan cara membandingkan nilai posttest kelas eksperimen dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Uji efektivitas pembelajaran ekspositori dilakukan dengan cara membandingkan nilai posttest kelas kontrol dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Sedangkan untuk mengetahui pembelajaran yang lebih efektif digunakan uji perbedaan rata-rata nilai posttest. Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Uji Hipotesis Pertama

Rumusan masalah pertama yang diajukan adalah apakah pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik. Kriteria efektif pada pengujian hipotesis yang pertama jika rata-rata nilai posttest peserta didik kelas eksperimen minimal mencapai KKM yaitu 75. 1 Rumusan hipotesis H : μ 74,99 pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL tidak efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik H 1 : μ 74,99 pendekatan saintifik dengan metode Problem Based Learning PBL efektif pada pembelajaran matematika ditinjau dari prestasi belajar matematika peserta didik

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING (DL) DAN Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifik Berbasis Discovery Learning (Dl) Dan Problem Based Learning (Pbl) Ditinjau Dari Ko

0 6 19

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PROJECT BASED Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Model Problem Based Learning (PBL) Dan Project Based Learning (PjBL) Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau Dari Komunikasi

0 2 14

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENDAHULUAN Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo Tahun 2013/ 2014.

0 1 5

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (DL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH DITINJAU DARI MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI BOYOLALI.

0 10 144

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLATEN.

1 12 176

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BLORA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR.

0 2 265

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN LEARNING CYCLE 5E DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI DIMENSI TIGA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI DI-KABUPATEN SUKOHARJO | Paryatun | 8581

0 0 11