Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Dukungan Sosial

22 a. Pemberian perhatian afeksi dan pemeliharaan yang dapat membantu individu dalam menjaga harga diri dan mendukung keyakinannya. b. Bantuan informasi dan bimbingan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah. Adanya bantuan informasi dan bimbingan tersebut individu cenderung lebih mudah dalam memecahkan masalahnya. c. Pemberian bantuan berupa penilaian maupun umpan balik. Penilaian maupun umpan balik ini ditujukan agar individu memiliki pandangan lain yang tidak hanya berasal dari pandangan dirinya sendiri. Pendapat tersebut menekankan pada bentuk dukungan sosial yang berupa bantuan afeksi, informasi, dan penilaian. Adanya bantuan tersebut menjadikan individu lebih mudah saat menghadapi kesulitan atau masalah. Pendapat lain diungkapkan oleh House Smet, 1994: 136-137 yang membagi dukungan sosial menjadi empat bentuk, yaitu: a. Dukungan Emosional Dukungan emosional meliputi ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian yang diberikan orang lain terhadap individu. Ketika individu merasakan empati, kepedulian, dan perhatian dari orang lain, ia akan merasa tidak sendiri dalam menghadapi masalah atau kesulitan sehingga akan memunculkan kekuatan tersendiri untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya. 23 b. Dukungan Penghargaan Dukungan penghargaan meliputi ungkapan positif, dorongan maju yang diberikan orang lain terhadap individu, serta perbandingan positif individu dengan orang lain. Adanya ungkapan positif dan dorongan dari orang lain membantu individu dalam melihat kelebihan dirinya, tidak hanya terfokus pada kekurangannya saja serta tergerak untuk maju. Dengan demikian, dukungan ini membantu individu untuk memiliki sikap positif dan optimis. c. Dukungan Instrumental Dukungan instrumental meliputi dukungan atau bantuan langsung dalam bentuk tenaga, waktu, dan bantuan nyata lainnya yang diberikan orang lain kepada individu. Misalnya bagi mahasiswa yang belum mandiri secara finansial, dukungan keuangan yang diberikan orang tua kepada dirinya untuk mencukupi kebutuhan hidup dan keperluan kuliah sangat diperlukan. d. Dukungan Informatif Dukungan informatif meliputi dukungan yang berupa pemberian nasehat, petunjuk, saran, maupun umpan balik. Adanya dukungan informatif ini, memudahkan individu dalam meluaskan cara berpikir atau pandangannya terhadap suatu permasalahan. Sehingga individu mampu memiliki banyak alternatif penyelesaian dan mampu memilih alternatif yang paling efektif. 24 Berdasarkan kedua pendapat yang telah dipaparkan, pendapat yang diungkapkan oleh Caplan hanya mengungkap bentuk afeksi, informasi, dan penilaian. Dukungan sosial yang dibutuhkan individu dalam bentuk instrumental yakni bantuan dalam bentuk langsung belum diungkap. Sedangkan bentuk-bentuk dukungan sosial yang dikemukakan oleh House melengkapi pendapat sebelumnya dengan menambahkan bentuk dukungan instrumental. Sehingga bentuk-bentuk dukungan sosial yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dukungan emosional, penghargaan, instrumental, dan informatif.

3. Sumber Dukungan Sosial

Winnubst, dkk Smet, 1994: 133 mengungkapkan bahwa dukungan sosial bersumber dari orang-orang terdekat. Orang-orang terdekat yang dimaksud adalah orang-orang yang memiliki hubungan intim dengan individu seperti hubungan keluarga dan pernikahan Rodin Salovey dalam Smet, 1994: 133. Dari orang-orang terdekat tersebut diharapkan dapat memberikan dukungan pada waktu seseorang menghadapi kesulitan atau masalah. Menurut Sarafino Neta Sepfitri, 2011: 31 sumber-sumber dukungan sosial terbagi menjadi tiga yaitu: a. Dukungan sosial yang berasal dari orang-orang yang selalu ada dalam hidupnya. Misalnya dukungan sosial yang diterima dari orang tua, saudara, pasangan hidup suamiistri, dan teman dekat. 25 b. Dukungan sosial yang bersumber dari individu lain yang sedikit berperan dalam hidupnya dan cenderung mengalami perubahan sesuai dengan waktu. Misalnya dukungan yang diterima dari teman kerja, sanak saudara, dan teman sepergaulan. c. Dukungan sosial yang berasal dari individu lain yang sangat jarang memberi dukungan dan memiliki peran yang sangat cepat berubah. Misalnya dukungan yang diperoleh dari dokter atau tenaga profesional, keluarga jauh, psikiater, dan konselor. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sumber dukungan sosial dapat diperoleh melalui hubungan yang memiliki kedekatan dan keakraban, diantaranya berasal dari keluarga, teman dekat, dan lingkungan sosial individu tersebut.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Dukungan Sosial

Dukungan sosial sangat berkaitan dengan bagaimana individu berinteraksi dan menjalin hubungan dengan individu lain. Dalam kehidupan sehari-hari dukungan sosial sangat diperlukan, terlebih ketika individu menghadapi permasalahan atau kesulitan. Smet 1994: 138 menyebutkan tiga faktor yang menyebabkan seseorang menerima dukungan sosial yaitu: a. Potensi penerima dukungan Karakteristik penerima dukungan menentukan ada dan tidaknya dukungan sosial dari orang lain. Misalnya orang yang memiliki sikap