Hasil Uji Prasyarat Analisis
80
a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data yang
didapat terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5 atau 0,05. Apabila
nilai signifikansi p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data tersebut normal. Sebaliknya apabila nilai
signifikansi p lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan distribusi data tidak normal. Pengujian normalitas dalam penelitian
ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Berikut merupakan hasil uji normalitas yang telah dilakukan.
Tabel 15. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandarized Residual
Signifikansi 0,669
Berdasarkan tabel 15, dapat diketahui bahwa hasil normalitas menunjukkan nilai signifikansi p sebesar 0,669. Hal ini berarti nilai
signifikansi p yang diperoleh lebih besar dari 0,05 p 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian
terdistribusi secara normal. b. Uji Linearitas
Uji linearitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat berbentuk linear atau tidak. Dalam penelitian ini dilakukan uji linearitas pada 1 linearitas hubungan antara dukungan sosial
81
dengan psychological well-being, dan 2 linearitas hubungan antara problem-focused coping dengan psychological well-being.
Hasil dari kedua uji linearitas yang telah dilakukan dirangkum dalam tabel berikut.
Tabel 16. Hasil Uji Linearitas
Anova Table Dukungan_SosialPWB
PFCPWB F
Sig. F
Sig. Combined
3,556 ,000
11,445 ,000
Linearity 131,294
,000 436,642
,000 Deviation from Linearity
1,146 ,243
1,556 ,019
Dasar pengambilan keputusan pada uji linearitas adalah jika nilai signifikansi 0,05 maka hubungan antar variabel dikatakan
linear. Berdasarkan tabel 17, diketahui bahwa nilai sig signifikansi pada linearity sebesar 0,000 dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa nilai keduanya 0,05 sehingga hubungan antar variabel dikatakan linear.